Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 senantiasa membantu meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak manusia, hak-hak rakyat dan membantu mendorong kemampuan mereka untuk berusaha serta berjuang demi mendapatkan haknya sebagaai rakyat bangsa Indonesia, maka dari itu perpustakaan membutuhkan suatu kebijakan pengadaan surat kabar yamg dibutuhkan oleh anggota dewan sebagai salah satu sumber pembuat kebijakan perlu pembinaan dari suatu seleksi yang sistematis dan terarah dikoordinasikan berdasarkan tujuan, rencana dan anggaran yang tersedia. Peran pustakawan dalam menentukan kebijakan pengadaan surat kabar terlebih dahulu dengan cara mengenali siapa pemakai yang dilayani serta analisis koleksi dan evaluasi apakah kebijakan yang telah dilakukan telah sesuai dilakukan telah sesuai dengan tujuan. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk mengambil objek Perpustakaan DPR RI. Peneliti mengambil tempat tersebut karena, Perpustakaan DPR RI merupakan salah satu perpustakaan khusus instansi pemerintah yang sebagian besar koleksinya mengutamakan pada surat kabar . Dari kenyataan yang diperoleh dilapangan, penulis menemukan beberapa fenomena di Perpustakaan DPR RI yaitu seperti koleksi yang ada di Perpustakaan DPR RI lebih banyak membeli surat kabar yang mudah didapatkan dibagikan kepada seluruh anggota dewan setiap harinya dari pada koleksi lainnya seperti: buku, ensiklopedi, buku referensi yang disimpan di Perpustakaan DPR RI, Dari hal-hal tersebut, perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui kebijakan pengadaan surat kabar yang setiap hari dilanggan oleh 5 perpustakaan dan dibagikan untuk semua anggota dewan sebagai pemenuhan informasi dan sebagai salah satu dasar pembuat kebijakan. Sehingga kebijakan untuk pengadaan surat kabar tersebut dapat digunakan dengan tepat dan berguna bagi pembacanya. Dari latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka penulis tertarik mengambil judul skripsi: PENGADAAN SURAT KABAR BAGI ANGGOTA DEWAN SEBAGAI PEMBUAT KEBIJAKAN PUBLIK PADA PERPUSTAKAAN DPR RI.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk menghindari penafsiran yang luas terhadap masalah yang dibahas dalam penelitian ini, maka penulis memberikan batasan yang jelas dan sesuai dengan topik yang ingin diteliti yaitu sebagai berikut: a. Pengadaan surat kabar bagi anggota DPR. b. Keefektifan pemanfaatan surat kabar oleh anggota dewan sebagai salah satu dasar pembuat kebijakan. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah yang menjadi fokus penelitian ke dalam beberapa pertanyaan, sebagai berikut: a. Bagaimana pengadaan surat kabar bagi anggota dewan dan apa kebijakan yang terkait dengan pengadaan surat kabar tersebut ? 6 b. Efektif atau tidak surat kabar yang diberikan perpustakaan kepada anggota dewan sebagai salah satu dasar pembuat kebijakan publik ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yaitu penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yaitu: a. Mengetahui kebijakan perpustakaan DPR RI terhadap pengadaan surat kabar bagi anggota DPR RI. b. Mengetahui efektifitas penggunaan surat kabar oleh anggota dewan sebagai salah satu dasar pembuat kebijakan

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang artinya metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional dan akurat. Yakni penelitian yang betujuan untuk memberikan gambaran atau menjelaskan sesuatu hal apa adanya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang artinya prosedur penelitian yang menghasilkan data 7 deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 2 Metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. 3 Penelitian kualitatif digunakan untuk memeperoleh informasi kebijakan pengadaan surat kabar dari beberapa nforman yang dianggap kompeten dalam memberikan infomasi 2. Sumber Data a. Data primer Data primer adalah data yang diambil langsung,tanpa perantara atau langsung dari sumbernya. 4 Data ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu dengan wawancara para pustakawan yang bekerja di bagian pengadaan surat kabar dan kebijakan tertulis perpustakaan mengenai pengadaan surat kabar serta melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data- data yang diperlukan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. 5 Data ini bersumber dari kepustakaan, yang terdiri dari dokumen kebijakan pengadaan surat kabar, laporan, karyatulis, literatur, dan artikel-artikel yang berkaitan dengan masalah kebijakan pengadaan surat kabar. 2 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.3. 3 J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulanya Jakarta: Grasindo, 2001, h.7. 4 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA-LAN, 1999, h.86 5 Ibid, h. 87. 8 c. Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. 6 Informan yang digunakan dalam penelitian ini yang berhubungan dengan topik yang diteliti dan yang paling memahami objek penelitian. Penulis memperoleh data yang ingin dibuat dalam bentuk laporan proposal penelitian ini dengan mewawancarai langsung pustawakan di Perpustakaan DPR RI Informan tersebut dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Pustakawan dan staf yang memahami tentang koleksi perpustakaan DPR RI khususnya mengenai pengadaan surat kabar 2. Pemustaka anggota dewan perkomisi yang setiap hari membaca surat kabar yang diberikan Perpustakaan DPR RI. Berdasarkan kriteria tersebut, informan yang dipilih penulis yaitu: 1. Pustakawan bagian pengadaan dan staf bagian pembelian surat kabar yang bekerja di Perpustakaan DPR RI. 2. Ketua atau salah satu anggota dewan dari masing-masing komisi yang setiap hari membaca surat kabar yang diberi oleh Perpustakaan DPR RI. 6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.132.