BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Adapun tipe penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan suatu keadaan subjek
objek penelitian seseorang, lembaga atau masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1990: 63.
Usaha mendeskripsikan fakta-fakta itu pada tahap permulaan tertuju pada usaha mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diselidiki
agar jelas keadaan atau kondisinya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Cahaya Medan yang beralamat di Jl. Hayam Wuruk No.11 Kelurahan Petisah Hulu Medan. Alasan penulis memilih lokasi
penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah swasta yang memiliki fasilitas bimbingan konseling yang cukup baik. Alasan lain penulis memilih lokasi ini
juga karena kualitas kegiatan belajar mengajar dan kesuksesan sekolah dalam melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler kepada siswa dimana kegiatan ekstrakulikuler
juga termasuk sebagai salah satu bagian dari kegiatan bimbingan konseling.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai-nilai atau peristiwa sebagai sumber-sumber data yang
memiliki karakter tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1991: 141. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Cahaya Medan kecuali
siswa kelas X kelas I. Hal ini disebabkan karena mengingat salah satu variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai bimbingan karir, dimana kelas X belum
menerima bimbingan karir akan tetapi masih mengenai bimbingan studi atau bimbingan lain. Bimbingan karir mulai diberikan oleh guru bimbingan pada saat
siswa memasuki kelas XI kelas 2 dan kelas XII kelas 3. Oleh karena itu keseluruhan jumlah populasi adalah :
Kelas XI kelas 2 = 260 siswa
Kelas XII kelas 3 = 259 siswa
Jumlah = 519 siswa
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto, jika jumlah populasi lebih dari 100 maka disarankan untuk menentukan jumlah sampel antara 10- 15, 20- 25 dari jumlah populasi dan ini
telah dianggap representatif Arikunto, 1993: 149. Dalam penelitian ini penulis mengambil 15 dari jumlah populasi untuk
dijadikan sebagai sampel. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah : 15 x 519 = 78 orang.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan teknik penarikan sampel proporsional stratified random sampling yang memungkinkan untuk memberi
peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rahmat, 2004: 79.
Oleh karena itu, digunakan rumus dalam menentukan jumlah sampel yang akan menjadi responden dalam penelitian ini.
N n
n nx
× =
1
Dimana : n
x
= jumlah sampel kelas x n1 = jumlah siswa tiap kelas
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Klasifikasi Sampel Responden Tiap Kelas
No. Kelas
Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1. XI IPA 1
45
7 519
78 45
= ×
= n
2 XI IPA 2
45
7 519
78 45
= ×
= n
3 XI IPA 3
45
7 519
78 45
= ×
= n
4 XI IPA 4
45
7 519
78 45
= ×
= n
5 XI IPS 1
40
6 519
78 40
= ×
= n
6 XI IPS 2
40
6 519
78 40
= ×
= n
7 XII IPA 1
47
7 519
78 47
= ×
= n
8 XII IPA 2
46
6 519
78 46
= ×
= n
9 XII IPA 3
46
6 519
78 46
= ×
= n
10 XII IPS 1
40
6 519
78 40
= ×
= n
11 XII IPS 2
40
6 519
78 40
= ×
= n
12 XII IPS3
40
6 519
78 40
= ×
= n
Jumlah 519
79
Universitas Sumatera Utara
Maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian mengenai “Efektivitas Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Pemilihan Karir
Siswa SMA Cahaya Medan” adalah sebanyak 79 orang.
3.4 Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari buku-buku atau
sumber – sumber yang ada yang berkaitan dengan masalah pemilihan karir di sekolah.
2. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah proses pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan penelitian dimana penulis langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari
fakta-fakta yang berkaitan dengan kegiatan bimbingan konseling di SMA Cahaya Medan yaitu dengan cara :
a Observasi yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk
memperoleh gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. b
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan angket.
Universitas Sumatera Utara
c Wawancara dengan tujuan melengkapi data sebelumnya yang diperoleh dari
lapangan yang masih belum jelas dan data-data lain yang sekiranya masih dibutuhkan.
3.5 Teknik Analisa Data