24
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A.Pengertian Peran
Peranan memiliki kata dasar dari kata peran, berbicara mengenai peran, tentu tidak bisa dilepaskan dengan status kedudukan, kedudukan dan
peranan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, akibat hubungan saling ketergantungan atau dengan yang lainnya. Artinya tidak ada peranan tanpa
kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa peranan. Setiap individu didalam kehidupannya mempunyai peran yang harus dijalankan, mereka
mempunyai peran karena orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat, walaupun keduanya itu berbeda antara satu dengan orang lain
tersebut. Akan tetapi masing-masing darinya berperan sesuai dengan statusnya. Sedangkan definisi peran dan peranan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, peran adalah seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan definisi
peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
1
2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran
Dilihat dari pengertian peran yang telah dijabarkan diatas, ada hubungan yang erat sekali antara peran dengan kedudukan. Peranan role
merupakan aspek dinamis kedudukan status. Apabila seseorang
1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Balai Pustaka,1998, Cet 1, h. 667.
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena
yang satu tergantung pada pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.
2
Seseorang mempunyai peran dalam lingkungan sosial dikarenakan ia mempuyai status sosial atau
kedudukan dalam lingkungan sosialnya di masyarakat. Peranan muncul akibat dari proses interaksi sosial itu sendiri, sebab tanpa interaksi sosial
maka tidak akan ada peranan.
3
B. Profesi Pekerja Sosial
Pekerja Sosial merupakan suatu profesi yang baru muncul di abad ke 20. Berbeda dengan profesi lain, yang muncul lebih dulu yang
mengembangkan spesifikasi untuk mencapai kematangannya, maka pekerja sosial berkembang dan dikembangkan dari berbagai spesifikasi pada
berbagai lapangan praktis. Dalam sejarah perkembangannya, pengertian profesi pekerjaan sosial sendiri mengalami perkembangan. Pekerjaan sosial
mengintervensi ketika seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip-prinsip hak-hak manusia dan keadilan sosial merupakan hal yang
fundamental bagi Pekerja Sosial.
4
2
Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1990, h. 268-267.
3
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya Jakarta: Kencana 2011, h.111-
112.
4
Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Depok: Fisip UI Press, 2005, h. 11-12.