Ditinjau dari Pola Sebaran

1.3. Ditinjau dari Lokasi SMP Negeri

SMP Negeri yang tersebar di Kecamatan Ciputat Timur dalam penelitian ini dianalisis melalui jangkauan siswa terkait dengan keberadaannya. Lokasi sekolah harus memberikan kemudahan jangkauan, keamanan, dan kenyamaan. Untuk menggambarkan hal tersebut masing-masing sekolah digambarkan secara jangkauan di empat lokasi sekolah yang memiliki karakteristik lokasi. Jangkauan yang dimaksud adalah jarak lokasi sekolah dari tempat tinggal siswa, waktu tempuh untuk mencapai ke sekolah dan biaya transportasi yang dikeluarkan. Keamanan dan kenyaman siswa saat menuju ke sekolah dan lokasi sekolah. Keempat sekolah ditinjau dari keberadaan lokasi SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur yang telah diobservasi secara langsung. 1. SMP Negeri 2 Lokasi SMP Negeri 2 beralamat di jalan Cirendeu Raya no. 1, lokasi sekolah di Kelurahan Cirendeu. Lokasi sekolah secara relatif berdekatan dengan SMA Negeri 8, SD Negeri 1 Cirendeu, kantor Kelurahan Cirendeu, dan berada satu deretan dengan ruko-ruko yang ditempati untuk berdagang dengan berpola mengikuti jalan, sehingga sekolah sejajar dengan tempat-tempat perdagangan. Pemukiman penduduk berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer. Jarak antara jalan utama yaitu jalan Cirendeu Raya sebagai tempat turun naiknya siswa saat menggunakan transportasi umum dengan sekolah kurang lebih sekitar 50 meter, begitu juga jenis kendaraan lainnya dapat masuk ke dalam sekolah karena cukup lebar jalan hingga sampai ke halaman sekolah. Gambaran lokasi SMP Negeri 2 terlihat jelas pada lampiran 4 gambar 4.1 . Terlihat jelas pada gambar yang disajikan lokasi SMP Negeri 2 berdekatan jalan utama Cirendeu Raya, pemukiman, ruko-ruko untuk usaha, berbagai kendaraan dapat langsung masuk ke halaman sekolah, dan jarak dengan jalan dekat, mudah, dan cepat. Hasil wawancara dari 5 siswa SMP Negeri 2, diklasifikasikan menjadi dua kelompok, kelompok pertama 2 siswa bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur, dan 3 siswa yang berasal dari luar Kecamatan. Kelompok pertama memaparkan bahwa sekolah yang berdekatan dengan pemukiman atau tempat tinggal sebagai pertimbangan dalam memilih sekolah yang dekat dengan rumah. Selain itu, sekolah ini juga sebagai sekolah negeri yang menjadi minat untuk bersekolah. Hazhiyah Azzahra mengungkapkan alasannya memilih SMP Negeri bahwa “karena negeri, daerah rumah gak ada SMP Negeri lagi, cuma ini”. 10 Eka Nurhayati menambhakan bahwa “deket dari rumah, pilihan pertama, kalo naik angkot enggak enak ”. 11 Perihal ini diperkuat melalui data dokumentasi memperlihatkan bahwa para siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 2 sebanyak 35,97 persen siswa, dipersentasekan masing-masing kelurahan dari Kelurahan Cirendeu 19,25 persen siswa, Pisangan 15,96 persen siswa, Cempaka Putih 0,68 persen siswa, dan Rengas 0,08 persen siswa. Terkait dengan transportasi yang digunakan untuk sampai di sekolah diuraikan bahwa siswa yang berada dekat dengan sekolah dapat di tempuh dengan berjalan kaki kurang dari 1 km, sedangkan jarak siswa lebih jauh atau lebih dari 1 km menggunakan kendaraan pribadi yaitu diantar dengan sepeda motor, atau angkot dengan mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum sebesar empat ribu rupiah untuk pulang pergi, sedangkan untuk kendaraan motor sepuluh ribu rupiah untuk dua hari. Untuk waktu tempuh para siswa yang berada di Kecamatan Ciputat Timur sekitar 10 menit sampai 20 menit. Bagi siswa yang berjalan kaki waktu tempuh paling lama 10 menit. Durasi lamanya perjalanan dari pandangan mereka yang menggunakan kendaraan bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun sudah menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka untuk ke sekolah. Lain halnya dengan kelompok kedua yaitu siswa yang berasal dari luar Kecamatan Ciputat Timur, menyampaikan pertimbangan bersekolah di SMP 10 Hazhiyah Azzahra, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cirende, Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 2, Wawancara Pribadi , 09 Januari 2014. 