2.2.4 Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Fungsi utama bimbingan adalah membantu murid dalam masalah-masalah pribadi dan sosial yang berhubugan dengan pendidikan dan pengajaran atau
penempatan, dan juga menjadi perantara dari dalam hubungannya dengan para guru maupun tenaga administrasi. Berikut fungsi-fungsi bimbingan menrut pendapat
beberapa ahli. Fungsi bimbingan yang dapat diartikan sebagai sifat bimbingan, yaitu:
memahami individu, preventif dan pengembangan individu, membantu individu untuk menyempurnakan cara-cara penyelesaiannya Catherine dalam Yusuf, 1992:
42. Prayitno dan Erman Amti 1999: 197 berpendapat bahwa, fungsi bimbingan dan konseling ditinjau dari kegunaan atau manfaat ataupun keuntungan-keuntungan apa
yang diperoleh melalui pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokan menjadi lima fungsi pokok, yaitu fungsi pemahaman, fungsi
pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan dan fungsi pengembangan. Sedangkan fungsi bimbingan menurut Winkel 1991: 85- 86 adalah :
1. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan serta membantu siswa mendapat
program studi yang sesuai baginya dalam rangka kurikulum pengajaran yang disediakan di sekolah.
2. Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan yang membantu siswa
menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi.
3. Fungsi pengadaptasian, yaitu fungsi bimbingan sebagai nara sumber bagi
tenaga-tenaga pendidikan yang lain di sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Sementara Nurihsan 2005 : 16, mengatakan bahwa fungsi bimbingan dan konseling adalah :
1. Fungsi pemahaman, yaitu membantu peserta didik agar memiliki pemahaman
terhadap dirinya dan lingkungannya. Berdasarkan pemahaman ini, individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis. 2.
Fungsi Preventif yaitu upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya,
supaya tidak dialami oleh peserta didik yang lain. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari
perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Bimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan siswa dalam
keseluruhan, proses dan kegiatan pendidikan. Pemberian Layanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar masing-masing siswa dapat berkembang menjadi pribadi
yang mandiri secara optimal.
2.2.5 Pendekatan Dalam Bimbingan Konseling