Tindakan Pembelajaran Siklus II

Sebelum menutup pelajaran, siswa menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari, kemudian peneliti menginformasikan pada pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok dengan anggota kelompok yang sudah ditentukan dan memberikan tugas pada siswa untuk membaca dan mempelajari materi yang akan diajarkan dipertemuan berikutnya mengenai luas bangun trapesium. 2. Pertemuan ketujuh Selasa 10 Desember Sebagaimana pertemuan sebelumnya, kegiatan pembelajaran diawali dengan memberikan motivasi, melakukan ape rsepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran . Pada pertemuan ini 2 siswa tidak hadir karena sakit. Materi yang dibahas adalah menghitung luas bangun datar trapesium dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar trapesium. Penjelaskan materi dilakukan dengan mendemonstrasikan bersama siswa rumus turunan luas trapesium dari luas persegi panjang dan luas segitiga pada lembar uraian materi yang terlebih dahulu telah dibagikan kepada siswa. Sebagai pedoman perbaikan kelompok pada siklus II, kelompok yang dibentuk heterogen dari segi kemampuan akademik yaitu setiap kelompok terdiri atas siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan. Siswa dibentuk kelompok kecil untuk menyelesaikan lembar kerja kelompok. Agar penggunaan waktu lebih efisien dan efektif, peneliti memberikan pengarahan kepada siswa bahwa penggunaan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan permasalahan secara berkelompok dibatasi 15 menit. Agar dalam pembagian kerja diskusi kelompok lebih efektif, diadakan penentuan ketua kelompok, pencatat sesuai dengan kesepakatan kelompok. Akan tetapi dalam penyelesaian masalah yang diberikan tetap dilakukan bersama melalui diskusi. Dalam diskusi kelompok peneliti dan observer berkeliling melakukan observasi terhadap kinerja dan perilaku siswa. Hal ini bertujuan untuk mengamati proses diskusi dan hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Setelah semua perwakilan kelompok mempresentasikan dan membahas hasil diskusi kelompoknya di depan kelas, siswa diminta mencatat semua cara penyelesaian berbeda yang mereka temukan. Kemudian peneliti memberikan beberapa cara penyelesaian tambahan. Setelah diskusi kelas selesai dilak sanakan siswa mengerjakan latihan soal secara individu pada LKS dengan langkah Polya, Berdasarkan pengamatan peneliti saat berkeliling memberikan bimbingan dan arahan, terlihat siswa sudah mulai menerapkan empat langkah strategi pemecahan masalah Polya dengan baik karena siswa sudah mulai terbiasa. Aktivitas siswa pada pertemuan ini sudah mulai mengalami kemajuan, hal ini dapat terlihat dari tidak banyak siswa yang keluar dari tempat duduknya berjalan-jalan. Keadaan di kelas sudah mulai tenang dan proses pembelajaran sudah mulai berjalan baik. Gambar 4.7 Aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus II Jawaban siswa pada LKS sudah mampu menunjukan kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir rinci dengan menggunakan penyelesaian pemecahan masalah Polya. Pada akhir pembelajaran