Produk Dan Jasa BMT

22

B. Strategi Produk

1. Strategi Produk Pada BMT

Istilah strategi berasal dari Yunani Strategeta stratus = militer dan ag = memimpin, artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. 10 Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. 11 1. Pengertian Secara Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2. Pengertian Strategi Secara Terminologi Secara terminologi pengertian strategi menurut beberapa ahli sangat beragam, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Dr. Sukanto Reksohadiprojo, M.Com menjelaskan bahwa strategi adalah fondasi tujuan organisasi, dalam hal “agribisnis” strategi yang digariskan adalah adalah ekstensifiasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi. 12 10 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Arah Press, 2004, cet. ke-5, h.3. 11 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, cet-7. h.167. 12 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, cet-7. h.168. 23 b. Onong Uchayana Effendi mengemukakan bahwa strategi pada hakekatnya adalah perencanaan planning dan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. 13 Walaupun diadakan secara analisis peralatan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi strategi, tetapi proses perumusan strategi tetap lebih banyak didominasi oleh pemikiran instuisi, perasaan persepsi dan pendapat individu. 14 Sama seperti halnya yang diungkapkan oleh Hari Murti Kridalaksana, bahwa strategi berarti siasat perang, haluan, kebijaksanaan dan akal atau budi daya. 15 Menurut Fuad Amsyari dalam bukunya yang berjudul Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia mengatakan bahwa : Strategi dan taktik adalah metode untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini berbentuk suatu percampuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tangan manusia, sedangkan dalam bidang militer strategi dan taktik adalah suatu cara atau teknik memenangkan suatu persiapan antara kelompok-kelompok yang berada orientasi hidupnya. 16 13 Onong Uchayana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990, Edisi revisi. cet-5. h.32. 14 Sukristono, Perencanaan Strategi Bank, Jakarta: PT Dhasa Warna, 1992, h.335 15 Hari Murti Kridalaksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, Jakarta: Nusa Indah, 1981. 16 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung: Mizan, 1990, h.4. 24 Menurut Onong Uchayana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, mengatakan bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan. 17 Seperti yang dikatakan oleh Joel Ross dan Michael bahwa sebuah organisasi tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa kemudi, bergerak berputar tanpa lingkaran. Organisasi yang demikian seperti pengembara tanpa tujuan tertentu. 18 Setiap unit bisnis harus merancang strategi untuk pencapaian tujuannya. Ada empat tahapan dalam menentukan keputusan strategis, yaitu: 19 1. Menentukan perumusan unit usaha. 2. Menentukan klasifikasi strategis atau variabel-variabel kunci. 3. Memilih strategi yang berperan. 4. Mengevaluasi seluruh portofolio yang dimiliki. Prinsip-Prinsip Dalam Strategi Dalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi, sektor hukum juga mempunyai peranan penting di dalamnya. Adapun untuk mencapaI keberhasilan dalam melaksanan kegiataan pembiayaan kepada masyarakat, BMT menerapkan prinsip-prinsip berikut: 20 17 Onong Uchayana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, h.32. 18 Fred.R.David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002, h.3. 19 Philip Kotler, Marketing Management, New Jersey: Prestice Hall, 2000, h.76. 20 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid2, Jakarta: PT Indeks, 2007., h.4. 25 a. Prinsip kehati-hatian prudential principle b. Prinsip mengenal nasabah know your customer principle c. Secara internal perlu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, yang meliputi transparancy, accountability, responsibility, independency, and fairness. Konsep produk itu tidak terbatas pada objek fisik, sesuatu yang mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dapat disebut produk.Arti pentingnya barang fisik itu tidak begitu banyak terletak dalam memilikinya seperti hanya manfaat yang diberikannya. Kita tidak membeli makanan untuk memandangnya, tetapi karena memenuhi rasa lapar kita. Kita tidak akan membeli kompor gas untuk dibanggakan, tetapi karena dapat memasakkan makanan kita. 21 Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakandikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadiaan, tempat, organisasi dan gagasanbuah pikiran. 22 Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. 23 Menurut Philip Kotler, Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau untuk dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan. 24 21 Philip Kotler dan Gay Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Keenam, Jilid 1, Jakarta: Intermedia, 1995., h.7. 22 Philip Kotler, Marketing Management, New Jersey: Prestice Hall, 2000, h.200. 23 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Ed.2, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h.70. 24 Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 2001, Jilid I ed. ke-8. h.346.