Latar Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kecamatan Ciputat. 5 Posisi letak absolut akan memberikan dampak terhadap fenomena yang timbul di wilayah kecamatan Ciputat Timur. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dan persamaan kondisi fisik dan sosial di dipermukaan bumi maka wilayah Kecamatan Ciputat Timur dalam perkembangan wilayah dipengaruhi oleh kondisi geografis. Posisi letak Kecamatan Ciputat Timur yang berbatasan dengan wilayah- wilayah tersebut memposisikan wilayah Kecamatan Ciputat Timur sebagai salah satu kota satelit dari Provinsi DKI Jakarta. Hilir mudik penduduk merupakan fenomena dari kota setelit yang nampak di jalur regional yaitu pada jalan Ir. H. Djuanda yang menghubungkan wilayah Bogor-Depok-Tangerang Selatan-Jakarta yang menunjang peranan Kecamatan Ciputat Timur sebagai hinterland dan akses bagi para komuter. Kemudian, dilihat secara ekonomis letak Kecamatan Ciputat Timur dalam skala regional cukup strategis dalam pengembangan perwilayahan Kota Tangerang Selatan maupun Provinsi Banten. Hal ini didukung dengan bentuk topografi wilayah yaitu berada pada ketinggian 43 meter di atas permukaan laut, secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Kelurahan Menurut Ketinggian di Kecamatan Ciputat Timur No Kelurahan Ketinggian Meter DPL 1 Pisangan 47 2 Cirendeuu 28 3 Cempaka Putih 32 4 Rempoa 30 5 Rengas 36 6 Pondok Ranji 44 Kecamatan Ciputat Timur 43 Sumber : Kalatog KCDA BPS Tangerang Selatan 5 Power Point Profil Kecamatan Ciputat Timur, op.cit. h.8. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa bentuk topografi kecamatan Ciputat Timur merupakan daratan. Perbedaan ketinggian wilayah pada setiap kelurahan tidak terdapat ketimpangan yang jauh. Wilayah tertinggi dari bawah permukaan laut yaitu Kelurahan Pisangan dengan ketinggian 47 m dpl hal ini terlihat naik turunnya bentuk jalan ketika kita melewati wilayah kelurahan Pisangan. Sedangkan, Kelurahan Cireundeu merupakan wilayah yang paling rendah dari permukaan laut yaitu 28 m dpl. Perbedaan ketinggian wilayah setiap kelurahan tidak menghambat aktivitas penduduk yang membutuhkan ruang tempat tinggal dan aktivitas hal ini terlihat sebagian besar wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah pemukiman, serta tersedianya bangunan fasilitas sosial yang berupa fasilitas pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang tersebar di wilayah kecamatan Ciputat Timur. Berdasarkan data BPS bahwa fasilitas pendidikan terdapat 50 taman kanak-kanak milik swasta, 27 SD Negeri, 16 SD Swasta, 4 SMP Negeri, 19 SMP Swasta, 9 SMK Swasta. Keadaan bentuk topografi Kecamatan Ciputat Timur memiliki potensi lahan yang stabil sehingga dimanfaatkan sebagian ruang yang didominasi oleh bentuk bangunan dan jalan. Hal lain yang mendukung strategis wilayah ini yaitu kondisi geologi dan iklim secara umum homogen dengan wilayah yang berada di Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan data BPS Tangerang Selatan kondisi geologi wilayah ini adalah batuan alluvial lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan bongkah yang mudah dikerjakan dan memiliki ketahanan terhadap erosi. Kemudian kondisi Temperatur udara rata-rata berkisar antara 23,74-32,68 C, dengan temperatur tertinggi pada bulan September yaitu 34,50 C dan temperature terendah pada bulan Februari yaitu 22,90 C. Kelembaban udara dan intensitas matahari rata-rata sekitar 79 dan 53,8. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu 359 mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 166,7 mm. 3. Kondisi Penduduk 3.1. Kuantitas Penduduk Berdasarakan data BPS Tangerang Selatan tahun 2011 jumlah penduduk Kecamatan Ciputat Timur sebesar 185.737 jiwa terdiri atas laki-laki 93.608 dan perempuan 92.129 dengan luas wilayah 15,43 km 2 , maka kepadatan penduduk mencapai sebesar 12.037 jiwa per km 2 . Berdasarkan data tersebut wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah terpadat di Kota Tangerang Selatan. