Analisis Strategi Pengembangan Produk Yang Dilakukan Oleh BMT Al-

64 mendatangi langsung calon nasabah untuk menawarkan produk-produk BMT. Marketing yang menyebarkan brosur kepada calon nasabah. Marketing yang melakukan promosi melalui media lainnya seperti surat kabar, internet, stasiun radio, dan lain-lain. Marketing yang melakukan survey lapangan kepada calon nasabah yang sudah diyakini prospeknya bagus untuk melakukan pembiayaan. Dan yang terakhir marketing menghubungi serta mengunjungi calon nasabah melalui rekomendasi mitra lama. Dengan demikian, semua strategi yang telah digunakan tersebut sangat efektif dalam menjaring calon nasabah, serta dapat mengembangkan produk-produk BMT Al-Munawarah secara langsung atau pun tidak langsung dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Munawwarah sudah sesuai dengan teori Strategi Pengembangan Produk yaitu dengan cara Modifikasi bauran produk, Perluasan lini produk seperti pengembangan produk lama yang sudah ada, serta Melakukan diversifikasi produk seperti melakukan inovasi produk. 2. Strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI dalam meningkatkan keunggulan bersaing. 23 Dalam hal pengembangan produk, BMT Al-Fath IKMI selalu memberikan pelayanan yang terbaik, mudah dan cepat bagi mitra nasabahnya. Selain itu, dengan ketatnya persaingan ini membuat BMT Al- Fath IKMI harus mampu menciptakan produk-produk yang tepat dengan 23 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 65 ukuran yang sederhana artinya mudah dala pemasaran, pengelolaan maupun penerapannya yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 24 Strategi pengembangan produk-produk BMT dimulai dengan langkah awal identifikasi masalah kebutuhan dan keinginan nasabah terhadap pelayanan. Selain itu, strategi-strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI antara lain sebagai berikut : 25 a. Melakukan inovasi produk dan mengembangkan produk lama yang sudah ada. b. Marketing melakukan jemput bola. c. Memberikan pelayanan yang baik, mudah dan cepat. d. Produk-produk BMT Al-Fath IKMI yang bersaing dengan lembaga lainnya. e. Keberanian BMT Al-Fath IKMI untuk mendirikan kantor pusat. Yang menjadi sasaran utama dalam pengembangan produk BMT Al-Fath IKMI yaitu Anggota, maksudnya dari Anggota untuk Anggota. Ada juga sasaran BMT Al-Fath IKMI dalam pengembangan produk- produk tersebut kepada para Usaha Kecil Mikro pedagang kecil, pedagang kaki lima, pedagang sayur, dan lain-lain, para karyawan- karyawan, para guru, para pelajar, serta masyarakat umum yang sudah menjadi Anggota BMT Al-Fath IKMI. 26 24 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 25 Ibid. 26 Ibid. 66 Oleh karena itu, dalam mencapai tujuannya tersebut BMT Al-Fath IKMI harus mampu menciptakan strategi pengembangan produk yang cukup baik dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Salah satu cara yang dilakukan BMT Al-Fath IKMI dalam pengembangan produk-produk yang dimilikinya adalah dengan cara melakukan inovasi produk serta mengembangkan produk-produk yang sudah ada, seperti pada produk titipan, BMT Al-Fath IKMI tidak hanya menerima titipan berupa tabungan saja, akan tetapi BMT Al-Fath IKMI juga membagi dalam beberapa kelompok produk berbentuk simpanan yaitu: Simpanan Wadiah, Simpanan Amanah, Simpanan Pendidikan, Simpanan Nikah, Simpanan Idul Fitri, Simpanan Qurban Aqiqoh, Simpanan Haji dan Simpanan Mudharabah Berjangka Deposito. Selain itu, BMT Al-Fath IKMI juga melakukan strategi jemput bola artinya marketing yang mendatangi langsung para calon nasabah mitranya baik yang mau melakukan kegiatan pembiayaan atau simpanan. Kemudian BMT Al-Fath IKMI juga harus memberikan pelayanan yang baik, mudah, cepat agar para mitra nasabah betah dan nyaman untuk melakukan pembiayaan ataupun simpanan ke BMT Al-Fath IKMI tersebut. Selanjutnya produk-produk BMT Al-Fath IKMI yang dapat bersaing dengan lembaga lainnya seperti tabungan yang bersaing dengan lembaga lainnya karena bagi hasilnya yang lebih tinggi. Sedangkan dalam hal pembiayaan yang pelayanannya lebih baik, cepat, dan mudah untuk bersaing dengan lembaga lainnya maka bagi hasilnya harus lebih kecil dari 67 lembaga lain tersebut. Serta yang terakhir keberanian BMT Al-Fath IKMI untuk mendirikan kantor-kantor pusat yang besar untuk meningkatkan kepercayaan yang besar pada mitra nasabah. Dengan didirikannya kantor-kantor pusat tersebut maka para mitra nasabah akan merasa tertarik dan yakin untuk melakukan pembiayaan atau simpanan ke BMT Al-Fath IKMI tersebut. Jadi, dilihat dari semua strategi-strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI sudah sangat cukup baik dan efektif serta mampu untuk menarik minat mitra nasabah agar melakukan pembiayaan atau simpanan ke BMT Al-Fath IKMI. Dengan demikian, BMT Al-Fath IKMI dapat meningkatkan keunggulannya dalam bersaing dengan lembaga BMT lainnya ataupun lembaga keuangan syariah lainnya. Semua itu dilakukan untuk memudahkan para mitra nasabah BMT Al- Fath IKMI dalam melakukan simpanan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan mereka tujukan. Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Fath IKMI sudah sesuai dengan teori Strategi Pengembangan Produk yaitu dengan cara Modifikasi bauran produk, Perluasan lini produk seperti pengembangan produk lama yang sudah ada, Meningkatkan citra manfaat produk, serta Melakukan diversifikasi produk seperti melakukan inovasi produk. 68

