8
Pendidikan yang baik memerlukkan arahan dan bimbingan dari nilai-nilai agama. Nilai tersebut diharapkan mampu memberikan
pemahaman dan membentuk pribadi yang memiliki tingkah laku yang sehat dalam kehidupannya sehari-hari. Pendidikan yang baik memerlukan arahan
dan bimbingan dari nilai-nilai agama. Nilai tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman dan membentuk pribadi yang memiliki tingkah
laku yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Mahmud Syaltut yang dikutip oleh Quraish Shibab
menyatakan agama adalah ketetapan –ketetapan Ilahi yang diwahyukan
kepada Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia. Syaikh Muhammad Abdul Badran berupaya menjelaskan arti agama dengan
menunjukkan kepada al-Qur ’an, bahwa agama adalah hubungan antara
makhluk dengan khaliknya. Hubungan ini diwujudkan dalam sikap batin dan tampak dalam ibadah yang dilakukannya,serta tercemin pula dalam
sikap kesehariannya.
12
Sedangkan menurut Leuba yang dikutip oleh M.Arifin mendefinisikan agama adalah “peraturan ilahi yang mendorong
manusia berakal untuk mencapai kebahagian didunia dan akhirat, oleh karena agama diturunkan oleh Tuhan kepada manusia untuk kebahagian,
baik di dunia maupun di akhirat.
13
Menurut A.Tafsir Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal
sesuai dengan ajaran Islam.
14
Pendidikan Agama Islam pada dasarnya bertujuan agar siswa dalam aktivitas kehidupan tidak lepas dari pengalaman agama, berakhlak
mulia dan berkepribadian utama, berwartak sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam
12
M.Quraish Syihab,Membumikan Al- Qur’an, Bandung: Mizan, 1994, cet ke-9, h. 209
13
M.Arifin,Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar, Jakarta: PT.Golden Teravon Press,1998,cet ke 1.h.6
14
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam berbasis Kompetensi, cet 3. H.130
9
yang diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan menekankan bukan hanya pada pengetahuan terhadap agama pesrerta didik
dalam seluruh kehidupannya. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan
pembelajaran pendidikan agama Islam PAI adalah upaya sadar dan terncana secara sistematis dalam menyiapkan peserta didik untuk
mengenal. Memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam.
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada kurikulum harus disesuaikan dengan tujuan Pendidikan Agama. Dan
dengan tingkat usia, tingkat perkembangan kejiwaan anak dan kemampuan anak didik.
15
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Setidaknya terdapat beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh pendidikan agama Islam, yaitu :
a Dimensi Keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam.
b Dimensi pemahaman atau penalaran serta keilmuan peserta
didik terhadap ajaran agama Islam. c
Dimensi penghayatan dan pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam.
d Dimensi pengalaman, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang
telah diimani, dipahami, dan dihayati oleh peserta didik itu mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi
motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar.
16
15
Zuhairini,dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya:Biri Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1978, cet ke 1. H. 59
16
Alisuf Sabri,Pengantar Ilmu Pendidikan ,Ciputat,UIN Jakarta Press,2005 ,h.111
10
3. Dasar-dasar pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Dalam UU RI NOMOR 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Pasal 30 Nomor 3 pendidikan keagamaan dapat di selenggarakan pada jalur
pendidikan formal,nonformal dan informal. Dan terdapat pada pasal 12 No adalah setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.
1. Segi religius
Dasar yang bersumber dari ajaran Islam Menurut ajaran agama Islam adalah perintah Allah dan merupakan perwujudan beribadah
kepada Allah. Dalam Al- Qur’an banyak ayat yang menunjukkan
perintah tersebut,antara lain : Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk.
2. Aspek Psikologi
Psikologis yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan kehidupan bermasyarakat.Hal ini didasarkan bahwa dalam hidupnya,
manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak
tentram sehingga memerlukan adanya pegangan hidup. Karena manusia di dunia ini selalu membutuhkan adanya pegangan hidup yang disebut
agama.
17
17
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi pendidikan Islam, Jakarta:Ciputat Press,2002.h.22
11
4. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Kata iqra’ yang terdapat di dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq mengandung makna perintah untuk membaca,merupakan pijakan dasar
pendidikan agama Islam. Karena lewat kegiatan membaca,seorang anak didik dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang berguna bagi
kehidupannya. Pendidikan agama Islam memiliki keragaman kajian yang tidak terbatas pada bidang agama saja, apalagi sekadar ritual dan
formalitas agama. sekalipun hal itu dipandang penting, namun segi ini baru bermakna jika pendidikan agama Islam mampu mengantarkan anak
didik kepada makna hakiki agama yang sebenarnya. Tujuan pendidikan agama Islam tidak terlepas dari tujuan hidup
manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi sebagai Hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai
kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat sebagaimana yang bermaktub di dalam Al-
Qur’an Surat Al-Dzariyat Ayat 56
Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Surat Al-Imran ayat 102
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam Keadaan beragama Islam.
12
Dalam konteks sosiologis, pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil’ alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup
manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga tujuan akhir pendidikan agama Islam.
Tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan agama Islam. Sehingga konsep pendidikan
agama Islam jadinya tidak sekedar idealis ajaran-ajaran Islam dalam bidang pendidikan. Dengan kerangka tujuan ini dirumuskan harapan-
harapan yang ingin dicapai di dalam tahap-tahap tertentu proses pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai hasil-hasil yang telah dicapai.
18
Menurut al-Ghazali sebagaimana yang dikutip oleh Armai Arief menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan
kepada: a
Membentuk insan purna yang pada akhirnya dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b Membentuk insan purna untuk memperoleh kebahagian hidup,
baik di dunia maupun di akhirat.
19
Menurut Prof.Dr.Hasan Langgulung tujuan yang ingin dicapai dari pendidikan agama Islam, yaitu :
a Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan
tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup masyarakat itu sendiri.
18
Hasan Langgulung,Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam, Bandung:Al- Ma’arif,1980,h.38
19
Armai Arief,Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta:Ciputat Press,2002,h. 26