Langkah-langkah Dalam Permainan Simulasi

c. Melatih Siswa Bekerjasama Dalam Kelompok Secara Efektif Dalam metode pembelajaran simulasi, siswa dituntut untuk bisa bekerjasama dengan siswa lainnya. Seperti halnya metode simulasi berkelompok, siswa yang satu akan sharing data dan informasi dengan siswa lainnya agar mampu menyelesaikan tugasnya dalam simulasi tersebut. Bisa disimpulkan bahwa metode pembelajaran simulasi ini melatih siswa untuk bisa bekerja sama dalam tim secara efektif. Sekilas dari penjelasan di atas, metode simulasi ini mirip dengan metode role playing atau bermain peran. Sebenarnya terdapat perbedaan yang prinsipil antara metode bermain peran dengan metode pembelajran simulasi. Misalnya bila menggunakan metode bermain peran, tujuan utama dari pelajaran bukan untuk melatih siswa terampil menjalankan suatu sistem di perusahaan, tetapi bertujuan agar siswa mampu menghayati dari ranah afektif bagaimana rasanya bila dia bertugas sebagai bagian gudang. Contoh lain yang lebih jelas misalnya dalam pelajaran sejarah pada bahasan perang Diponegoro, bila menggunakan metode bermain peran tujuannya adalah agar siswa benar-benar bisa menghayati bagaimana perjuangan seorang pangeran Diponegoro, sedangkan bila dilihat dari sudut pandang metode pembelajaran simulasi maka tujuannya adalah untuk melatih agar siswa terampil berperang, sehingga terdapat perbedaan yang mendasar antara metode pembelajaran simulasi dengan metode pembelajaran role playing. d. Menuntun siswa pada proses peralihan isi pengetahuan ke arah proses pengaplikasian teori dalam realita kehidupan Sebagaimana penjelasan sebelumnya, bahwa metode pembelajaran simulasi berusaha memindahkan kondisi realitas ke dalam kelas. Metode ini akan menuntun siswa belajar secara kontekstual tanpa meninggalkan pemahaman konseptual. Pemahaman konseptual akan menjadi modal bagi siswa waktu menjalankan simulasi. Bahwa belajar secara kontekstual bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari dalam konteks pribadi, sosial dan kultural environment sehingga siswa memiliki pengetahuanketerampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. Karakteristik tersebut bisa ditemukan dalam metode pembelajaran simulasi, siswa dituntun untuk learning by doing. Setelah siswa memiliki gambaran atas materi yang dipelajari mereka langsung dihadapkan pada kondisi “realita buatan” sehingga akan memperkuat pemahamannya tersebut untuk teraplikasikan dalam keterampilan. Mereka mempelajari materi yang diajarkan guru secara kontekstual dalam “realita buatan” tersebut. Demikian beberapa hal yang menjadi karakteristik metode pembelajaran simulasi. Karakteristik inilah yang menjadikan metode pembelajaran simulasi memiliki ciri khas dan berbeda dengan metode pembelajaran yang lain. 22

a. Manfaat Metode Simulasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Seorang pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses belajar mengajar, kalau ia benar-benar menginginkan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien, maka penguasaan materi saja tidaklah cukup. Ia harus menguasai berbagai tehnik atau metode penyampaian materi dan dapat menggunakan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar, sesuai dengan materi yang diajarkan dan kemampuan anak didik yang menerima. Pemilihan tehnik atau metode yang tepat kiranya memang memerlukan keahlian tersendiri. 22 http:dhaoedbolonk.blogspot.com200904metode-pembelajaran.html Para pendidik harus pandai memilih dan mempergunakan tehnik atau metode yang akan dipergunakannya. Metode permainan simulasi merupakan gabungan antara tehnik bermain peran dengan tehnik diskusi, sehingga siswa seperti dapat terjun langsung dalam pengaplikasian materi yang dijelaskan, dan juga dapat menambah pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Metode ini tepat jika digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terutama pelajaran Aqidah Akhlak, karena materinya memang membutuhkan aplikasi, agar siswa lebih mudah memahaminya. Dengan permainan simulasi siswa diharapkan memahami sekaligus dalam aplikasinya. Siswa akan berperan seperti apa yang dimaksud dalam materi. Selain itu juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dapat secara langsung mempraktekkannya dan metode ini dapat menarik perhatian siswa, dengan adanya tehnik bermain didalamnya membuat siswa dapat termotivasi untuk lebih mendalaminya. Metode ini juga akan lebih memudahkan guru dalam meningkatkan prestasi siswa, lebih mudah menyampaikan materi yang hendak diberikan. Siswa akan lebih dapat menghayati materi pelajaran yang diberikan. Selain itu, metode ini bisa juga dijadikan sebagai sarana hiburan bagi pihak-pihak lain dalam pembelajaran disekolah, karena metode ini dapat memberikan pesan- pesan moral dalam aplikasinya.

e. Tinjauan Tentang Aqidah Akhlak

a. Pengertian Aqidah Akhlak

Aqidah adalah bentuk masdar dari kata “aqada, ya`qidu `aqdan-aqidatan” yang berarti simpulan, ikatan sangkutan, perjanjian, dan kokoh. Ibnu taimiyah dalam bukunya “aqidah al-wasithiyah” menerangkan makna aqidah dengan suatu perkara yang harus dibenarkan dalam hati, dengannya jiwa menjadi tenang sehingga jiwa itu menjadi yakin serta mantap tidak dipengaruhi oleh keraguan dan juga tidak juga dipengaruhi syakwasangka. 23 23 Muhaimin, Kawasan dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana, 2007, h. 259.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kegiatan Muhadharah Diniyah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Hidayatut Thalibin II Bogor

8 57 131

Penerapan KTSP sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan (Studi kasus di MTs Hidayatul Umam Cinere-Depok)

0 3 75

Hubungan Menonton Televisi Terhadap Hasil Belajar IPS (Studi Korelasional di MTs Hidayatul Umam Cinere)

3 12 111

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155

Efektivitas metode CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran aqidah akhlak DI MTs Mathla’ul Anwar Cemplang Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor

0 28 98

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARN AQIDAH MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Melalui Metode Student Facilitator and Explaining (Studi Kasus Kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Sur

0 3 18

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA Penggunaan Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas VIII A MTs Muhammadiyah Blimbing Polokar

0 3 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VII A MTs Negeri Teras

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII A MTS Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Ke

0 1 25

Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Adab Shalat Dan Dzikir Melalui Metode Group Investigation Pada Siswa Kelas VII MTs Rohmatullah Cokro Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 1 139