Strategi Pemecahan Masalah Polya
penting dalam matematika elementer, sedangkan masalah untuk membuktikan lebih penting dalam matematika lanjut.
27
Berbicara pemecahan masalah tidak lepas dari tokoh utamanya yaitu George Polya. Menurut Polya, solusi pemecahan masalah memuat empat
langkah fase penyelesaian. Pertama memahami masalah, tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang diberikan siswa tidak mungkin mampu
menyelesaikan masalah tersebut dengan benar. Selanjutnya merencanakan penyelesaian, fase kedua ini sangat begantung pada pengalaman siswa dalam
menyelesaikan masalah. Semakin bervariasi pengalaman mereka, ada kecenderungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian.
Fase berikutnya adalah menyelesaikan masalah sesuai rencana yang dianggap paling tepat. Dan langkah terakhir adalah melakukan pengecekan kembali
terhadap semua langkah yang telah dikerjakan untuk mengoreksi kembali berbagai kesalahn yang tidak perlu sehingga didapat jawaban yang benar
sesuai dengan masalah yang diberikan.
28
Berikut gambaran umum dari kerangka kerja Polya:
“First, we have to understand the problem; we have to see clearly what is required. Second, we have to see how the various item are connected, how
the unknown is linked to the data, in order to obtain the idea of solution, to make a plan. Third, we carry out our plan. Fourth, we look back at the
complete solution, we review and discuss it ”.
29
Yang artinya pertama, kita harus memahami masalah; kita harus melihat secara jelas apa yang diperlukan. Kedua, kita harus melihat bagaimana
berbagai objek dihubungkan, bagaimana yang ditanyakan dikaitkan dengan data, yang bertujuan untuk memperoleh ide pemecahan masalah, untuk
membuat sebuah rencana. Ketiga, kita melaksanakan rencana kita. Keempat, kita melihat kembali pada keseluruhan solusi, kita meninjau ulang dan
membahasnya. Empat langkah penyelesaian yang diperkenalkan Polya yang
27
Endang Setyo Winarni dan Sri Harmini, Matematika untuk PGSD, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 h. 116-117.
28
Suherman, op.cit., h. 84.
29
G Polya, How To Solve It : A New Aspect Of Mathematical Method New Jersey: Princeton University Press, 1973. h.6. https:notendur.hi.ishei2teachingPolya_HowToSolveIt.pdf
dikenal dengan Heuristik Polya digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
30
Dari diagram tersebut, tahap pemecahan masalah menurut Polya meliputi:
31
1. Memahami persoalan Maksudnya mengerti masalah dan melihat apa yang dikehendaki. Masalah
harus dibaca berulang-ulang agar dapat dipahami kata demi kata, kalimat demi kalimat. Pada tahap ini menggambarkan secara lengkap apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Tahap pemahaman soal ini meliputi: mengenali soal, menganalisis soal dan menterjemahkan
informasi yang diketahui termasuk membuat gambar atau diagram untuk membantu siswa membayangkan kondisinya.
2. Membuat rencana Pada tahap ini siswa harus dapat memikirkan langkah-langkah apa saja
yang penting dan saling menunjang untuk dapat memcahkan masalahnya. Siswa dapat mencari konsep-konsep atau teori-teori yang menunjang atau
menentukan rumus atau teorema yang berhubungan dengan soal. Untuk itu dalam menyusun perencanaan pemecahan masalah dibutuhkan suatu
30
Dwirahayu. loc.cit.
31
Ibid., h. 53 2a. Menentukan rumus
dalil, teorema yang akan digunakan
2. Membuat Rencana
3. Melaksanakan Rencana
4. Meninjau Kembali 1a. Menulis soal dengan kata-kata
sendiri 1b. Menulis soal dalam bentuk yang
lebih operasional 1c. Menulis soal dalam bentuk rumus
1d. Menulis soal dalam bentuk gambar 1. Memahami Persoalan
kreativitas dalam menyusun strategi pemecahan masalah yang mungkin diperkenalkan pada anak sekolah dasar antara lain sebagai berikut:
a. Strategi Act It Out b. Membuat gambar atau diagram
c. Menemukan pola d. Membuat tabel
e. Memperhatikan semua kemungkinan secara sistematik f. Tebak dan periksa Guess and Check
g. Strategi kerja mundur h. Menentukan yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang
diperlukan i. Menggunakan kalimat terbuka
j. Menyelesaikan masalah yang lebih mudah k. Mengubah sudut pandang.
32
l. Menggunakan rumus m. Menggunakan penalaran
n. Menggunakan algoritma o. Menggunakan variabel, persamaan dan lain sebagainya.
33
3. Melaksanakan rencana Pada tahap ini siswa melakukan perhitungan dengan segala macam data
yang diperlukan termasuk konsep dan rumus atau persamaan yang sesuai. Siswa harus dapat membentuk sistematika yang lebih baku dalam arti
rumus-rumus yang akan digunakan merupakan rumus yang siap untuk dipergunakan sesuai apa yang ditanyakan dalam soal, kemudian
memasukan data-data sehingga menjurus pada suatu rencana sehingga apa yang diharapkan dapat dibuktikan.
32
Suwangsih dan Tiurlina, op.cit., h.129-131.
33
Winarni dan Harmini, op. cit., h. 116-117.
4. Meninjau kembali Tahap ini dimaksudkan untuk menyakinkan bahwa jawaban yang
diperoleh tersebut masuk akal atau rasional. Siswa melakukan refleksi atau pengecekan ulang dan menelaah kembali dengan teliti setiap langkah
yang dilakukan. Jadi strategi pemecahan masalah Polya adalah sejumlah langkah atau
tahapan prosedural pemecahan masalah menurut Polya, yakni memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan meninjau kembali
yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang diaplikasikan dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan tahap-tahap pemecahan masalah
diatas, indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Memahami masalah
- Apa yang diketahui? - Apa yang ditanyakan?
2. Membuat rencana Menentukan rumus yang akan digunakan
3. Melaksanakan rencana Melakukan penyelesaian perhitungan
4. Meninjau kembali Melakukan pengecekan kembali dengan:
a. menentukan cara lain yang berbeda flexibility b. mengapa cara tersebut dipilih elaboration