Pola Pengembangan Produk Pada BMT Al-Munawwarah dan BMT Al-

55 sebagai staff BMT Al-Munawwarah sekaligus sebagai penceramah agama pada majelis taklim atau pengajian nasabah BMT Al- Munawwarah. Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Munawwarah sudah sesuai dengan teori Pola Pengembangan Produk yaitu dengan cara Mengembangkan fitur-fitur produk baru dan Mengembangkan variasi mutu seperti melakukan inovasi produk-produk BMT. 2. BMT Al-Fath IKMI. 6 Produk-produk yang ditawarkan BMT Al-Fath IKMI kebanyakan produk Funding dan Lending. Seperti produk simpanan yaitu Simpanan Tawakkal Wadiah yang bisa diambil kapan saja, produk Simpanan Pendidikan, Simpanan Qurban, Simpanan Haji, Simpanan Idul Fitri, Simpanan Nikah, serta Simpanan Deposito yang berprinsip Mudharabah, dan Simpanan Berjangka yang berprinsip bagi hasil yang bisa diambil dalam waktu 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Sedangkan untuk produk pembiayaannya seperti pembiayaan Jual Beli Murabahah, Pembiayaan Sewa Ijarah, dan Pembiayaan Bagi Hasil Mudharabah, Musyarakah. Lalu ada juga produk Jasa Layanan Edisi, Jasa Layanan Barang, dan Payment Point listrik, telepon, dan lain-lain. 7 Faktor yang paling dominan mempengaruhi pengembangan produk pada BMT Al-Fath IKMI yaitu dengan melihat peluang pembayaran 6 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 7 Ibid. 56 listrik, telepon, dan lain-lain. Dari peluang tersebut selain mendapatkan layanan si mitra nasabah bisa mendapatkan informasi lainnya yaitu seperti info menabung, pembiayaan, dan lain-lain. 8 Pola pengembangan yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI yaitu dengan menggunakan sistem analisis SWOT. Dalam menghadapi persaingan usaha yang begitu keras BMT Al-Fath IKMI selalu berupaya menerapkan strategi baru dan baik guna terus dapat bersaing dengan para pesaingnya. BMT Al-Fath IKMI menerapkan strategi SWOT dalam menjalankan usahanya, strategi ini sangat penting dalam setiap usaha, karena strategi ini secara tidak langsung dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimkan kelemahan Weknesses dan ancaman Threats. Strategi SWOT yang digunakan BMT Al-Fath IKMI adalah dengan memahami dan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam lembaga ini sendiri dan juga harus mampu membaca peluang dan ancaman yang ada dari luar lembaga ini. Berikut ini adalah analisis SWOT yang ada dalam BMT Al-Fath IKMI : a. Kekuatan : 9 1 Adanya pelayanan yang cepat, mudah dan baik. 2 Memiliki sumber daya manusia yang telah unggul dan berpengalaman baik dibidang wirausaha maupun Agama. 8 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 9 Ibid. 57 3 Banyak menciptakan inovasi produk dan mengembangkan produk yang sudah ada. 4 Memiliki kerjasama dengan banyak pihak. b. Kelemahan : 10 1 Dalam melakukan simpanannya, BMT Al-Fath IKMI belum ada Lembaga Penjamin Sosial LPS, sehingga BMT Al-Fath IKMI harus menjaga likuiditasnya tersebut dengan baik. 2 Besarnya nisbah bagi hasil untuk pembiayaan masih lebih tinggi dibanding bunga Bank. 3 Kurangnya jumlah karyawan. 4 Sistem Operasional yang digunakan kurang canggih. c. Peluang : 11 1 Meningkatnya minat nasabah mitra yang semakin banyak untuk menabung. 2 Meningkatnya minat nasabah mitra yang semakin banyak untuk melakukan pembiayaan. 3 Mayoritas penduduk sekitar BMT Al-Fath IKMI adalah Muslim dan para pengusaha dipasar Ciputat. 4 Sistem yang digunakan adalah bagi hasil bukan bunga. 10 Ibid. 11 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 58 5 Kebiasaan Masyarakat yang selama ini lebih memilih membeli barang dengan cicilan atau kredit dari pada harus membeli secara langsung. d. Ancaman : 12 1 Jika ada pesaing yang lebih unggul dalam hal layanan produknya, BMT Al-Fath IKMI ini bisa lebih murah pembiayaannya dari pesaing tersebut. 