C. Aspek Kompetitif Advantages Pada BMT.

1. Aspek Kompetitif Advantages yang dilakukan oleh BMT Al-Munawwarah Dalam Membangun Keunggulan bersaing, yaitu : 27 a. Melakukan analisa. Dari pihak marketingnya langsung melakukan analisa lapangan atau mengamati langsung peluang dan ancaman seperti apa yang bisa dilakukan. Kemudian kita pimpinan yang terkait mem-follow up, kita pimpinan yang terkait rapatkan, perlu apa tidak kita pimpinan yang terkait melakukan suatu penerbitan produk baru atau pengembangan produk lama. b. Dilihat dari informasi-informasi. Dari informasi yang didapatkan langsung oleh para Pimpinan yang disampaikan oleh pihak nasabah atau masyarakat. Artinya nasabah-nasabah atau masyarakat yang datang ke kantor BMT Al- Munawwarah langsung tidak melalui marketing. c. Dilihat dari caranya. Biasanya marketing itu tetap berjalan. Kalau memang ada yang perlu ditanyakan dari marketingnya itu sendiri, berarti harus ditanyakan langsung ke pihak yang bersangkutan atau nasabah sendiri yang memang mau menyampaikan ke marketingnya. Jadi intinya ada 27 Sumirah Almisanni, Manager Operasional, Wawancara Pribadi, Pamulang. Kamis, 11 Juli 2013 Pukul 09:00 WIB. 69 feed back atau timbal balik dari keduanya, yaitu dari nasabah ada, dari marketingnya juga ada. 28 Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Munawwarah sudah sesuai dengan teori Sumber Keunggulan Bersaing yaitu dengan cara memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, Atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumennasabah, Mempunyai lokasi yang paling strategis, Memberikan nilai barang atau jasa yang lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumennasabah, Produk terbaik di pasar, Memasarkan produk baru paling cepat. 2. Aspek Kompetitif Advantages yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI Dalam Membangun Keunggulan bersaing. 29 a. BMT harus menerapkan prinsip Amanah, Jujur dan Adil. b. BMT harus memberikan pelayanan yang terbaik, mudah dan cepat. c. BMT harus membuka beberapa kantor cabang. d. BMT harus mempunyai keberanian untuk mendirikan kantor-kantor pusat. e. BMT harus melakukan pembinaan para mitra nasabah anggota. f. BMT harus melakukan inovasi produk baru serta mengembangkan produk-produk lama yang masih ada. Seperti pada produk titipan, BMT Al-Fath tidak hanya menerima titipan berupa tabungan saja, akan 28 Sumirah Almisanni, Manager Operasional, Wawancara Pribadi, Pamulang. Kamis, 11 Juli 2013 Pukul 09:00 WIB. 29 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 70 tetapi BMT Al-Fath membagi dalam beberapa kelompok produk simpananya itu : Simpanan Amanah, Simpanan Wadiah, Simpanan Pendidikan, Simpanan Nikah, Simpanan Idul Fitri, Simpana Qurban Aqiqoh, Simpanan Haji dan Simpanan Mudharabah Berjangka Deposito. g. Identifikasi masalah kebutuhan dan keinginan mitra nasabah terhadap layanan. h. BMT harus bisa menciptakan sumber daya manusia yang unggul. i. BMT harus melakukan jemput bola mendatangi langsung para calon mitra nasabah. j. Dengan banyaknya produk-produk yang dimiliki BMT Al-Fath IKMI yakin mampu bersaing dengan lembaga keuangan non syariah yang tidak memiliki berbagai macam produk simpanan. Bukan hanya dalam melakukan penghimpunan dana saja BMT Al-Fath IKMI mengembangkan produk-produknya, akan tetapi BMT Al-Fath IKMI juga mengembangkan produk-produknya di bidang penyaluran dana. 30 Selain itu ada beberapa sikap pengelola yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI dalam menghadapi pesaing tersebut, antara lain sebagai berikut : a. Pesaing itu sebagai sarana pengelola agar BMT Al-Fath IKMI dapat meningkatkan pelayanannya dengan baik. 30 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 71 b. Dengan adanya pesaing BMT Al-Fath IKMI tersebut harus memberikan pelayanan yang terbaik, cepat dan mudah. c. Pesaing ini menjadikan para karyawan BMT Al-Fath IKMI agar terus bekerja keras untuk mengembangkan produk-produknya. 31 Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Fath IKMI sudah sesuai dengan teori Sumber Keunggulan Bersaing yaitu dengan cara memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, Atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumennasabah, Mempunyai lokasi yang paling strategis, Memberikan nilai barang atau jasa yang lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen nasabah, Produk terbaik di pasar, Memasarkan produk baru paling cepat, Memberikan harga jual paling murah, Merek dan reputasi yang sudah teruji. 31 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB.