Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
6
Kualitas amal saleh ini akan menentukan derajat ketakwaan seseorang di hadapan Allah Swt. Dari pengertian tersebut dapat ditemukan beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran pendidikan agama islam, yaitu beikut ini.
Di dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam
meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan
tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan
nasional. Di dalam khazanah pendidikan ke-Islaman dikenal berbagai macam
istilah yang terkait dengan istilah “Pendidikan” seperti : At-Ta’lim, At- Ta’dib, dan At-Tarbiyah. Di dalam kamus Arab-Indonesia yang ditulis oleh
Prof. Dr.Mahmud Yunus kata At- Ta’lim diartikan sebagai hal mengajar
atau melatih, kata At- Ta’dib diartikan sebagai memberi adab atau mendidik,
dan kata At-Tarbiyah diartikan sebagai pendidikan.
8
1. Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan
bimbingan pengajaran atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.
2. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan dalam arti
ada yang di bombing, diajari atau dilatih dalam peningkatan keyakinan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman terhadap ajaran agama
Islam. 3.
Pendidik atau Guru Pendidikan Agama Islam yang melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan sadar terhadap peserta
didiknya untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam.
8
Mahmud Yunus,kamus Arab-Indonesia,Jakarta:Hidakarya Agung,1972,h.278,37,137.
7
4. Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk
meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman ajaran agama Islam dari peserta didik, yang di samping untuk
membentuk kesalehan atau kualitas pribadi , juga sekaligus untuk membentuk kesalehan sosial. Usaha pembelajaran pendidikan agama
Islam di sekolah diharapkan agar mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial.
9
H.M Arifin M.Ed. mengungkapkan pengertian pendidikan adalah “usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan
mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun nonformal.
10
Pendidikan menurut M.Athiyah al-Abrasyi yang juga dikutip oleh Mahmud Yunus adalah “mempersiapkan manusia supaya hidup dengan
sempurna dan berbahagia, mencintai tanah airnya, tegap jasmaninya, sempurna
budi pekerti
akhlaknya, teratur
pikirannya, halus
perasaannya,mahir dalam pekerjaannya, bertolong-tolongan dengan orang lain, manis tutur
katanya dengan lisan maupun tulisan”.
11
Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sadar untuk
melatih, membimbing, dan mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri seseorang melalui suatu proses dengan menggunakan metode-
metode tertentu, baik secara formal maupun non formal, sehingga orang tersebut memperoleh pengetahuan dan pemahaman, membentuk pola
tingkah laku tertentu untuk menciptakan kepribadian yang mandiri supaya sampai kepada kesempurnaan yang mungkin dicapai.
9
Muhaimin dan suti’ah, Paradigma Pendidikan Agama Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,2004,h. 76
10
Mahmud Yunus, Pokok-pokok pendidikan dan Pengajaran, Jakarta:PT, Hidakarya Agung, 1990, cet ke 3,h.5
11
Ibid,h.13