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 185.737 atau mencapai 2,50 setiap tahunnya. Penduduk di Kecamatan Ciputat Timur tersebar di 77 Rukun Warga RW dan 427 Rukun Tetangga RT, dan 6 kelurahan dengan jumlah sebaran dan tingkat kepadatan peduduk beragam. Tingkat penyebaran penduduk dan kepadatan penduduk sangat diperlukan agar dapat diketahui penempatan lokasi pelayanan masyarakat sehingga dapat memperpendek rentang pelayanan dan meningkatkan pelayanan secara optimal kepada masyarakat dalam semua bidang. Sebaran dan kepadatan penduduk Kecamatan Ciputat Timur secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Kelurahan No Kelurahan Jumlah Luas Wilayah Km 2 Kepadatan Penduduk Jiwa Km 2 Penduduk KK RT RW 1 Pondok Ranji 22.887 759 73 15 340 67 2 Rengas 19.368 5.061 74 11 183 106 3 Rempoa 27.925 7.435 72 12 219, 5 127 4 Cempaka Putih 33.168 5.123 51 10 240 138 5 Cireundeu 23.428 7.775 52 12 320 73 6 Pisangan 34.195 6.888 105 17 405 84 Sumber : dikelolah oleh peneliti dari profil Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2013 Berdasarkan data pada tabel 4.7 bahawa penduduk terbesar terdapat di wilayah Kelurahan Pisangan dengan jumlah penduduk 34.195 jiwa, jumlah RT sebanyak 105 dan RW sebanyak 17. Sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di wilayah Kelurahan Rengas dengan jumlah penduduk 19.368 jiwa. Kepadatan penduduk di Kecamatan Ciputat Timur terpadat di wilayah kelurahan Cempaka Putih yaitu 138 jiwa per km 2 . Sedangkan angka kepadatan terkecil di wilayah kelurahan Pondok Ranji yaitu 67 jiwa per km 2 . 3.2 Penduduk Usia SMP Penduduk usia sekolah pada jenjang SMP adalah penduduk yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI. Penduduk usia sekolah pada jenjang SMP berdasarkan umur yaitu jumlah penduduk yang berusia antara 13 –15 tahun di masing-masing kelurahan. Penduduk usia SMP secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.4 Banyaknya Jumlah Penduduk Usia SMP Di Setiap Kelurahan, Kecamatan Ciputat Timur Sumber : dikelola oleh peneliti dari data penduduk Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2013 No Kelurahan Penduduk Usia 13 – 15 Tahun Jumlah Laki-Laki Perempuan 1 Pondok Ranji 813 817 1630 2 Cempaka Putih 545 625 1170 3 Rengas 680 755 1435 4 Rempoa 995 1190 2185 5 Cireundeu 391 437 828 6 Pisangan 570 574 1144 Jumlah 3994 4398 8392 Berdasarkan tabel 4.4 di setiap kelurahan menggambarkan masing-masing kelurahan memiliki kebutuhan fasilitas pendidikan yang dibutuhkan berbeda. Kelurahan Rempoa merupakan wilayah yang terbesar jumlah penduduk usia SMP, dilanjutkan pada urutan berikutnya adalah Kelurahan Pondok Ranji, Kelurahan Rengas, Cempaka putih, Pisangan dan Cirendeuu merupakan terkecil jumlah penduduk usia SMP. Jumlah penduduk usia SMP merupakan investasi sumber daya manusia SDM jangka panjang untuk membangun bangsa ini. Kesuksesan program gerakan nasional penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dapat terlihat dari terpenuhinya kebutuhan penduduk usia sekolah di suatu wilayah. Kemudian, jumlah penduduk usia SMP yang bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Banyaknya Usia Penduduk Bersekolah Di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur Tahun Ajar 20132014 Sumber : dikelola peneliti dari data tata usaha SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur No Sekolah Kelurahan Penduduk Usia 13 – 15 Tahun Jumlah Laki-Laki Perempuan 1 SMP Negeri 2 Cirendeu 549 630 1179 2 SMP Negeri 3 Cempaka Putih 603 753 1356 3 SMP Negeri 10 Pondok Ranji 479 576 1055 4 SMP Negeri 13 Pondok Ranji 499 501 1000 Penduduk usia 13-15 tahun yang bersekolah pada empat SMP Negeri tergambarkan bahwa kapasitas masing-masing sekolah dapat menampung lebih dari seribu penduduk usia SMP. Jumlah penduduk usia 13-15 tahun terbesar yaitu SMP Negeri 3 yang berada di Kelurah Cempaka Putih, dan jumlah yang terkecil yaitu SMP Negeri 13 yang berada di Kelurahan Pondok Ranji. 