Dari uraian diatas, maka dapat disintesiskan bahwa Aqidah Akhlak merupakan salah satu bagian dari cabang ilmu Pendidikan Agama Islam di
Madrasah yang didalamnya membahas tentang akhlak.
f. Kerangka Berfikir
Materi ta’at merupakan bagian dari pendidikan akhlak atau pendidikan
moral. Melalui pendidikan agama Islam, yakni pendidikan akhlak pada materi ta’at, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai ta’at dalam
kehidupan sehari-hari. Prioritas dalam pembelajaran akhlak pada materi ta’at
adalah melibatkan siswa dalam kegiatan PBM sehingga siswa akan lebih mudah memahami nilai-nilai yang ingin disampaikan.
Jadi PBM menggunakan metode yang hanya masuk pada tingkatan verbal adalah metode yang sangat rendah dan efektivitas cenderung kecil
karena siswa hanya mendapatkan gambaran abstrak dari sebuah nilai. Sedangkan pengalaman langsung adalah tingkatan yang paling efektif untuk
menyampaikan sebuah materi dalam PBM, maka semakin siswa berperan aktif terhadap PBM, maka akan semakin efektif materi yang disampaikan.
Bagan 2.3 Kerangka Berfikir
Melalui metode permainan simulasi, siswa akan berperan aktif dalam PBM, nilai-
nilai seperti ta’at akan mudah untuk ditranformasi kepada siswa, karena simulasi akan melibatkan siswa langsung dalam belajar.
g. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan Kerangkan berfikir di atas, maka hipotesisnya adalah diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan dalam
pembelajaran materi ta’at dan taubat melalui metode permainan simulasi.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Setting Penelitian Tindakan Kelas PTK ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus PTK, sebagai berikut:
1. Tempat Penelitian
PTK ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Umam pada bulan November. Penelitian ini difokuskan pada kelas VII. Pemilihan sekolah
ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan PBM di sekolah tersebut. 2.
Waktu Penelitian Pada bulan November 2012 PTK ini dilaksanakan. Penentuan waktu
penelitian ini mengacu pada kalender akademik sekolah. 3.
Siklus PTK Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tugas siklus untuk
melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran agama pada materi akhlak,
yaitu ta’at melalui metode permainan simulasi.
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VII yang terdiri dari 36 siswa dengan komposisi perempuan 13 orang dan laki-laki 23 orang.
C. Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari beberapa sumber, yaitu:
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar. 2.
Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran metode permainan simulasi dan hasil belajar serta aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar..
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Tes
Tes merupakansejumlah pertanyaan yang disampaikan pada sseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah
satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.
1
Tes ini meliputi tes kognitif. Instrumen tes kognitif meliputi lembar soal multiple choice pada siklus I
dan lembar soal esay pada siklus II yang hanya mengukur aspek kognitif. 2.
Observasi Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan
data untuk memotret sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran.
2
Observasi meliputi lembar instrumen observasi yang di dalamnya terdapat poin- poin yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan metode simulasi. Disamping
itu, lembar observasi juga dilakukan untuk kegiatan guru terhadap RPP yang telah dibuat
1
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010, h. 186
2
Ibid, h. 143
3. Panduan Wawancara
Panduan wawancara meliputi lembar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam wawancara dengan pihak terkait penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari; observasi, interview, tes hasil belajar, dan dokumentasi.
1. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain ntuk keperluan tersebut”.
3
Prosedur ini peneliti gunakan untuk melihat secara langsung bagaimana reaksi atau sikap siswa
kelas VII MTs Hidayatul Umam ketika diterapkan metode permainan simulasi.
2. Interview
Interview sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh
informasi dari terwawancara”.
4
Interview dapat digunakan sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan
sistematik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan, pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab itu, dan masing-
masing pihak dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar. Metode ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan data melalui
percakapan langsung di akhir pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa-siswi untuk mencari data mengenai bagaimana menurut siswa
tentang penerapan metode permainan simulasi.
3
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bandung: Ghalia Indonesia, 2009, h. 175.
4
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, Bandung: Ghalia Indonesia, 2009, h. 155.