Pengertian Lembaga dan Institusi Pendidikan Lembaga dan Institusi Pendidikan

kesadaran masyarakat tentang pendidikan, seberapa jauh peran lembagainstitusi pendidikan, dan hirarki kebutuhan Abraham Maslow. Penelitian ini dilakukan di Desa Andamui, Ciwaru, Kuningan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara. Pemeriksaan dan pengecekan data dalam menguji credibility dan transferabilitypenelitian ini menggunakan teknik triangulasi metode, dengan menyesuaikan studi dokumentasi, teknik wawancara, dan observasi. Tingkat kesadaran masyarakat tentang pendidikan masih rendah, peran lembagainstitusi pendidikan lainnya, dan persepsi masyarakat tentang pendidikan dari segi teori Maslow menunjukan bahwa pendidikan bukanlah bagian dari kebutuhan dasar. 37 2. Penelitian milik Caerih Nurlinda Sari yang berjudul “Persepsi Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu terhadap pendidikan formal penelitian deskriptif kualitatif di Desa Krimun, Losarang Kab.Indramayu. Menyimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi komunitas suku Dayak Hindu-Budha dengan menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah pengambilan data adalah wawancara, angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukan Persepsi Komunitas Hindu- Budha Segandu terhadap pendidikan formal adalah ditemukan konsep bahwa sikap kelompok aliran kepercayaaan yang dipimpin oleh Takimad Diningrat yang tidak mengharuskan komunitas dan anajnya bersekolah dengan alasan banyak orang pintar tapi tidak benar. Hasil perhitungan angket menunjukan prosentase 39.17 37 Tendi, Analisis Tingkat Kesadaran Masyarakat Tentang Pendidikan Di Desa Andamui, Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat Tinjauan Dari Segi Teori Kebutuhan Abraham Maslow, Jakarta: Uin Press, 2012.,h.vi. persepsi Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Segandu Pendidikan Formal ini termasuk kategori persepsi tidak baik. 38 3. Penelitian milik Zainudin 2012 yang berjudul “Pemberdayaan Pendidikan Keluarga dalam membentuk kepribadian melalui komunikasi Islami Studi Kasus di Semanggi I RT.00303 Kel.Cempaka Putih, Ciputat Timur. Menyimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan studi eksploratori, mencoba menggali berbagai informasi mengenai keluarga sebagai institusi sosial pertama bagi individu dan konseptualisasi komunikasi islami dalam membentuk kepribadian anak dalam lingkungan keluarga. Ditinjau dari tempat karya ilmiah ini memakai metode penelitian lapanganfield research sehingga yang menajadi objek penelitiannya keluarga Semanggi I RT.00303 Kelurahan Cempaka Putih-Ciputat Timur. Penelitian ini menggunakan data kualitatif pengamatan, wawancara, dan penelaahan sumber pustaka.dari hasil penelitian ditemukan beberapa metode komunikasi dalam lingkungan keluarga komunikasi yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.adapun dalam implementasinya dapat menggunakan metode qaulan sadidan, nasehat, cerita, dan diskusi sebagai bentuk komunikasi verbal. Adapun komunikasi nonverbal dapat dilakukan dengan metode teladan. Terdapat pengaruh pada kepribadian anak yang mana orang tua yang cakap dalam berkomunikasi memiliki anak-anak yang penurut, berani dan mudah bergaul. Sedangkan orang tua dengan komunikasi dalam pola asuh menguasai memiliki anak-anak yang penakut, kurang bergaul dan berprikebadian lemah. 39 38 Chaerih Nurlinda Sari, Persepsi Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu terhadap pendidikan formal penelitian deskriptif kualitatif di Desa Krimun, Losarang Kab.Indramayu, Jakarta: 2012., h.vi. 39 Zainudin, Pemberdayaan Pendidikan Keluarga dalam membentuk kepribadian melalui komunikasi Islami Studi Kasus di Semanggi I RT.00303 Kel.Cempaka Putih, Ciputat Timur, Jakarta: 2012., h.vi.

E. Kerangka Berfikir

Pendidikan pada masyarakat minoritas merupakan hak kaum minorotas untuk mengenyam pendidikan sebagai hak warga negara untuk mendapatkan pengajaran, namun tidak lah mudah bagi masyarakat Cina Benteng dalam mempelajarinya dan masyarakat Cina Benteng butuh dorongan atau motivasi serta peran aktif seorang yang tanggap terhadap pendidikan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Cina Benteng hidup pada garis kemiskinan, selain alasannya kurang tanggap nya mereka terhadap pendidikan dan masih rendah nya mereka yang sadar akan arti penting nya pendidikan. Motivasi merupakan syarat yang mutlak demi terciptanya agar mendorong Masyarakat Cina Benteng untuk lebih tergerak dalam pendidikan khusus nya meningkatkan ekonomi mereka dengan adanya peningkatan Pendidikan. Untuk itu sebagai seorang yang sadar akan pendidikan baik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat diharuskan mampu menjadi pendorong sekaligus pendobrak dan motivator yang ulung bagi peningkatan motivasi Masyarakat Cina Benteng. Gambar 2.1 KerangkaBerpikir Persepsi Masyarakat Cina Benteng Terhadap Pendidikan Peran Lembaga dan Institusi Pendidikan Arti Penting Pendidikan Melihatbagaimanapartisipasidanpe rilaku masyarakat Cina Benteng menjalankan dan menanggapi sebuah pendidikan pada masa kini . Meliputikegiatan pendidikan Formal, NonFormal, dan Informal pada masyarakat Cina Benteng . 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan diDesa Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kabupaten Tangerang. Karena desa ini dihuni oleh masyarakat Cina Benteng dan masyarakat yang memiliki perkapita rendah namun secara fisik terlihat sejahtera. Pendidikan masyarakat pun tidak terlalu tinggi, sehingga desa ini dianngap cocok untuk melakukan penelitian. Adapun tempat yang menjadi objek penelitian ini adalah Kelenteng Boen Tek Bio, yang beralamat di Jalan Bhakti No.14 Pasar Lama, Tangerang dan masyarakat Cina Benteng, yang beralamat di Jalan Kisamaun pasar lama, Tangerang. Ada beberapa hal yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut yaitu, alasan yang paling mendasar adalah bahwa kedua tempat tersebut cukup menarik perhatian bagi peneliti, sehingga lebih tertarik dalam meneliti dan Ingin mengetahui sejauh mana pandangan masyarakat cina benteng terhadap pendidikan. 2.Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan secara bertahap mulai dari kegiatan pendahuluan, pelaksanaan, sampai kegiatan akhir penelitian. Peneliti datang langsung kelapangan dengan maksud untuk observasi, wawancara serta studi dokumentasi terhadap objek yang diteliti. Waktu yang dibutuhkan dalam proses penelitian adalah empat bulan mulai akhir Juni 2014 sampai dengan Oktober 2014, penelitian ini akan berakhir jika semua data telah cukup lengkap untuk diolah oleh penulis. Tetapi batas waktu tersebut masih bersifat tentatif, sehingga jika sewaktu-waktu masih memerlukan data, penulis dapat mengunjungi lokasi penelitian.