pergaulan sesuai kebutuhan dan kemampuan, individu dapat mencapai kemajuan pribadi, kelompok dan masyarakat.
17
Bimbingan sosial
masyarakat social
community organization menurut Friedlander bahwa metode bimbingan sosial
masyarakat adalah badan-badan sosial yang tidak memberikan bantuan langsung kepada individu dan kelompok sosial, tetapi
dibentuk dengan tujuan untuk membantu merencanakan serta membiayai lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat.
18
6. Teori-teori Pekerja Sosial
a. Teori psikodinamik berasal dari teori yang dikembangkan oleh
Sigmund Freud dan para pengikutnya. Disebut psikodinamik karena teori ini memiliki asumsi bahwa tingkah laku berasal dari
gerakan dan interaksi yang terjadi dalam pikiran manusia. Teori ini menekankan bahwa pikiran mempengaruhi perilaku
seseorang. Sementara pikiran dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosialnya. Beberapa konsep
teori ini adalah ketakutan dan ambivalensi anxiety and ambivalence yang dibentuk dari resolusi terhadap permasalahan
yang kurang tepat pada awal masa kehidupan seseorang, yang kemudian secara kuat mempengaruhi perasaan agresi, marah,
dan cinta. b.
Terapi psikodinamik sangat berpengaruh dalam praktik pekerjaan sosial seperti dalam hubungan interpesonal permisif
17
Istiana Hermawati, Metode dan Praktek Dalam Praktik Pekerjaan Sosial h.46.
18
Ibid, h.66.
keterbukaan, mendengarkan. Menurut Wallen, intinya adalah menyangkut
penggunaan istilah-istilah
kesadaran, ketidaksadaran, agresi,konflik, ketakutan, hubungan dengan ibu
dan sebagainya. Sebelumnya, dalam pekerjaan sosial Hamilton mengemukakan psikodinamik dapat dikenal melalui teori
diagnostik, yang merujuk kepada teori psikososial menurut Woods dan Hollis. Elemen idenya adaah person in-situations,
meski kebanyakan penulis merujuk kepada kepada teori ekologis yang lebih mengenal tentang person in enviroment
PIE dan klasifikasi dari treatmen case work.
19
c. Teori kognitif-perilaku ini memiliki keterikatan dengan dua
teori yang diperlakukan sama, yaitu model terapi perilaku yang berasal dari teori psikologi mengenai persepsi dan proses
informasi. Kerja kognisi-perilaku memiliki perhatian dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan manusia,
khususnya yang berkaitan dengan pobia sosial, ketakutan dan depresi.
20
d. Terapi kognitif, Alford dan Beck mendefinisikan kognitif
sebagai fungsi yang melibatkan inferensi tentang pengalaman seseorang dan tentang terjadinya peritiwa dimasa mendatang
dan pengontrolannya. Oleh karena itu, Beck mengembangkan teori kognitif sejak awal tahun 1960an. Teori kognitif ini
19
Siti Napsiyah Ariefuzzaman dan Lisma Diawati Fuaida, Belajar Teori Pekerja Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h.31-33.
20
Ibid, h.39.
dilandaskan oleh tiga hal. Pertama,pendekatan fenomologis psikologi yang menyatakan pandangan individu tentang self dan
dunia personalsentral tentang bagaimana ia berprilaku. Kedua, teori struktur dan psikologi dalam depth psycology khususnya
teori Freud yang memberikan kontribusi pada pembentukan struktur kognisi Beck mejadi proses-proses primer dan
sekunder. Ketiga, karya para pakar psikologi kognitif awal, seperti Alport, Piager, dan George dan Kelly. Konsep
dasarterapi kognisi adalah bahwa kognisi merupakan kunci untuk memahami dan menangani gangguan psikologis. Oleh
karena itu kognisi didefinisikan sebagai fungsi yang melibatkan tentang
inferensi tetang
pengalaman seseorang
dan pengontrolannya. Hal ini karena manusia dihadapkan pada
keharusan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.
21
e. Terapi kognitif perilaku pada prinsipnya terapi kognitif perilaku
adalah mengidentifikasikan kandungan pemikiran yang meliputi asumsi, keyakinan, harapan, pesan kepada diri sendiri self talk
atau kelengkapan atributions. Pemikiran-pemikiran kemudian dikaji melalui berbagai tekhnik, pemikiran-pemikiran, kemudian
dikaji untuk menentukan dampak akhirnya terhadap emosi dan perilaku klien dengan penggunaan tekhnik-tekhnik yang
21
Siti Napsiyah Ariefuzzaman dan Lisma Diawati Fuaida, Belajar Teori Pekerja Sosial, h.44-45.