2 Kurangnya Pengetahuan masyarakat tentang ilmu Agama. 3 Banyaknya pesaing yang ada di pasar terutama para rentenir. Media dan sarana yang digunakan dalam mengembangkan produk- produk BMT Al-Fath IKMI yaitu dengan memasang spanduk, menyebarkan brosur, membuat website, membuat iklan di koran, dan lain- lain. Selain itu pula, pola pengembangan produk yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI kepada masyarakat juga dengan beberapa cara lain, yaitu : 13 a. Informasi nasabah yang didapat dari mulut ke mulut. b. Menyebarkan brosur. c. Membuat spanduk. d. Membuat website. e. Mendirikan kantor pusat. 12 Ibid. 13 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 59 f. Membuka kantor cabang-cabang. g. Marketing melakukan jemput bola artinya maketing langsung mendatangi calon nasabah mitra ke pasar-pasar atau ke rumah masing-masing. h. BMT Al-Fath IKMI harus menciptakan sumber daya manusia yang unggul. i. Melakukan inovasi produk-produk baru. j. Mengembangkan produk lama yang masih ada seperti produk simpanan dan produk pembiayaan menjadi lebih baru, unggul dan bagus. k. Melakukan pembinaan kepada para mitra nasabah anggota. Dengan demikian, pada pengembangan produk-produk BMT Al- Fath IKMI sangat efektif dimata masyarakat seperti pada produk-produk untuk menghimpun dana dan penyaluran dana yang dilakukan oleh masyarakat. Dalam produk penghimpunan dana pola yang digunakan yaitu dengan memberikan kebebasan kepada mitranya untuk menitipkan uangnya dalam bentuk berbagai macam simpanan yang ada sehingga mitra nasabah BMT Al-Fath IKMI merasa senang dengan banyaknya pilihan produk-produk yang ada karena dapat menyesuaikan diri dengan tujuan ia menabung. Selain itu, BMT Al-Fath IKMI juga memberikan nisbah yang bervariasi sesuai dengan kesepakatan dan waktu seperti 3 Bulan dengan nisbah 25 mitra : 75 BMT, 6 Bulan dengan Nisbah 30 mitra : 60 70 BMT, 9 Bulan dengan nisbah 35 mitra : 65 BMT dan 12 bulan dengan nisbah 40 mitra : 60 BMT. 14 Untuk mewujudkan pengembangan produk BMT Al-Fath IKMI tidak hanya diam di tempat saja. Dalam melaksanakan kegiatan BMT Al- Fath IKMI juga menggunakan strategi jemput bola artinya marketing mendatangi mitra nasabahnya langsung baik yang mau melaksanakan kegiatan simpanan maupun yang melakukan setoran pembiayaan. Jemput bola ini dilakukan dengan cara marketing langsung mendatangi calon nasabah, marketing lebih leluasa menjelaskan tentang konsep keuangan serta sistem dari perspektif syariah. 15 Strategi ini dilakukan BMT Al-Fath IKMI untuk memudahkan mitra nasabahnya dalam bertransaksi. Selain itu juga digunakan BMT Al- Fath IKMI untuk melawan rentenir yang mempunyai pelayanan sangat cepat dan mudah dalam memberikan pinjaman kepada nasabahnya. 16 Adapun syarat umum pengajuan pembiayaan Mikro Syari’ah adalah : 17 a. Menjadi Mitra KJKS BMT Al-Fath IKMI dengan membuka Simpanan Min Rp 25.000,- b. Memiliki pengalaman usaha minimal 1 tahun c. Mengisi formulir Pembiayaan dengan melampirkan :  Foto Copy KTP Suami dan Istri, KK, Surat Nikah. 14 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB. 15 Ibid. 16 Ibid. 17 Brosur KJKS BMT Al-Fath IKMI Pembiayaan Mikro Syariah. 61  Pas Photo 3 x 4 Suami dan Istri sebanyak 2 lembar.  1 set Foto Copy Jaminan.  Bagi karyawan : Foto Copy SK Pegawai dan Slip Gaji terakhir. Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Fath IKMI sudah sesuai dengan teori Pola Pengembangan Produk yaitu dengan cara Mengembangkan fitur-fitur produk baru dan Mengembangkan variasi mutu seperti melakukan inovasi produk-produk BMT.

