h. Kepuasan dalam pekerjaan tergantung pada tercapai tidaknya pemenuhan
kebutuhan seseorang. i.
Kepuasan kerja dapat diperoleh dari suatu pekerjaan yang memenuhi kebutuhan sekarang masa yang akan datang.
j. Pemilihan pekerjaan selalu dapat berubah apabila seseorang yakin bahwa
perubahan tersebut lebih baik untuk pemenuhan kebutuhannya. Berdasarkan hal tersebut tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir
tanpa bantuan dan bimbingan dari konselor, karena disadari atau tidak untuk dapat memahami kemampuan diri siswa tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya, akan
tetapi diperlukan bimbingan dan arahan dari konselor.
2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir merupakan jalan
hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik di masa mendatang Winkel, 1997: 663. Faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam pemilihan karir antara
lain: 1. Faktor yang ada dalam diri siswa di antaranya adalah tingkat intelegensi,
sikap mental, jenis kelamin, agama dan minat terhadap suatu karir. 2. Faktor di luar siswa di antaranya tingkat ekonomi keluarga, minat orang tua
dan kondisi sosial masyarakat. Dari kedua faktor tersebut di atas merupakan faktor yang mendasar, namun
masih banyak lagi faktor yang menyertai kesulitan siswa dalam memilih karir, salah
Universitas Sumatera Utara
satu faktornya adalah faktor kebutuhan dimana kebutuhan manusia terdapat lima macam, yaitu:
a. Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang erat kaitannya dengan kebutuhan
jasmani. b.
Kebutuhan rasa aman yaitu memperoleh rasa aman, bebas dari rasa takut, ketegangan, kelaparan dan kehilangan.
c. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk memiliki dan butuh bantuan dari
orang lain misalnya, bergaul, berorganisasi, berkelompok dan saling mengenal.
d. Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yaitu untuk mempertahankan
harga dirinya dan kebutuhan untuk dihargai, misalnya memperoleh penghormatan.
e. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu untuk menampakkan dirinya
sebagai seorang pribadi yang khas berbeda dari orang lain.
2.3.4 Upaya Guru dalam Mengatasi Masalah Pemilihan Karir Siswa
Keberhasilan siswa dalam menentukan dan memilih karir amatlah ditentukan dari kemampuan guru pembimbing memberikan gambaran dan memberikan
keyakinan kepada siswa tentang kemampuan dan potensi yang dimiliki serta mampu mengarahkan siswa menuju karir yang sesuai dengan kemampuannya tersebut.
Sukardi 1988: 79 menjelaskan dalam memberikan keyakinan dan munculnya kepercayaan siswa terhadap guru pembimbing setidaknya guru harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk
berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri.
2 Sikap positif dan wajar.
3 Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan.
4 Pemahaman siswa secara empatik.
5 Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu.
6 Penampilan diri secara asli di hadapan siswa.
7 Kekongkritan dalam menyatakan diri.
8 Penerimaan siswa secara apa adanya.
9 Perlakuan siswa secara premisive. Kepekaan terhadap perasaan yang
dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu. 10
Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus. Kesadaran bahwa tujuan pengajaran bukan terbatas pada penguasaan siswa
terhadap bahan pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa menjadi individu yang lebih dewasa. Jika hal tersebut sudah dilaksanakan oleh guru
pembimbing maka tidak akan kesulitan bagi guru pembimbing untuk mengarahkan siswa ke tempat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut.
2.4 Kerangka Pemikiran