4. Ketersediaan SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur Sekolah sebagai fasilitas sosial yang bergerak pada sektor pelayanan pendidikan secara formal di Kecamatan Ciputat Timur merupakan wadah untuk pelaksanaan program gerakan nasional penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun diantaranya, yaitu SMP Negeri. Saat ini, jumlah SMP Negeri yaitu empat sekolah yang tersebar di beberapa kelurahan, secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Sebaran Lokasi SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014 No Nama Sekolah Alamat Jalan Kelurahan 1 SMP Negeri 2 Cirendeu Raya No 1 Cirendeu 2 SMP Negeri 3 Ir. H. Djuanda No 1 Cempaka Putih 3 SMP Negeri 10 Yaktapena Raya No. 08 Pondok Ranji 4 SMP Negeri 13 Beruang II Pladen Pondok Ranji Pada tabel 4.6 dapat terlihat keberadaan lokasi SMP Negeri terdapat di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Cirendeu, Cempaka Putih, dan Pondok Ranji. Berdasarkan tabel tersebut lokasi SMP Negeri terpusat di Kelurahan Pondok Ranji berjumlah dua sekolah. Ketersediaan sekolah tersebut bagi para penduduk usia SMP atau para siswa SD yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP dapat memilih SMP Negeri yang diinginkannya. SMP Negeri yang tersedia diharapkan sebagai sarana pusat pelayanan pendidikan untuk masyarakat dan dapat terlayani dengan optimal. Sebaran lokasi keempat SMP Negeri tersebut dapat disajikan dengan peta secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 7. Sedangkan keadaan dan kondisi SMP Negeri dapat dilihat secara jelas pada tabel 4.7, 4.8, dan 4.9 Rentang jarak antar satu lokasi sekolah dengan sekolah lainya yang tersebar di beberapa kelurahan dapat mengindikasikan jangkauan antar sekolah di Kecamatan Ciputat Timur serta jenis pola sebarannya, secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Jarak Lokasi Antar SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur Sumber : menggunakan GPS, satuan jarak kilometer km Jarak lokasi antar SMP Negeri pada tabel di atas menggambarkan bahwa jarak terjauh yaitu antara SMP Negeri 2 dengan SMP Negeri 13, yaitu 7,6 km, sedangkan jarak terdekat yaitu antara SMP Negeri 10 dengan SMP Negeri 13, yaitu 2,5 km. Jarak tempuh lokasi antar sekolah menjadi referensi jangkauan siswa dalam memilih sekolah. Selain itu, rentang jarak tempuh sekolah antara satu titik lokasi dengan yang lainya dapat diketahui jenis pola sebaran SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur berdasarkan skala R R scale. Kemudian jumlah siswa, jumlah rombongan belajar dan luas lahan untuk masing-masing SMP di Kecamatan Ciputat Timur merupakan kapasitas daya tampung sekolah terhadap layanan yang disediakan, secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: No Nama Sekolah SMP Negeri 2 SMP Negeri 3 SMP Negeri 10 SMP Negeri 13 1 SMP Negeri 2 3,3 5,9 7,6 2 SMP Negeri 3 3,3 3 3,1 3 SMP Negeri 10 5,9 3 2,5 4 SMP Negeri 13 7,6 2,5 2,5 Tabel 4.8 Data Jumlah Siswa, Rombongan Belajar SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 20132014 Sumber : dikelola peneliti dari data tata usaha SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur. Jumlah siswa di setiap SMP Negeri mempengaruhi jumlah ruang kelas dan banyaknya rombongan belajar yang tersedia. Rombongan belajar terbesar yaitu SMP Negeri 3, sedangkan jumlah rombongan belajar terkecil