Tekhnik dan Penelitian Subjek Penelitian

Identitas Informan Primer Utama Tabel 1.3. Nama Lengkap Nama Inisial Dewi Isnaini DI Profesi Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Jenis Kelamin Perempuan Asal Jogja Umur 40 tahun. Pendidikan terakhir Diploma Empat STKS Bandung Pengalaman bertugas Di Pemprof Dinas Sosial dan Pemakaman Pekan Baru Provinsi Riau. Pada tahun 2009 bulan Februari awal. Dipindah tugaskan ke Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” dan menjadi staff, setelah itu pada tahun 2013 diangkat menjadi Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial. Nama Lengkap Nama Inisial Yuyun Susilawati YS Profesi Koordinator Pekerja Sosial Jenis Kelamin Perempuan Asal Bandung Umur 48 Tahun Pendidikan Terakhir S1 Kesejahteraan sosial Langlang Buana Pengalaman kerja Sudah bekerja selama 22 tahun, pertama bertugas di Panti Narkotika di Lembang. Dipindah tugaskan pada tahun 1994 ke panti Gelandangan Pengemis. Pada tahun 2010 dipindah tugaskan ke PSBRW “Melati” Nama Lengkap Nama Inisial Sunarni SN Profesi Pekerja Sosial Jenis Kelamin Perempuan Asal Sragen Umur 55 tahun Pendidikan terakhir S1 Kesejahteraan Sosial widuri Pengalaman bekerja Pengalaman bekerja 33 tahun. Pertama bertugas di Panti Keramat Tungak Panti Wanita Satu. Setelah itu di pindah tugaskan ke Kanwil Sosial DKI Jakarta, Setelah itu dipindah tugaskan ke Tanmiyat Bekasi. Pada tahun 2011 di pindah tugaskan ke Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Nama Lengkap Nama Inisial Bambang Sulistiyono BS Profesi Pekerja Sosial Jenis Kelamin Laki-Laki Pendidikan Terakhir Kesejahteraan Sosial STKS Bandung Pengalaman Bekerja Sebelum dipindah tugaskan di Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati beliau bertugas di Panti Sosial Karya Wanita Pasar Rebo dan bertuga di PSBRW “Melati sekitar ± 2tahun. Nama Lengkap Nama Inisial Suminah SM Profesi Pekerja sosial dan pengasuh Jenis Kelamin Perempuan Asal Jogjakarta Umur 42 Tahun Pendidikan Terakhir S1 Kesejahteraan Sosial Widuri Pengalaman Bekerja Pernah bekerja di Sekolah Luar Biasa Asuh Budi di Patra Kuningan. Setelah itu bertugas di Kanwil provinsi Bengkulu di Panti PSBG. Pada tahun 2001 pindah ke PSBRW Melati dan pada tahun 2001 diangkat menjadi pekerja sosial. Nama Lengkap Nama Inisial Tri Wirda Hayani TWH Profesi Psikolog Jenis Kelamin Perempuan Pendidikan Terakhir S1 Psikolog UIN Syarif Hidatullah Jakarta Nama Lengkap Nama Inisial Jeni Iswanti JI Profesi Pekerja Sosial dan Pengasuh Jenis Kelamin Perempuan Asal Jakarta Umur 50 Tahun Pengalaman kerja Pernah di Kamdepsos Bengkalip provinsi Riau, dari tahun 1987-2000. Setelah itu bertugas di Kanwil DKI Jakarta. Lalu setelah itu dipindah tugas ke PS BRW “Melati” tahun 2013 dan diangkat menjadi pekerja sosial. Pendidikan terakhir SMPSN Sekolah Menengah Pekerja Sosial Negeri Jakarta Nama Lengkap Nama Inisial Syerli Natalia SN Profesi Pembimbing Agama Islam Jenis Kelamin Perempuan Asal Bukit Tinggi Sumatera Barat Umur 40 Tahun Pendidikan Terakhir S1 STKS Bandung Pengalaman Bekerja Sebelum bertugas di PSBRW “Melati” beliau bertugas di Medan dari tahun 2009-2011. Setelah itu Pada Tahun 2012 dipindah tugaskan ke Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Identitas Informan Primer Pendukung Penerima Manfaat 13 Tabel 1.4. Nama Inisial N Asal Depok 13 Data Diambil dari File Yang Diberikan Oleh Pihak Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Pada Tanggal 13 Mei 2014. Jenis Kelamin Perempuan Umur 16 Tahun Agama Islam Tanggal Masuk PSBRW “Melati” 26 Juni 2013 Profil Orang Tua Penerima Manfaat Nama Inisial NM Profesi Penjual Warung dan Juga Ibu Rumah Tangga Orang Tua Penerima Manfaat Jenis Kelamin Perempuan Asal Budaya Betawi Umur 45 Tahun Data sekunder, diperoleh melalui catatandokumentasi di Panti Sosial Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta Timur. Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang akan dilaksanakan adalah melalui: a Observasi, observasi merupakan tekhnik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal- hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Metode ini sangat baik untuk mengamati perilaku subjek dalam lingkungan Nama Inisial Y Asal Bangka Belitung Jenis kelamin Perempuan Umur 16 Tahun Agama Islam Tanggal Masuk Di PSBRW “Melati” 31 Maret 2012 atau ruang dalam waktu tertentu. 14 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk observasi terus terang atau samar. Dengan demikian peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada subjek penelitian sebagai sumber data, bahwa dia sebagai peneliti sedang melakukan penelitian. b Interview atau wawancara, dalam tekhnik ini lebih menekankan pada tekhnik wawancara, khususnya wawancara mendalam depth interview. Tekhnik ini merupakan tekhnik pengumpulan data yang khas penelitian kualitatif. Untuk memahami persepsi, perasaan dan pengetahuan orang-orang adalah dengan wawancara yang mendalam dan intensif. 15 Pada tekhnik wawancara yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data dari berbagai narasumber seperti Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Kepala Koordinator Pekerja Sosial, Pekerja Sosial, Psikolog, Guru Bimbingan Agama Islam, Pengasuh dan Orang tua Penerima manfaat. c Dokumentasi, yaitu peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti : buku-buku, brosur, foto-foto, dan lain sebagainya seperti Buku Profile Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”, foto-foto kegiatan, ruangan dan tampak depan Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati, foto bersama dengan para pekerja sosial yang terkait dan para pegawai PSBRW “Melati.” 14 M. Djunaidi Ghoniy Fauzan Almansyur, Metodelogi Penelitian Kualitatif, h. 165. 15 Ibid,175-176.