B. Analisis Strategi Pengembangan Produk Yang Dilakukan Oleh BMT Al-

Munawwarah Dan BMT Al-Fath IKMI Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing. 1. Strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh BMT Al- Munawwarah dalam meningkatkan keunggulan bersaing, yaitu : a. Datang langsung ke tempat calon nasabah. 18 Salah satu strategi BMT Al-Munawwarah, untuk mengembangkan produknya ialah dengan cara mendatangi para nasabah secara langsung atau satu persatu door to door untuk menawarkan produk-produk BMT Al-Munawwarah, khususnya produk pembiayaan. b. Menyebarkan Brosur. 19 Merupakan hal yang sangat penting, karena brosur ini merupakan senjata marketing untuk memberikan informasi kepada calon nasabah yang akan didatanginya. Dengan brosur ini maka si calon nasabah dapat 18 Sumirah Almisanni, Manager Operasional, Wawancara Pribadi, Pamulang. Kamis, 11 Juli 2013 Pukul 09:00 WIB. 19 Ibid. 62 mengetahui bahwa benar adanya bahwa orang yang menawarkan pembiayaan kepadanya adalah marketing BMT Al-Munawwarah. Kemudian calon nasabah juga dapat mengetahui produk apa yang dapat ditawarkan kepada mereka. c. Media lainnya. 20 Promosi dilakukan bukan hanya dilakukan dengan cara manual seperti memberikan brosur kepada masyarakat, akan tetapi BMT Al- Munawwarah juga menggunakan media lain seperti surat kabar, internet, stasiun radio, banner dan lain-lain. Zaman yang semakin canggih ini mengharuskan BMT Al-Munawwarah terus mengembangkan penyediaan informasi melalui teknologi sesuai kebutuhan masyarakat yang kian canggih dan praktis. d. Survey Lapangan. 21 Marketing mempersiapkan tujuan atau daerah mana yang akan dikunjungi, dalam hal ini para marketing biasanya telah membuat jadwal setiap hari kemana mereka akan menawarkan produk pembiayaan, agar dalam kunjungan mereka tidak terjadi kekeliruan dengan marketing yang lainnya. Ketika mereka marketing dijalan mereka mengamati dari setiap pedagang pengusaha yang akan di datanginya. Artinya marketing 20 Sumirah Almisanni, Manager Operasional, Wawancara Pribadi, Pamulang. Kamis, 11 Juli 2013 Pukul 09:00 WIB. 21 Ibid. 63 langsung menganalisis apakah pedagang yang akan ditawarkannya memiliki prospek yang bagus dimasa depannya atau tidak. Jika marketing yakin dengan usaha yang dimiliki calon nasabah maka mereka pun menawarkan produk pembiayaan untuk pengembangan usaha si calon nasabah. Dalam memberikan informasi, penyampaian marketing haruslah jelas kepada calon nasabah, agar calon nasabah tertarik dengan persentasi dan penjelasan marketing. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi marketing sangatlah penting. e. Rekomendasi mitra lama 22 Yaitu dengan cara melihat data-data mitra yang memang sudah dikenal lebih dahulu atau melalui mitra ke mitra yang lain dan saling memberi informasi jika ada mitra yang lain membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan usaha mereka. Biasanya cara ini sering digunakan karena untuk mendapatkan nasabah kemungkinannya cukup besar dengan saling mengenal terlebih dahulu, kemudian marketing menghubungi atau langsung mendatangi tempat usaha ataupun juga bisa langsung datang kerumah calon nasabah ini tentunya dengan persetujuan atas kemampuan calon nasabah. Jadi, dilihat dari strategi-strategi yang digunakan oleh BMT Al- Munawwarah tersebut di atas adalah saling keterkaitan satu dengan yang lainnya, yang mana saling melengkapi. Yaitu mulai dari marketing yang 22 Sumirah Almisanni, Manager Operasional, Wawancara Pribadi, Pamulang. Kamis, 11 Juli 2013 Pukul 09:00 WIB. 64 mendatangi langsung calon nasabah untuk menawarkan produk-produk BMT. Marketing yang menyebarkan brosur kepada calon nasabah. Marketing yang melakukan promosi melalui media lainnya seperti surat kabar, internet, stasiun radio, dan lain-lain. Marketing yang melakukan survey lapangan kepada calon nasabah yang sudah diyakini prospeknya bagus untuk melakukan pembiayaan. Dan yang terakhir marketing menghubungi serta mengunjungi calon nasabah melalui rekomendasi mitra lama. Dengan demikian, semua strategi yang telah digunakan tersebut sangat efektif dalam menjaring calon nasabah, serta dapat mengembangkan produk-produk BMT Al-Munawarah secara langsung atau pun tidak langsung dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Berdasarkan penelitian di atas, maka BMT Al-Munawwarah sudah sesuai dengan teori Strategi Pengembangan Produk yaitu dengan cara Modifikasi bauran produk, Perluasan lini produk seperti pengembangan produk lama yang sudah ada, serta Melakukan diversifikasi produk seperti melakukan inovasi produk. 2. Strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI dalam meningkatkan keunggulan bersaing. 23 Dalam hal pengembangan produk, BMT Al-Fath IKMI selalu memberikan pelayanan yang terbaik, mudah dan cepat bagi mitra nasabahnya. Selain itu, dengan ketatnya persaingan ini membuat BMT Al- Fath IKMI harus mampu menciptakan produk-produk yang tepat dengan 23 Suryadi, Kabag Operasional, Wawancara Pribadi, Ciputat. Senin, 08 September 2014 Pukul 16:00 WIB.