yaitu SMP Negeri 13. Ketersedian empat SMP Negeri dengan masing-masing daya tampung yang berbeda juga memberikan peluang yang berbeda bagi siswa untuk bersekolah di SMP Negeri. Ketersediaan SMP Negeri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan pada suatu wilayah. SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur dengan kapasitas daya tampung yang berbeda, menampung para siswa yang berasal beberapa kelurahan di Kecamatan Ciputat Timur, hal ini dapat dilihat dari tempat tinggal para siswa yang bersekolah di keempat SMP Negeri tersebut melalui data tata usaha sekolah, secara lebih jelas dapat di lihat pada tabel berikut ini: No Nama Sekolah Jumlah Siswa Ruang Kelas Rombongan Belajar 1 SMP Negeri 2 1179 29 29 2 SMP Negeri 3 1356 31 31 3 SMP Negeri 10 1055 28 28 4 SMP Negeri 13 1000 18 24 Tabel 4.9 Jumlah Sebaran Lokasi Tempat Tinggal Siwa Di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur Tahun Pelajaran 20132014 No Kelurahan Nama Sekolah SMP Negeri 2 SMP Negeri 3 SMP Negeri 10 SMP Negeri 13 1 Cirendeuu 227 15 2 2 2 Pisangan 188 92 17 2 3 Cempaka Putih 8 88 114 78 4 Rempoa 39 35 25 5 Rengas 1 21 131 134 6 Pondok Ranji 84 254 178 7 Dalam Kelurahan di Kec. Ciputat Timur 67 8 Luar Kelurahan Kecamatan Ciputat Timur 755 940 402 570 9 Tidak Diketahui 10 100 11 Jumlah 1179 1356 1055 1000 Sumber : dikelola peneliti dari data tata usaha SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur. Dilihat dari jumlah tempat tinggal siswa, SMP Negeri 2 yang berada di Kelurahan Cirendeuu berasal dari kelurhan Cirendeuu, Pisangan, Cempaka Putih, Rengas, dan luar Kecamatan sebagai wilayah yang mendominasi. Kemudian untuk SMP Negeri 3 yang berada di Kelurahan Cempaka Putih tempat tinggal para siswa berasal dari Kelurahan Cempaka Putih, Pisangan, Cirendeu, Rempoa, Rengas, Pondok Ranji, 67 siswa yang hanya mencantumkan alamat Kecamatan Ciputat Timur tanpa menyertakan kelurahan dan keterangan lainnya, sebanyak 10 siswa tidak tertera keterangan alamat tempat tinggal, dan luar kelurahan Kecamatan Ciputat Timur sebagai wilayah yang mendominasi. Untuk SMP Negeri 10 yang berada di Kelurahan Pondok Ranji tempat tinggal para siswa berasal dari Kelurahan Cempaka Putih, Pisangan, Cirendeu, Rempoa, Rengas, Pondok Ranji dan didominasi oleh siswa yang berada di luar kecamatan. Untuk SMP Negeri 13 yang berada di Kelurahan Pondok Ranji tempat tinggal para siswa berasal dari Kelurahan Cempaka Putih, Pisangan, Cirendeu, Rempoa, Rengas, Pondok Ranji, dan didominasi oleh siswa yang berada di luar kecamatan, juga terdapat sebelas siswa tidak tertera keterangan alamat tempat tinggal. 5. Transportasi Kecamatan Ciputat Timur sebagai wilayah yang berdampingan dengan megapolitan yaitu, Provinsi DKI Jakarta dan juga sebagai jalur regional Bogor- Tangerang Selatan-Depok-Jakarta yang menunjang peranan Kecamatan Ciputat Timur sebagai hiterland dan akses bagi para komuter. Sebagai wilayah perbatasan antar kota maka trayek angkutan umum yang terdapat di Kecamatan Ciputat Timur meliputi angkutan antar kota dalam provinsi, angkutan perkotaan dan angkutan kelurahan. Daya dukung transportasi sebagai sarana angkutan yang berperan di Kecamatan Ciputat Timur adalah Bus dan Minibus yang melayani angkutan di jalur utama serta angkot, becak, dan ojek motor melayani angkutan antar wilayah kelurahan. Kemudian juga terdapat stasiun kereta api antar kota yaitu berada di Kelurahan Pondok Ranji. Transportasi yang berada di Kecamatan Ciputat Timur melalui jalan Ir. H. Djuanda yang merupakan akses jalan utama yang dilalui berbagai jenis kendaraan pribadi maupun umum. Kemudian, jalan W.R. Supratman dilalui sarana angkutan umum, ojek, dan becak. Untuk Jalan Cirendeu raya juga dilalui sarana angkutan umum, ojek, dan becak.