11 Eka Nurhayati , penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cirende, Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 2, Wawancara Pribadi , 09 Januari 2014. Negeri 2 bahwa dari segi mutu, alumni dan orang tua menjadi daya tarik mereka. Perihal ini diungkapkan oleh Deas Wahya Ayu. N bahwa “gak da sekolah negeri, karna sebelumnya kaka saya sekolah di sini juga, menurut saya sekolah ini enak, bagus, nyaman ”. 12 Berdasarkan data dokumentasi terlihata siswa yang mendominasi SMP Negeri 2 berasal dari luar Kecamatan sebanyak 64,03 persen siswa. Terkait dengan transportasi yang digunakan untuk sampai sekolah diuraikan bahwa siswa menggunkan kendaraan pribadi yaitu diantar dengan sepeda motor, atau angkot bahkan ada yang membawa sepeda motor, mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum enam ribu rupiah untuk pulang pergi, sedangkan untuk kendaraan motor lima belas ribu rupiah untuk dua hari. Untuk waktu tempuh mereka menguraikan yang sekitar 30 menit lebih sampai 1 jam. ketersediaan transportasi sebagai sarana untuk sampai ke sekolah mudah diakses. Durasi lamanya perjalanan dari pandangan mereka bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun sudah menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung dari tempat tinggal mereka untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka untuk ke sekolah. Berdasarkan observasi pada pagi hari pada pukul 06:00 –07:00 terlihat suasana sampainya para siswa dan ramainya lalu lintas di Jalan Cirendeuu Raya secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 6 gambar 4.3. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan bahwa hampir sebagian besar seluruh siswa memakai transportasi umum yaitu angkot dan sisanya berbagai macam ada yang berjalan kaki, diantar oleh orang tua siswa bahkan ada siswa yang membawa kendaraan pribadi yaitu sepeda motor. Kemudian, dari hasil observasi yang dilakukan langsung bahwa kondisi lalu lintas dan jalanan sebagai jalur utama siswa menuju ke sekolah, nampak kemacetan dari arah Pondok Cabe menuju arah Lebak Bulus, dan sebaliknyas arah dari Lebak Bulus menuju Pondok Cabe juga mengalami kemacetan, secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 5 gambar 4.2 12 Tiara Dita Puspita penduduk usia sekolah bertempat tinggal di luar Kecamatan Ciputat Timur, di Pamulang, bersekolah di SMP Negeri 3, Wawancara Pribadi, 09 Februari 2014. terlampir. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan bahwa hampir sebagian besar jalanan di domimasi oleh kendaraan bersepeda motor, dan sisanya kendaraan pribadi, angkot, dan sepeda. 2. SMP Negeri 3 Lokasi SMP Negeri 3 beralamat di jalan Ir. H. Djuanda No 1, Kelurahan Cempaka Putih. Lokasi sekolah secara relatif berdekatan dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, SMA dan SMK Triguna, di kelilingi pemukiman penduduk. Jarak antara jalan utama yaitu jalan Ir. H. Djuanda sebagai tempat turun naiknya siswa saat menggunakan transportasi umum dengan sekolah kurang lebih sekitar 150 meter, jenis kendaraan lainya dapat masuk ke dalam sekolah karena jalan cukup lebar hingga sampai ke halaman sekolah. Gambaran lokasi SMP Negeri 3 terlihat jelas pada lampiran 4 gambar 4.1. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan lokasi SMP Negeri 3 dikeliling pemukiman, berbagai kendaraan dapat langsung masuk ke halaman sekolah, dan jarak dengan jalan terjangkau dengan jalan kaki, tetapi angkutan umum tidak bisa masuk. Hasil wawancara dari 6 siswa SMP Negeri 3, diklasifikasikan menjadi dua kelompok, kelompok pertama 3 siswa bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur, dan 3 siswa yang berasal dari luar Kecamatan. Kelompok pertama memaparkan bahwa sekolah yang berdekatan dengan pemukiman memberikan sumbangsi sebagai pertimbangan dalam memilih sekolah yang dekat dengan rumah. Selain itu, sekolah ini juga sebagai sekolah negeri yang dinilai bermutu dimasyarakat dan memiliki program percepatan kelas yang menjadi minat siswa untuk bersekolah. Perihal ini disampaikan Hilman Arsyad dalam memilih sekolah bahwa“karna dekat dan bagus”. 13 Begitu juga halnya dengan Andari Rita Agustini menyampaikan pertimbangannya dalam memilih sekolah bahwa “Karena ada axel nya lebih lama di sini, kalo yang lain jauh ” 14 . 13 Hilman Arsyad, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 3, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014. 14 Andari Rita Agustini, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 3, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014.