Ditinjau dari Kuantitas Penduduk
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis pola sebaran SMP Negeri, yaitu luas wilayah Kecamatan Cipuatat Timur 15,43 km
2
, empat SMP Negeri sebagai batas wilayah yang diselidiki, kemudian mengubah dengan pola
titik yaitu berjumlah empat titik, dilanjutkan dengan memberikan nomor urut bagi tiap-tiap titik untuk mempermudah analisis yaitu SMP Negeri 2 sebagi titik 1,
SMP Negeri 3 sebagai titik 2, SMP Negeri 10 sebagai titik 3, dan SMP Negeri 13 sebagai titik 4, setelah itu mengukur jarak pada garis lurus antara satu titik dengan
titik lain yang merupakan tetangga terdekat dan tahap berikutnya menghitung besar parameter tetangga terdekat dengan memggunakan rumus:
√ ∑ r N
=
√ m
0,02 Berdasarkan langkah-langkah dan perhitungan rumus yang dilakukan,
maka hasilnya menyatakan bahwa parameter tetangga terdekat nilai R adalah 0,02 berarti pola SMP Negeri berada pada skala I yang menunjukan pola sebaran SMP
Negeri di Kecamatan Ciputat Timur bergerombol cluster pattern. Sedangkan wilayah kelurahan Rempoa dengan penduduk yang terbesar tidak memiliki
sekolah, begitu juga dengan Kelurahan Pisangan, untuk kelurahan Rengas tidak memiliki sekolah dengan jumlah penduduk sekolah kurang dari ketentuan yang
berlaku. Kemudian dapat dilihat dari gambaran peta sebaran lokasi SMP Negeri di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur pada lampiran 7.
Ciri-ciri yang dapat dilihat dari hasil observasi, keempat SMP Negeri merupakan wilayah yang didominasi penggunaan lahannya sebagai lahan
terbangun dan jarak antar bangunan sekolah berdekatan. Perihal ini dapat dilihat pada lampiran 4 gambar 4.1. Hasil gambar menunjukan bahwa sekolah yang
tersebar berdekatan dengan permukiman penduduk, jarak antar sekolah pun dekat dan sebagian wilayah telah terbangun. Sekolah juga berdekatan dengan penduduk
perbatasan kecamatan, Kota Tangerang Selatan dan perbatasan kota sebagai kota- kota penyanggah, yaitu Bogor, Depok, dan Jakarta. SMP Negeri dapat
memberikan pelayanan terhadap wilayah di luar Kecamatan Ciputat Timur sebagai skala pelayanan kota. Namun, bagi penduduk usia sekolah di wilayah
Kecamatan Ciputat Timur hal ini akan menjadi kompetitif untuk bersekolah di SMP Negeri. Faktanya bahwa keempat sekolah didominasi oleh penduduk usia
sekolah dari luar wilayah dengan persentase, yaitu hanya 41,98 persen siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri.
Jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur dengan pola sebaran SMP Negeri yang bergerombol dapat memberikan akses bagi penduduk
perbatasan kecamatan dan kota-kota penyanggahnya. Walaupun, penduduk yang bertempat tinggal di Kecamatn Ciputat Timur belum terpenuhi pelayanan
bersekolah di SMP Negeri. Sedangkan area pelayanan lokasi SMP yang ditetapkan maksimum 6 km, maka terdapat siswa dengan jarak tempuh dari
tempat tinggal ke sekolah. Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa yang bersekolah di SMP Negeri kecamatan Ciputat Timur yang bertempat tinggal di
perbatasan kecamatan dan kota-kota penyangganya, yaitu terdapat siswa yang bertempat tinggal di Kota Depok, Kecamatan Bojong Sari, Ciledug, Tangerang
dan Serpong mengungkapkan bahwa jarak tempat tinggal para siswa melebihi 6 km, dan kendala yang dialami adalah kemacetan dalam perjalanan. Hal ini
diungkapkan oleh Ghasiyiya Kaifa Syaqima S bahwa “mungkin itu aja sih macett,
cape ”.
9
Hal ini menunjukan bahwa aksesibilitas mendapatkan pendidikan kurang memperhatikan status tempat tinggal.
Berdasarkan penjelasan di atas maka secara keseluruhan, sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan dalam hal
ini SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur ditinjau dari pola sebaran lokasi sekolah, dapat dikatakan sebaran SMP Negeri berpola bergerombol dan
aksesibilitas mendapatkan pendidikan SMP Negeri bagi penduduk yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bahwa aksesibilitas terbatas karena lebih
didominasi oleh siswa dari luar Kecamatan Ciputat Timur dengan area pelayanan yang melebihi ketentuan. Bagi penduduk yang bertempat tinggal di luar
Kecamatan Ciputat Timur dengan pola sebaran sekolah tersebut aksesibilitas terhambat yaitu akses waktu tempuh lebih lama dan keadaan lalul lintas macet.
9
Ghasiyiya Kaifa Syaqima S, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di luar Kecamatan Ciputat Timur, bersekolah di SMP Negeri 3, Bojong Sari, Depok, Wawancara Pribadi, 09 Januari
2014.