Pembatasan Masalah Perumusan Masalah
proses yang lebih tinggi peringkatnya, jadi studi tentang persepsi sangat berkaitan dengan tentang proses kognitif, seperti ingatan dan berpikir.
Irwanto menambahkan bah wa, “persepsi adalah proses diterimanya
rangsang objek, kualitas, hubungan antargejala, maupun peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti”.
5
Karena persepsi terjadi setelah suatu penginderaan, karena rasa manis dapat diinterpretasikan
secara amat berbeda tergantung apa yang menjadi penyebabnya, dan dari konteks yang lebih luas kebiasaan , selera, dan keinginan yang dimiliki.
Akan tetapi proses yang diterima oleh rangsangan sangat penting artinya. Penginderaan ini lah yang membuat kita sadar akan adanya rangsangan.
Menurut Brian Fellow yang dikutip oleh Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
, ”persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis
informasi”.
6
Makna pesan yang ditangkap oleh organisme baik dalam diri ataupun dalam otak harus dipelajari dengan baik, seseorang tidak lahir
makna dari rasa gula itu manis melainkan harus membedakan dari rasa tersebut kemudian panca indra mempunyai andil dan berperan dalam
mengartikan hal tersebut. Pendengaran juga mempunyai fungsi untuk meneruskan ke otak begitu pun dengan indra visual ataupun peraba. Dan
memperolah kesadaran apa yang terjadi di sekeliling kita. Berdasarkan beberapa pengertian persepsi diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi adalah kemampuan untuk menbedakan, mengelompokan, dan memfokuskan yang dijabarkan berdasarkan saat
seseorang menerima stimulus dari orang lain dan dunia luar yang dirangkap berdasarkan organ-organ bantunya masuk kedalam otak.
Persepsi merupakan merupakan keadaan dimana terhadap stimulus yang
5
Irwanto, Psikologi Umum, Jakarta : PT.Gramedia, 1989, h.71.
6
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2012, h.180.