Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan
7
4. Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk
meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman ajaran agama Islam dari peserta didik, yang di samping untuk
membentuk kesalehan atau kualitas pribadi , juga sekaligus untuk membentuk kesalehan sosial. Usaha pembelajaran pendidikan agama
Islam di sekolah diharapkan agar mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial.
9
H.M Arifin M.Ed. mengungkapkan pengertian pendidikan adalah “usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan
mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun nonformal.
10
Pendidikan menurut M.Athiyah al-Abrasyi yang juga dikutip oleh Mahmud Yunus adalah “mempersiapkan manusia supaya hidup dengan
sempurna dan berbahagia, mencintai tanah airnya, tegap jasmaninya, sempurna
budi pekerti
akhlaknya, teratur
pikirannya, halus
perasaannya,mahir dalam pekerjaannya, bertolong-tolongan dengan orang lain, manis tutur
katanya dengan lisan maupun tulisan”.
11
Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sadar untuk
melatih, membimbing, dan mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri seseorang melalui suatu proses dengan menggunakan metode-
metode tertentu, baik secara formal maupun non formal, sehingga orang tersebut memperoleh pengetahuan dan pemahaman, membentuk pola
tingkah laku tertentu untuk menciptakan kepribadian yang mandiri supaya sampai kepada kesempurnaan yang mungkin dicapai.
9
Muhaimin dan suti’ah, Paradigma Pendidikan Agama Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,2004,h. 76
10
Mahmud Yunus, Pokok-pokok pendidikan dan Pengajaran, Jakarta:PT, Hidakarya Agung, 1990, cet ke 3,h.5
11
Ibid,h.13
8
Pendidikan yang baik memerlukkan arahan dan bimbingan dari nilai-nilai agama. Nilai tersebut diharapkan mampu memberikan
pemahaman dan membentuk pribadi yang memiliki tingkah laku yang sehat dalam kehidupannya sehari-hari. Pendidikan yang baik memerlukan arahan
dan bimbingan dari nilai-nilai agama. Nilai tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman dan membentuk pribadi yang memiliki tingkah
laku yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Mahmud Syaltut yang dikutip oleh Quraish Shibab
menyatakan agama adalah ketetapan –ketetapan Ilahi yang diwahyukan
kepada Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia. Syaikh Muhammad Abdul Badran berupaya menjelaskan arti agama dengan
menunjukkan kepada al-Qur ’an, bahwa agama adalah hubungan antara
makhluk dengan khaliknya. Hubungan ini diwujudkan dalam sikap batin dan tampak dalam ibadah yang dilakukannya,serta tercemin pula dalam
sikap kesehariannya.
12
Sedangkan menurut Leuba yang dikutip oleh M.Arifin mendefinisikan agama adalah “peraturan ilahi yang mendorong
manusia berakal untuk mencapai kebahagian didunia dan akhirat, oleh karena agama diturunkan oleh Tuhan kepada manusia untuk kebahagian,
baik di dunia maupun di akhirat.
13
Menurut A.Tafsir Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal
sesuai dengan ajaran Islam.
14
Pendidikan Agama Islam pada dasarnya bertujuan agar siswa dalam aktivitas kehidupan tidak lepas dari pengalaman agama, berakhlak
mulia dan berkepribadian utama, berwartak sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam
12
M.Quraish Syihab,Membumikan Al- Qur’an, Bandung: Mizan, 1994, cet ke-9, h. 209
13
M.Arifin,Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar, Jakarta: PT.Golden Teravon Press,1998,cet ke 1.h.6
14
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam berbasis Kompetensi, cet 3. H.130