1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Pendidikan sering diartikan sebagai usaha sadar manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh,perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anakitu, atau lebih tapat membantu anak agar cukup melaksanakan tugas
hidupnya sendiri. Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi membutuhkannya pada waktu dewasa.
1
Pendidikan Islam menjadi suatu tuntutan dan kebutuhan mutlak umat manusia,karena untuk menyelamatkan anak-anak dan usaha menumbuhkan dan
membentuk manusia muslim yang sempurna dari segala aspek yang bermacam- macam misalnya aspek kesehatan, akal, keyakinan, kejiwaan, akhlak. Pendidikan
Agama Islam yang dilaksanakan adalah pendidikan yang memimpin ke arah akhlak yang mulia dengan memberikan kesempetan keterbukaan terhadap
pengaruh dari dunia luar dan perkembangan dari dalam dalam diri manusia yang merupakan kemampuan dasar yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah.
2
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi mewujudkan manusia yang
bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk mengahasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, saling menghargai,
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilakan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa dan akhlak, serta aktif membangun
peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat dalam
lingkup lokal, manusia, regional maupun global.
1
Hasbullah, Dasar-Dasar ilmu pendidikan,Jakarta:PT Grafindo 2006,h.3
2
Djumransyah,pendidikan islam menggali tradisi daan meneguhkan eksisten, Malang: UIN
–Malang Press,2007,h.17
2
Dengan seiring perubahan tujuan pendidikan yang selain pertama untuk menumbuhkan kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan, pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT, tetapi juga kedua mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, jujur, adil, etis, berdisiplin, mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah. Dua tujuan di atas menyarakan bahwa pada tujuan yang pertama
Pendidikan Agama Islam bertujuan mencetak pribadi muslim yang taat pada ajaran agamanya,sedangakan yang kedua, Pendidikan Agama Islam bertujuan
menjadikan pribadi muslim yang berwatak kebangsaan Indonesia. Sehingga nilai- nilai Pendidikan Agama Islam yang akan dicapai akan menjadi fenomena yang
selalu ada pada tujuan pendidikan pada agama-agama lain.
3
Pendidikan agama mempunyai kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama
menjamin untuk memperbaiki akhlak anak-anak dan mengangkat mereka ke derajat yang tinggi, serta berbahagia dalam hidup dan kehidupannya.
Pendidikan agama membersihkan hati dan mensucikan jiwa serta mendidik hati nurani dan mencetak anak-anak dengan kelakuan yang baik dan
mendorong mereka untuk memperbuat pekerjaan yang mulia.
4
Belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
5
Melihat betapa pentingnya kegunaan model,metode,dan media dalam proses pembelajaran, maka seorang guru harus cermat dalam memilih
model,metode,dan media yang tepat di gunakan menyampaikan materi, dimana
3
Abd Azis Albone, Pendidikan Agama Islam dalam perspektif Multikulturalisme,Jakarta:Balai Litbang Agama,2009,h. 13
4
H.Mahmud Yunus,Metodik khusus Pendidikan Agama,Jakarta:Hidarkarya Agung,1992,h.8
5
Prof.Dr.H.Yatim Riyanto,M.pd,Paradigma baru pembelajaran ,Jakarta:Kencana,2010,h.5
3
penggunaan model,metode dan media dapat memotivasi peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar KBM model,metode, dan media merupakan
cara guru menghindari pembelajaran yang monoton yang hanya berpusat pada satu arah yaitu siswa kepada guru. Kekreatifan seseorang, terutama guru sangat
ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pengetahuan dan wawasan. Oleh sebab itu, menjadi guru yang ideal haruslah selalu membiasakan untuk
membelajarkan diri memahami bidang studinya, juga mendalami pengetahuan lainnya sebagai khazanah dirinya.
Mengingat betapa erat hubungan antara metode mengajar dalam pendidikan, maka penulis ingin menuangkan dalam karya ilmiah tentang upaya
penanaman nilai Pendidikan Agama Islam menggunakan metode Quantum Teaching-learning di SMP Islamiyah Sawangan Depok.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diindentifikasikan beberapa
masalah yaitu :
1. Upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan afektif siswa
yang kurang optimal 2.
Masih terbatasnya kemampuan guru PAI dalam menggunakan metode dan media yang meningkatkan aspek efektif siswa
3. Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran PAI
C. Pembatasan Masalah
Karena luasnya penelitian ini maka penulis membatasi permasalahan yang dititik beratkan pada pembelajaran PAI.
Metode Quantum Teaching yang di batasi pada pembelajaran PAI seperti TANDUR :
1.Tumbuhkan minat siswa dengan memuaskan 2.Alami ciptakan pengalaman umum yang di mengerti siswa
3.Namai kata kunci, konsep,model,rumus,strategi 4.Demonstrasikan kesempatan pelajar bahwa mereka tahu
4
5. Ulangi tunjukan pelajar cara-cara mengulang materi dan
menegaskan 6.
Rayakan pengakuan untuk penyelesaian,pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP
Islamiyah 2.
Bagaimana guru dalam upaya pembelajaran PAI menggunakan metode quantum teaching
3. Bagaimana keaktifan siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam
di SMP Islamiyah
E. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Upaya Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada kehidupan sehari-hari.
Tujuan Penelitian
1. Untuk pembelajaran nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari 2.
Untuk mengetahui pelaksanaan quantum teaching terhadap pembelajaran nilai Pendidikan Agama Islam
3. Untuk mengetahui hasil metode quantum teaching upaya
pembelajaran nilai Pendidikan Agama Islam
Kegunaan Penelitian
1. Siswa dapat menerapkan nilai Pendidikan Agma Islam dalam
kehidupan sehari-hari. 2.
Memberikan informasi kepada guru agama terhadap pelaksanaan metode quantum teaching pada pembelajaran PAI
3. Menambah khazanah ilmiah di dalam kalangan akademis khususnya
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.