Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu cara menyajikan data melalui gambaran keadaan yang sesuai dengan realita dari fenomena yang diteliti. Abu Achmadi dan Cholid Narbuka menyatakan bahwa “penelitian deskriptif sendiri adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganali sis data, dan menginterpretasi”. 1 Oleh karena itu, tujuan penelitian deskriptif ini mengambarkan fenomena yang terjadi saat ini yaitu selama penelitian yang berlangsung. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan kondisi wilayah penelitian berdasarkan kondisi nyata yaitu berkaitan dengan sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan di SMP Negeri bagi penduduk usia SMP di wilayah penelitian berdasarkan teori lokasi. Arikunto mengungkapkan tentang penelitian deskriptif, bahwa “peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan peneliti secara lugas, se perti apa adanya”. 2 Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan intervensi terhadap objek atau wilayah penelitian.

C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Prosedur untuk mengumpulkan data menunjukan tahap-tahap yang harus dilakukan oleh peneliti untuk mendapatakan data yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam sebuah penelitian, data merupakan pondasi keabsahan sebuah penelitian. Menurut Sugiyono bahwa tujuan utama penelitian adalah “mendapatkan data dan data harus memenuhi standar yang telah ditetap kan”. 3 Lexy J Moleong mengatakan bahwa data kualitatif berupa “naratif, deskriptif, dalam kata-kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan 1 Abu Achmadi dan Cholid Narbuka, Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara, 2002, h. 44. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, h. 3. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif Dan RD, Bandung: Alfabeta , 2012, cet ke 17, h. 22. lapangan, artifak, dokumen resmi dan video tapes, transkip”. 4 Kebutuhan data dalam penelitian ini bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. 5 Berdasarkan uraian tersebut, data dalam penelitian ini dapat berupa uraian deskriptif dari kata-kata objek yang diteliti, catatan lapangan melalui observasi, dokumen resmi dinas pendidikan, sekolah dan transkip wawancara. Adapun prosedur pengumpualan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara Instrumen ini dilakukan terhadap informan yang ditentukan secara purposive sampling dan snowball sampling yang dianggap sebagai informan yang kompeten dan mengetahui tentang perkembangan dan pelayanan sarana pendidikan, yaitu sekolah menengah pertama negeri SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur. Menurut Sugiyono, purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, yang sudah direncanakan agar informasi data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sedangkan snowball sampling adalah teknik penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar. 6 Wawancara diperoleh langsung dari penduduk usia sekolah menengah pertama 13-15 tahun yang bersekolah di empat SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, penduduk usia sekolah menengah pertama 13-15 tahun yang tidak bersekolah di empat SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, dan panitia penerimaan siswa baru tahun pelajaran 20132014 di keempat SMP di empat SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sebaran lokasi SMP Negeri di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, 4 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2013, cet. ke 31, h.35. 5 Sugiyono, op.cit., h.225. 6 Ibid. h. 68. Tangerang Selatan, Provinsi Banten berdasarkan teori lokasi dan kaitannya dengan aksesibiltas untuk mendapatakan pendidikan di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Untuk menganalisis informasi dari informan akan menelaah terlebih dahulu hasil studi dokumentasi yang dilakukan. Hasil studi dokumentasi yang telah ditelaah dengan variabel yang telah ditetapkan, maka bisa di asumsikan variabel wawancara meliputi; sebaran lokasi SMP Negeri dengan indikator jarak, waktu tempuh, biaya transportasi, kondisi dan situasi menuju sekolah, dan variabel aksesibilitas mendapatkan pendidikan dengan indikator keamanan dan kenyamanan, kemudahan diterima di sekolah, kapasitas penerimaan siswa, sarana dan prasarana. Kisi-kisi wawancara yang akan dilakukan dan dikembangkan dari variabl tersebut yang hendak dicapai, sebgaiman di dalam tabel terlampir. Tabel 3.1 Kisi-kisi wawancara Variabel Indikator No Sebaran Lokasi SMP Negeri Jarak lokasi tempat tinggal siswa ke sekolah 1 Waktu tempuh siswa dari tempat tinggal ke sekolah 2 Biaya transportasi dari tempat tinggal siswa ke sekolah 3 Kondisi dan situasi menuju ke sekolah 4 Aksesibilitas Mendapatkan Pendidikan Persepsi siswa terhadap keamanan dan kenyaman menuju ke sekolah 5 Pandangan siswa terhadap kemudahan diterima bersekolah di SMP Negeri 6 Syarat penerimaan siswa baru PSB 7 Kapasitas penerimaan siswa 8 Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah 9 Pandangan seorang guru terhadap penerimaan siswa baru 10