Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

1 Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri. 2 Sikap positif dan wajar. 3 Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan. 4 Pemahaman siswa secara empatik. 5 Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu. 6 Penampilan diri secara asli di hadapan siswa. 7 Kekongkritan dalam menyatakan diri. 8 Penerimaan siswa secara apa adanya. 9 Perlakuan siswa secara premisive. Kepekaan terhadap perasaan yang dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu. 10 Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus. Kesadaran bahwa tujuan pengajaran bukan terbatas pada penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa menjadi individu yang lebih dewasa. Jika hal tersebut sudah dilaksanakan oleh guru pembimbing maka tidak akan kesulitan bagi guru pembimbing untuk mengarahkan siswa ke tempat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut.

2.4 Kerangka Pemikiran

Banyaknya rumor yang berkembang di masyarakat terutama kalangan siswa, bahwa setelah menyelesaikan pendidikan, akan terasa sulit untuk memperoleh suatu pekerjaan. Hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa hal seperti berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Ketidaktahuan siswa akan potensi yang ada di dalam dirinya. 2. Ketidaktahuan siswa mengenai jurusan ataupun program studi. 3. Ketidaktahuan siswa akan pentingnya kegiatan bimbingan terutama pemecahan permasalahan karir siswa. Karena kurangnya pemahaman dalam diri siswa tentang kemampuan yang dimilikinya, sehingga karir merupakan salah satu hal yang menjadi teka teki bagi siswa, untuk mendapatkan karir yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki siswa dibutuhkan pengetahuan dalam diri siswa tentang karir yang akan ditekuninya kelak. Namun tidak bisa disangkal oleh banyak pihak bahwa kesempatan kerja hanya diperoleh bagi orang yang memiliki koneksi atau dengan cara-cara yang tidak wajar. Hal ini tidak selamanya dikatakan benar, para siswa atau remaja belum banyak yang menyadari arti kerja itu, yang sebenarnya adalah peningkatan kemampuan karir yang penilaiannya berdasarkan hasil kerja atau prestasi. Pemahaman arti dan penelusuran karir atas dasar keinginan sendiri tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya tanpa adanya bantuan dan dorongan dari orang yang lebih dewasa darinya, kegiatan ini dinamakan dengan bimbingan. Oleh karena itulah guru bimbingan sekaligus konselor membantu siswa dalam penanganan masalah karirnya yang memiliki tujuan : 1. Membantu memecahkan masalah 2. Membantu menemukan potensi dari dalam diri siswa 3. Memberikan solusi terbaik mengenai karirnya. Pemberian layanan bimbingan dan konseling karir di sekolah yang efektif dan memiliki kontinuitas akan bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh berbagai Universitas Sumatera Utara macam informasi karir, jabatan, pemahaman, diri, pengambilan keputusan sendiri, dan memecahkan masalah itu sendiri. Kemampuan siswa terhadap pemahaman kemampuan dan potensi diri tersebut merupakan indikasi keberhasilan layanan bimbingan dan konseling karir. Efektif tidaknya layanan bimbingan dan konseling karir yang dilaksanakan di sekolah tergantung pada kemampuan siswa untuk mengambil keputusan tentang karir dan menanggung segala bentuk resiko yang akan dihadapinya kelak. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Bagan Alir Pemikiran Hasil yang diharapkan : Siswa mampu mengambil keputusan tentang karir dan resikonya. Sekolah Menengah Atas Cahaya Medan Bimbingan Konseling di Sekolah : • Membantu siswa untuk mengenal dirinya sendiri . • Membantu siswa menemukan potensi dalam diri siswa. • Membantu memecahkan masalah dengan memberikan solusi terbaik Bimbingan studi academic guidance Bimbingan Pribadi dan Sosial Personal and Social Guidance. Bimbingan Karir Vocational Guidance Universitas Sumatera Utara

2.5 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa SMU Islam Al-Azhar 3

1 30 107

PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KENAKALAN SISWA SMA NEGERI 8 GARUT

0 4 94

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MENULIS Implementasi Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Menulis Siswa Kelas I Di SD Negeri 01 Tempuran, Simo, Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.

0 10 17

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MENULIS Implementasi Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Menulis Siswa Kelas I Di SD Negeri 01 Tempuran, Simo, Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008.

0 0 17

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TRAIT AND FACTOR TERHADAP KEMAMPUAN DALAM MENGATASI KESULITAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 3 MAGELANG -

0 0 63

Bimbingan Karir Kolaboratif dalam Pemantapan Perencanaan Karir Siswa SMA

0 2 7

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di MIN 2 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 83