49
h. Memilih  anggota  Badan  Pemeriksa  Keuangan  dengan
memperhatikan pertimbangan DPD. i.
Membahas  dan  menindak  lanjuti  hasil  pemeriksaan  atas pertanggung  jawaban  keuangan  negara  yang  disampaikan  oleh
Badan Pemeriksa Keuangan. j.
Mengajukan,  memberikan  persetujuan,  pertimbangankonsultasi, dan pendapat.
k. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat. l.
Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan dalam Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945
dan undang-undang.
64
64
informasi diakses pada tanggal 21 Januari 2014 dari http:www.dpr.go.ididtugas
50
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DPR RI
A. Sejarah Singkat Perpustakaan DPR RI
Perpustakaan  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Republik  Indonesia berdiri  sejak  pemeritah  Negara  indonesua  masih  berbentuk  Negara
Republik  Indonesia  Serikat  RIS  yang  bertempat  di  daerah  istimewa Yogyakarta.  Sekitar  tahun  1951.  Perpustakaan  ini  merupaka  kelanjutan
dari “bibliotheca  volkstraad”,  milik  pemerintah  Hindia  Belanda  di
Indonesia.  Sebagian  koleksi  merupakan  peninggalan  dari  Perpustakaan “volkstraad”.  Sejak  ibukota  pemerintah  republik  Indonesia  pindah  ke
Jakarta,  perpustakaan  ditempatkan  di  gedung  yang  berlokasi  di  lapangan banteng, yang sekarang menjadi Gedung Balai Pustaka.
Tahun  1965,  perpustakaan  pindah  ke  Gedung  DPR  RI  di  senayan atau Gedung Pemuda. Tahun 1986, perpustakaan pindah ke Gedung Gatot
Subroto  yang  berlokasi  di  lantai  dasar.  Namun,  perpustakaan  ini  masih mengalami  beberapa  kali  pindah  lokasi.  Tahun  1970,  perpustakaan
menempati  lantai  2  Gedung  Pustaka  Loka.  Sedangkan  tahun  1985 perpustakaan menempati lantai 1 Gedung Pustaka Loka. Pada tahun 1997,
perpustakaan pindah ke Gedung Baru Nusantara 1 di lantai 4. Namun  dengan  adanya  penambahan  jumlah  anggota  dewan  DPR
RI,  maka  pada  tahun  2003  untuk  sementara  perpustakaan  pindah  dan menempati ruang press room lantai 1 dan 23 Gedung Nusantara 1 dan 23