4 Meningkatkan budaya unggul baik dalam prestasi akademik
maupun non akademik 5
Menumbuhkan minat baca dan tulis yang tinggi 6
Meningkatkan kesadaran beribadah dan berinteraksi dengan masyarakat.
e. Moto
Memenuhi kebutuhan esensial manusia di bidang pendidikan merupakan kewajiban seluruh komponen bangsa.
f. Profil Siswa
Tabel 4.1 Profil Siswa
Kelas L
P Jumlah
VII 142
106 248
VIII 104
103 207
IX 72
76 148
Jumlah 318
285 603
g. Profil Tenaga Kependidikan
Tabel 4.2 Profil Tenaga Kependidikan
L P
Jumlah
1. PNS 3
1 4
2. GTT 24
7 26
Jumlah 27
8 35
2. Kondisi Awal
Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti mengadakan pertemuan pada hari senin tanggal 1 Oktober 2012 dengan kepala sekolah dan guru Aqidah
Akhlak kelas VII MTs. Dalam pertemuan ini peneliti menyampaikan tujuan untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. Kepala sekolah dan wakil kurikulum
memberikan izin pelaksanaan penelitian dan guru Aqidah Akhlak kelas VII untuk membicarakan rencana selanjutnya.
Peneliti dan guru Aqidah Akhlak kelas VII berdiskusi mengenai rencana penelitian yang akan dilaksanakan dengan disepakati bahwa kelas VII yang
dijadikan sumber data penelitian. Dengan pertimbangan bahwa kelas VII yang mempunyai kemampuan yang heterogen. Inilah merupakan kelas yang unik dan
kelas VII merupakan kelas yang mempunyai disiplin dan rasa tanggung jawab cukup besar terhadap apa yang diamanatkan oleh setiap guru. Dengan
pertimbangan ini akhirnya peneliti memilih kelas VII sebagai objek penelitian. Dalam pertemuan ini, peneliti tindakan dan guru Aqidah Akhlak kelas VII
sebagai pengamat bersama peneliti sendiri selama pelaksanaan tindakan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti meminta data sebagai tolak ukur
keberhasilan ketika menerapkan metode permainan simulasi dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Nilai standar keberhasilan yang dimiliki oleh MTs Hidayatul
Umam adalah 5,00 ini berlaku untuk materi agama saja sedangkan yang umum mempunyai standar keberhasilan tersendiri.
Penelitian ini diawali juga dengan melakukan observasi kelas dimana terdapat beberapa siswa yang bermasalah terutama mengenai sikap dan tingkah
laku yang sering terjadi di kelas tersebut. Ketika peneliti melakukan observasi kelas, observasi di luar kelas dan wawancara dengan beberapa guru serta melalui
data BK Bimbingan Konseling, ternyata terdapat beberapa siswa yang bermasalah mengenai sikap dan tingkah laku, khususnya kelas VII, ada 20 siswa
bermasalah dari jumlah 36 siswa dan 16 siswa sudah cukup baik dalam hal akhlak. 20 siswa inilah yang menjadi provokator terhadap teman yang lainnya,
sekaligus menjadi subjek dalam penelitian ini.
Tabel. 4.3 Daftar Nilai Siswa Sebelum Diterapkannya Metode
No Nama
Nilai
1 Abdul Halim
50 2
Adinda Devi 50
3 Aditia M. Saputra
50 4
Agung Setiawan Munadih 45
5 Ahmad Syahrul Izzati
45 6
Ali Fajar 50
7 Anisa Tri Wahyuni
55 8
Arianto Wijaya 45
9 Arif Wiranto
53 10
Aris Pujiono 55
11 Badarsyah Yusuf
58 12
Daman Huri 48
13 Daman Habibi
50 14
Elis Melinda 58
15 Fahra Bahria Cahya Eko
55 16
Geafiska Dianofan 50
17 Ica Damayati
50