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan pada empat sekolah menengah pertama negeri SMP N, yaitu SMP N 2, SMP N 3, SMP N 10, dan SMP N 13 serta penduduk usia SMP di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelaahan hasil studi dokumentasi, observasi, dan wawancara pada siswa yang diwakili oleh 23 penduduk usia SMP yang bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, 15 penduduk usia SMP yang bersekolah di swasta berdomisili di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, dan 15 penduduk usia SMP berdomisili di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, yang bersekolah di luar Kecamatan Ciputat Timur. Fokus kajian pada penelitian ini adalah bagaimana sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur. Analisis sebaran lokasi SMP Negeri dengan menentukan jenis pola penyebaran sekolah, serta menganalisis lokasi sekolah berdasarkan standar satuan pendidikan yang telah ditetapkan dan teori lokasi, yaitu jarak, biaya, dan waktu. Kemudian analisis aksesibilitas mendapatkan pendidikan berdasarkan kemudahan persyaratan untuk mendapatkan pendidikan, biaya sekolah yang dikeluarkan, dan ketersediaan sekolah. Berikut deskripsi data di bawah ini: Tebel 4.10 Deskripsi Data Variabel Indikator Deskripsi Data Sebaran lokasi SMP Negeri Kuantitas Penduduk Keberadan empat lokasi sekolah yang tersebar memiliki keterkaitan dengan kuantitas penduduk usia sekolah sebagai usaha pemenuhan kebutuhan pendidikan. Pola Sebaran Sekolah Jenis pola sebaran adalah bergerombol. Jarak tempat tinggal siswa mencapai ke sekolah Keempat sekolah didominasi oleh siswa dari luar kecamatan, jarak melebihi radius daerah jangkauan yang dinjurkan, para siswa yang di luar kecamatan memaparkan kendala terhadap jarak tempuh dan sebagian jarak juga menjadi pertimbangan dalam memilih sekolah. Waktu tempuh siswa dari tempat tinggal mencapai ke sekolah Bagi siswa yang berasal dari luar kecamatan memaparkan waktu tempuh melebihi waktu yang dianjurkan untuk siswa SMP, sedangkan siswa yang berada dalam kecamatan memiliki waktu yang cukup. Biaya transportasi dari tempat tinggal siswa ke sekolah Beberapa siswa memaparkan bahwa biaya transportasi yang dikeluarkan menjadi pertimbangan. Kondisi dan situasi menuju ke sekolah Keadaan lalu lintas dan kondisi fisik jalan para siswa memaparakan sebagai kendala untuk mencapai ke sekolah. Aksesibilitas Mendapatkan Pendidikan Kemudahan persyaratan penerimaan siswa baru Persyaratan diterima di SMP Negeri kebanyakan siswa memparkan bahwa salah satu dari persyaratan yaitu nilai hasil ujian nasional sebagai pertimbangan.

C. Analisis Sebaran Lokasi SMP Negeri Kaitannya Dengan

Aksesibilitas Mendapatkan Pendidikan Di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten

1. Beberapa Faktor Sebaran Lokasi SMP Negeri

Memperhatikan realita saat ini, sebaran SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, bahwa sebaran lokasi SMP Negeri berpola gerombol cluster pattern, maka sebaran lokasi SMP Negeri dianalisa sebagai berikut:

1.1. Ditinjau dari Kuantitas Penduduk

Penduduk merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan penduduk dapat berupa pendidik yaitu peserta didik atau siswa dan guru atau dosen. Peserta didik atau siswa sebagai konsumen yang mendapatkan pelayanan pendidikan. Banyak atau sedikitnya para siswa sebagai konsumen yang bertempat tinggal pada suatu wilayah, akan disesuaikan terhadap banyaknya unit sekolah. Dengan demikian kuantitas penduduk suatu wilayah erat kaitannya dengan sebaran lokasi sekolah untuk mendapatkan pendidikan. Pada jenjang pendidikan SMP dengan melihat banyaknya penduduk usia 13-15 tahun sebagai konsumen pendidikan maka dapat diketahui jumlah minimal unit sekolah menengah pertama negeri yang dibutuhkan untuk saat ini. Penelitian ini berdasarkan standar sarana dan prasarana pendidikan tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2007 batas maksimum jumlah penduduk yang dilayani, dan area pelayanan fasilitas satuan pendidikan SMP dan MTS. Menurut standar ini satu kelompok permukiman permanen dan terpencil dengan banyak penduduk lebih dari 1000 jiwa dilayani oleh satu SMPMTs. Hal yang sama juga diuraikan dalam teori lokasi yang terkait dengan ambang batas penduduk suatu lokasi terhadap pelayanan yang optimal. Berdasarkan ketentuan tersebut maka dapat diketahui jumlah SMP Negeri yang dibutuhkan untuk Kecamatan Ciputat Timur, Kota