30
manajemen akan mereview dan mengambil keputusan apakah lanjut atau menghentikan proses pengembangan produk
baru tersebut.
35
Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru.
36
3. Strategi Pengembangan Produk.
Strategi pengembangan produk juga sering kali digunakan untuk memperpanjang siklus hidup dari produk yang ada saat ini maupun untuk
memanfaatkan reputasi atau merek yang menguntungkan. Strategi pengembangan produk didasarkan pada penetrasi di pasar yang ada dengan
memasukkan modifikasi produk ke lini produk yang sudah ada atau dengan mengembangkan produk baru yang memiliki hubungan yang jelas
dengan lini produk saat ini.
37
35
Nengsih, “Proses Pengembangan Produk Baru” artikel diakses pada hari Senin, 15 September 2013 Pukul 19:00 wib, http:kasusmanajemen.wordpress.com20110902proses-
pengembangan-produk-baru.
36
Ibid.
37
John A.Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr., Strategic Management Manajemen Strategis: Formula, Implementasi, dan Pengendalian, edisi 10, buku 1, Jakarta: Salemba Empat,
2007, h.273.
31
Ada 4 macam pendekatan strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan, yaitu:
38
1. Modifikasi bauran produk
Mengubah bauran produk dalam satu lini, misalnya ada produk sabun, deterjen dan pasta gigi dalam lini toileteries. Lalu produk pasta
gigi diganti dengan eau de toilet. 2.
Perluasan lini produk Menambah lini baru misalnya sudah ada lini saus dan lini sirup,
kemudian diperluas dengan lini kecap produk komplemen. 3.
Menambah citra manfaat produk product complement Meningkatkan citra dan manfaat produk, misalnya dengan
menerbitkan buku resep sehingga manfaat produk bertambah bagi konsumen.
4. Diversifikasi produk.
Menciptakan kelas konsumen lain, misalnya setingkat lebih rendah atau setingkat lebih tinggi.
39
C. Keunggulan Bersaing Competitive Advantages
1. Pengertian Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan perkembangan dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan untuk pembelinya. Adapun
38
Ibid.
39
Penny Rahwaty, “Disain Dan Pengembangan Produk”, artikel diakses pada hari Jum’at, 19
April 2013http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespendidikanPenny20Rahmawaty,20M.Si.Bab20
320DISAIN20DAN20PENGEMBANGAN20PRODUK.pdf.
32
keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan untuk pembelinya yang melebihi biaya perusahaan dalam
menciptakannya. Nilai adalah apa yang pembeli bersedia bayar.
40
Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulanbersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik
konsumennasabah dan mempertahankan diri di atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusahaan. Sumber keunggulan bersaing dapat
berupa :
41
1. Produk terbaik di pasar
2. Memberikan jasa pelayanan yang paling hebat
3. Memberikan harga jual paling murah
4. Mempunyai lokasi yang paling strategis
5. Teknologi yang tepat guna
6. Atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumennasabah
7. Memasarkan produk baru paling cepat
8. Merek dan reputasi yang sudah teruji
9. Memberikan nilai barang atau jasa yang lebih besar daripada uang yang
dikeluarkan konsumennasabah. Pendeknya, untuk mencapai keunggulan bersaing yang terus-
menerus, seorang produsen atau perusahaan harus mampu menyediakan nilaibarang atau jasa yang dianggap lebih daripada yang lain oleh
konsumennasabah. Produk yang baik dengan harga yang lebih rendah
40
Crown Dirgantoro, Manajemen Stratejik, Jakarta: PT Grasindo, 2002, h.159.
41
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis, Malang: Bayumedia Pubishing, 2003, cet.1. h.99.
33
atau produk yang lebih baik dengan harga yang sama dengan pesaing atau produk bermutu yang sepadan dengan harganya.
42
2. Keunggulan Bersaing Competitive Advantages Pada BMT
Baitul Maal Wat Tamwil BMT tidak takut bersaing dengan bank syariah dalam memberikan pinjaman di sektor mikro. Pasalnya bank
syariah memiliki level yang berbeda dengan BMT dalam memberikan pinjaman.
43
Direktur Eksekutif Pusat Inkubasi dan Bisnis Kecil PINBUK, Aslichan Burhan mengatakan untuk terus meningkatkan layanan kepada
masyarakat, BMT harus mempersiapkan layanan teknologi informasi cepat, sehingga dapat bersaing dengan bank. Pasalnya, di sisi lain BMT
juga memiliki keunggulan dapat lebih memberdayakan masyarakat karena memiliki kedekatan dengan komunitas setempat. Untuk margin bagi hasil
juga bisa bersaing karena BMT adalah bisnis harian maka turn overnya juga cepat, kata Aslichan. Untuk membantu sektor mikro Indonesia, ia pun
mengharapkan setidaknya BMT dapat berdiri di setiap kecamatan di Indonesia. Di tahun ini PINBUK terus meningkatkan kerjasama dengan
pemerintah pusat mau pun daerah, serta lembaga keuangan syariah lainnya. Setidaknya terdapat 3000 BMT di seluruh Indonesia. Beberapa
waktu lalu utusan IDB pun datang ke Indonesia untuk mempelajari tentang
42
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis, Malang: Bayumedia Pubishing, 2003, cet.1. h.99.
43
Friska Yolanda dan Hafidz Muftisany, “BMT Tak Takut bersaing Dengan Bank
Syariah ”, artikel diakses pada hari Minggu, 09 Februari 2014 dari http:www.republika.co
.idberitaekonomisyariah-ekonomi120628m6byym-bmt-tak-takut-bersaing-dengan-bank- syariah.