pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka ,mendukung pendidikan
sepanjang hayat”.
35
Dalam masyarakat pada umunya pendidikan nonformal berfungsi sebagai mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan dan keterampilan peserta didik. Dalam pendidikan nonformal diselenggrakan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan
pengetahuan, kecakapan
hidup, mengembangkan
potensi, mengembangkan profesi, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. 3. Lembaga Pendidikan Informal
Dalam Pendidikan Informal tempat belajar dapat dimana saja dan kapan saja. Tidak ada persyaratan, tidak ada program yang berjenjang,
dan tidak ada program yang direncanakan. Menurut Anwar Arifin Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 27 ayat 1 “kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandir
i”.
36
Pendidikan informal ini terutama berlangsung ditengah keluarga dan adapula di lingkungan sekitar. Kegiatan pendidikan tanpa adanya
organisasi yang ketat, tanpa adanya program yang berjenjang, dan tanpa adanya evaluasi. Pendidikan informal memberikan pengaruh kuat kepada
kepribadian seseorang.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang Persepsi Masyarakat ini, sebelumnya telah dilakukan beberapa penelitian terkait hal tersebut, diantaranya adalah:
1. Penelitian milik Tendi 2012 yang berjudul “Analisis Tingkat
Kesadaran Masyarakat Tentang Pendidikan Di Desa Andamui, Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat Tinjauan Dari Segi Teori Kebutuhan
Abraham Maslow. Menyimpulkan bahwa mengetahui tingkat
35
Arifin, op. Cit., h. 189.
36
Ibid, h. 190.
kesadaran masyarakat tentang pendidikan, seberapa jauh peran lembagainstitusi pendidikan, dan hirarki kebutuhan Abraham
Maslow. Penelitian ini dilakukan di Desa Andamui, Ciwaru, Kuningan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan
adalah wawancara. Pemeriksaan dan pengecekan data dalam menguji credibility dan transferabilitypenelitian ini menggunakan
teknik triangulasi metode, dengan menyesuaikan studi dokumentasi, teknik wawancara, dan observasi. Tingkat kesadaran masyarakat
tentang pendidikan masih rendah, peran lembagainstitusi pendidikan lainnya, dan persepsi masyarakat tentang pendidikan dari segi teori
Maslow menunjukan bahwa pendidikan bukanlah bagian dari kebutuhan dasar.
37
2. Penelitian milik Caerih Nurlinda Sari yang berjudul “Persepsi
Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu terhadap pendidikan formal penelitian deskriptif kualitatif di Desa Krimun,
Losarang Kab.Indramayu. Menyimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi komunitas suku Dayak
Hindu-Budha dengan menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah pengambilan data adalah wawancara, angket dan
observasi. Hasil penelitian menunjukan Persepsi Komunitas Hindu- Budha Segandu terhadap pendidikan formal adalah ditemukan
konsep bahwa sikap kelompok aliran kepercayaaan yang dipimpin oleh Takimad Diningrat yang tidak mengharuskan komunitas dan
anajnya bersekolah dengan alasan banyak orang pintar tapi tidak benar. Hasil perhitungan angket menunjukan prosentase 39.17
37
Tendi, Analisis Tingkat Kesadaran Masyarakat Tentang Pendidikan Di Desa Andamui, Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat Tinjauan Dari Segi Teori Kebutuhan Abraham Maslow, Jakarta:
Uin Press, 2012.,h.vi.