5. Tekhnik Pencatatan Data

Penelitian yang biasa digunakan adalah catatan lapangan data lapangan. Catatan lapangan data merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti sewaktu mengadakan wawancara terbuka para subyek penelitian tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula maksud dan tujuan wawancara itu atau menyaksikan kejadian tertentu. Catatan yang dibuat di lapangan sangat berbeda dengan catatan lapangan. Catatan itu berupa corat coretan seperlunya yang betul-betul dipersingkat, berisi kata-kata kunci, frasa, pokok-pokok isi pembicaraan atau percakapan, hasil pengamatan berupa gambar, sketsa, sosiogram, diagram dan sebagainya. Catatan itu baru berubah ke dalam bentuk catatan yang lengkap dan disebut catatan lapangan setelah peneliti tiba rumah tempat tinggal. Proses itu dilakukan setiap kali selesai mengadakan pengamatan atau wawancara. Catatan lapangan, adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, apa yang dilihat, apa yang dialami, dan apa yang dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Peneliti kualitatif mulai memasuki lokasi penelitian, berkenaan dengan subjek penelitian, dan melakukan wawancara dengan orang-orang, mengamati suatu peristiwa atau keadaan melihat dan membaca dokumen dalam waktu yang bersamaan, peneliti mulai melakukan pencatatan walau relatif sederhana dan secara garis besar sehingga data atau informasi saat itu tidak hilang dari ingatan peneliti. 16 Berdasarkan pada konteks tersebut, maka penelitian menggunakan tekhnik pencatatan data, dengan mencatat data yang didapat dari hasil penelitian di lapangan, baik itu berasal dari hasil wawancara penerima manfaat dan menyaksikan kejadian tertentu. Kemudian dilengkapi dan disempurnakan apabila sudah di tempat tinggal.

6. Tekhnik Analisis data

Data yang ada dianalisis dengan cara Analisis data dalam penelitian kualitatif secara teoritis merupakan proses penyusunan data untuk memudahkan penafsirannya. Analisa data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengamatan data secara logis dan sistematis dan analisis data itu dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada akhir penelitian pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk data deskriptif, yaitu data yang berbentuk uraian yang memaparkan keadaan obyek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta aktual atau sesuai kenyataannya sehingga menuntut penafsiran peneliti yang dinyatakan oleh sasaran penelitian yang bersangkutan secara tertulis atau lisan, dan perilaku nyata. Yang diteliti dan dipelajari adalah obyek penelitian yang utuh. 16 M. Djunaidi Ghoniy Fauzan Almansyur, Metodelogi Penelitian Kualitatif, h. 216. Pengolahan data dilakukan berdasarkan pada setiap perolehan data dari hasil observasi, wawancara dengan tiap-tiap informan dan studi dokumentasi untuk direduksi, dideskripsikan, dianalisis, dan kemudian ditafsirkan. Prosedur analisis terhadap masalah tersebut lebih difokuskan pada upaya menggali fakta sebagaimana adanya natural setting, dengan teknik analisis pendalaman kajian. Untuk memberikan gambaran data tentang hasil penelitian. Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyajikan data deskriptif mengenai Peran Pekerja Sosial terhadap Biopsikososial Spiritual Anak Tunarungu Wicara di Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Bambu Apus Jakarta Timur.

7. Tekhnik Penulisan

Adapun dalam penulisan skripsi ini, peneliti berpedoman pada buku “pedoman penulisan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disetasi”, yang diterbitkan oleh Centre For Quality Development And Assurance CeQDA, UIN Jakarta Press Tahun 2007.

8. Keabsahan Data

Tekhnik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memilih kriteria sebagai berikut : a Ketekunan pengamatan, ketekunan pengamatan bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi-situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau iu yang sedang dicari. Kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Metode Bimbingan Agama Bagi Anak Tunarungu di Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus, Jakarta Timur

3 9 86

Pelaksanaan Bimbingan Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Tuna Rungu Di Panti Sosoal Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus Jakarta Timur

0 11 59

Peran Pekerja Sosial Terhadap Biopsikososial Spiritual Anak Tunarungu Wicara Di Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Bambu Apus Jakarta Timur

2 8 168

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2