Tahap Pelaksanaan Deskripsi Data
Dalam diskusi kelompok peneliti dan observer berkeliling melakukan observasi terhadap kinerja dan perilaku siswa. Hal ini
bertujuan untuk mengamati proses diskusi dan hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Setelah semua
perwakilan kelompok mempresentasikan dan membahas hasil diskusi kelompoknya di depan kelas, siswa diminta mencatat semua cara
penyelesaian berbeda yang mereka temukan. Kemudian peneliti memberikan beberapa cara penyelesaian tambahan.
Setelah diskusi kelas selesai dilak
sanakan siswa mengerjakan latihan soal secara individu pada LKS
dengan langkah Polya, Berdasarkan pengamatan peneliti saat berkeliling memberikan
bimbingan dan arahan, terlihat siswa sudah mulai menerapkan empat langkah strategi pemecahan masalah Polya dengan baik karena siswa
sudah mulai terbiasa. Aktivitas siswa pada pertemuan ini sudah mulai mengalami kemajuan, hal ini dapat terlihat dari tidak banyak siswa
yang keluar dari tempat duduknya berjalan-jalan. Keadaan di kelas sudah mulai tenang dan proses pembelajaran sudah mulai berjalan
baik.
Gambar 4.7 Aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus II
Jawaban siswa pada LKS sudah mampu menunjukan kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir rinci dengan menggunakan
penyelesaian pemecahan masalah Polya. Pada akhir pembelajaran
setelah peneliti melakukan tanya jawab berupa kuis secara acak, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Proses pembelajaran
ditutup dengan doa dan informasi tentang pembelajaran matematika
untuk besok yaitu membahas luas bangun layang-layang.
3. Pertemuan kedelapan Rabu 11 Desember Proses pembelajaran hari ini, peneliti membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa. Siswa yang hadir pada pertemuan hari ini 24 siswa satu orang tidak masuk karena izin.
Peneliti memulai proses pembelajaran dengan melakukan apersepsi yaitu mengingatkankan kembali pada materi luas bangun datar
sebelumnya kemudian peneliti menunjuk salah satu siswa untuk mengambar bentuk bangun layang-layang.
Peneliti menjelaskan materi menentukan luas layang-layang dengan mendemonstrasikan bersama siswa rumus turunan luas layang-
layang dari luas persegi panjang dan luas segitiga, dilanjutkan materi memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar
layang-layang menggunakan strategi pemecahan masalah Polya. Memasuki kegiatan diskusi, Peneliti meminta siswa untuk
duduk bersama kelompok yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya sehingga dalam berdiskusi tercipta suasana yang kondusif.
Selama diskusi berlangsung peneliti dan observer berkeliling untuk memantau kelompok yang sedang berdiskusi. Saat diskusi berlangsung
suasana kelas terasa tenang dan terlihat setiap kelompok sibuk dengan diskusi mereka. Masing-masing kelompok terlihat sudah menunjukan
kekompakan dan kerjasama yang baik dalam melakukan diskusi. Presentasi dilakukan secara acak terhadap setiap anggota
kelompok yang belum pernah mempresentasikan hasil diskusi. Setelah hasil diskusi dibahas dan dievaluasi bersama cara penyelesaian dengan
menggunakan alternatif jawaban yang berbeda, seperti biasa siswa
mengerjakan latihan soal pada LKS dengan rinci menggunakan langkah pemecahan masalah Polya. Sebelum menutup pelajaran
peneliti memberikan penguatan materi dan dangan melakukan tanya jawab, menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari pada
pertemuan hari ini. Selain itu peneliti juga menyarankan kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
4. Pertemuan kesembilan Sabtu 14 Desember Materi yang dibahas pada pertemuan kesembilan adalah
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar jajar genjang, trapesium dan layang-layang. Siswa yang tidak hadir 1 siswa
tanpa keterangan. Pembelajaran dimulai memasuki jam kedua yaitu pukul 08.25
–09.35. Peneliti mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan lebih baik, memberikan motivasi, mengingatkan
kembali materi yang sudah siswa pelajari sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Sebelum penjelasan dan mendemonstrasikan uraian materi, guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok yang sudah
dibagi pada pertemuan sebelumnya. Peneliti memberikan pengarahan agar proses pembelajaran siswa semakin aktif dan antusias dalam
menerapkan strategi pemecahan masalah Polya untuk menyelesaikan soal cerita.
Peneliti dan observer membagikan lembar kerja kelompok, tanpa intruksi dari peneliti siswa langsung berdiskusi dengan
kelompoknya. Siswa sudah mulai terbiasa dan lancar menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Selama berjalanya diskusi
siswa terlihat lebih aktif berdiskusi dengan kelompoknya. Rata-rata siswa tidak bertanya mengenai langkah penyelesaian, cara atau rumus
dari materi yang telah diajarkan, melainkan siswa hanya ragu dan
ingin menyakinkan saja apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau salah.
Dari hasil pengerjaan terlihat 5 kelompok semuanya sudah mampu menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah dengan
benar dan siswa sudah lebih menunjukan kemampuan berpikir kreatifnya dengan menggunakan beragam cara penyelesaian,
walaupun ada yang masih sama dalam memberikan alternatif jawaban dalam menghitung luasnya.
Pada akhir pembelajaran seperti biasanya guru memberikan latihan soal pada lembar kerja siswa. Mengingat waktu yang diberikan
terbatas tanpa intruksi langsung dari peneliti siswa sudah terlihat lancar menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah Polya dan
lebih terperinci memberikan jawaban dalam mengerjakan soal. Setelah membahas lembar kerja siswa, peneliti memberikan
kesempatan untuk kembali melakukan tanya jawab mengenai hal yang belum mereka pahami. Pada akhir pembelajaran peneliti dan siswa
membuat kesimpulan mengenai pelajaran hari ini. Selanjutnnya peneliti menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan
diadakan tes akhir mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya sampai pertemuan hari ini.
5. Pertemuan kesepuluh Selasa, 17 Desember Pada pertemuan hari ini akan dilaksanakan tes akhir siklus II
yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, apakah mengalami peningkatan dari siklus I atau
tidak. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan memeriksa absensi dan semua siswa tampak hadir untuk mengikuti tes. Tes berbentuk essay
dengan jumlah soal 5 yang dilaksanakan selama 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Selama proses berlangsung terlihat ada perbedaan dengan
tes siklus I, dimana saat ini hampir seluruhnya siswa mengerjakan
sendiri meskipun ada sebagian kecil yang belum percaya diri untuk mengerjakan soal-soal yang dianggap sulit dan beberapa siswa ada
yang masih bercanda namun peneliti segera menegurnya. Setelah waktu ujian habis siswa segera mengumpulkan lembar
tes jawaban, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang pembelajaran
matematika dalam penyelesaian soal dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya.
Siswa dikatakan memahami masalah jika siswa mampu mengemukakan data yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah
yang diberikan. Pada langkah kedua siswa mampu membuat perencanaan jika siswa mampu membuat strategi yang akan dilakukan
terhadap masalah yang diberikan untuk merumuskan suatu rencana pemecahan masalah. Pada langkah melaksanakan rencana siswa
melaksanakan rencana penyelesaian yang telah disusun untuk memecahkan masalah yang diberikan. Selanjutkan pada langkah
terakhir yaitu meninjau kembali siswa meneliti kembali pada solusi yang lengkap hasil yang telah dilakukan dengan mengecek setiap
langkah dan menelaah kembali langkah-langkah yang telah dilakukan dalam pemecahan masalah.