Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian
                                                                                9
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah
wilayah generalisasi
yang terdiri
atas obyeksubyek  yang  mempunyai  kualitas  dan  karakteristik  tertentu  yang
ditetapkan  oleh  peneliti  untuk  dipelajari  dan  kemudian  ditarik kesimpulannya,  sedangkan  sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, bila populasi besar  dan peneliti  tidak  mungkin  mempelajari  semua  yang  adapada  populasi,
misalnya  karena  keterbatasan  dana,  tenaga  dan  waktu  penelitian  maka peneliti  dapat  menggunakan  sampel  yang  diambil  dari  populasi  itu.  Apa
yang  dipelajari  dari  sampel  itu  kesimpulannya  akan  dapat  diberlakukan untuk populasi.
7
Teknik  yang  diambil  dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik sampling  purposive  yang  artinya  teknik  penentuan  sampel  dengan
pertimbangan  tertentu,  misalnya  akan  melakukan  penelitian  tentang kualitas  makanan,  maka  sampel  sumber  datanya  adalah  orang  yang  ahli
dalam makanan.
8
Dalam penelitian ini akan melakukan penelitian tentang efektifitas  penggunaan  surat  kabar  bagi  anggota  dewan,  maka  sampel
sumbernya adalah ketua perkomisi DPR RI sebagai orang  yang membaca surat kabar yang diberikan Perpustakaan DPR RI.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  pada  penelitian  ini  disesuaikan  dengan fokus  dan  tujuan  penelitian.  Data  yang  dikumpulkan  diperoleh  observasi,
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitati Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2012, h. 80-81.
8
Ibid. 85
10
dan wawancara. Untuk data sekunder diperoleh dari penelusuran data dan informasi  dari  dokumen  atau  catatan  yang  memiliki  keterkaitan  dengan
objek penelitian. Alat bantu teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara  adalah  percakapan  dengan  maksud  tertentu  oleh pewawancara  yang  mengajukan  pertanyaan  dan  yang  diwawancarai
yang  memberikan  jawaban  atas  pertanyaan  itu.
9
Melakukan wawancara  secara  mendalam  berarti  menggali  informasi  atau  data
sebanyak-banyaknya  dari  responden  atau  informan,  agar  informasi yang  detail  diperoleh,  peneliti  hendaknya  mengetahui,  menguasai
sebelumnya  tentang  topik  penelitiannya.
10
Wawancara  juga  metode penelitian  yang  datanya  dikumpulkan  melalui  wawancara  dengan
responden  yang  kadang  kala  disebut  key  informan.  Peneliti memperoleh  informasi  secara  mendalam  mengenai  kebijakan
pengadaansurat  kabar  bagi  anggota  dewan  untuk  pemenuhan informasi  sebagai  pembuat  kebijakan  dan  elemen  yang  lain  yang
terlibat dalam permasalahan di atas. b.
Observasi
9
Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 135.
10
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif:Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian Malang: UMM, 2005, h. 72
11
Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya bertumpu  pada  pengamatan  lansung  terhadap  objek  penelitian.
11
Observasi  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  keadaan  yang  dipelajari dan  aktifitas-aktifitas  yang  tengah  berlangsung.Kemudian  hasil
observasi tersebut dicatat menjadi suatu catatan observasi  yang berisi deskripsi  hal-hal  yang  diamati  secara  lengkap  dengan  keterangan
tanggal dan waktu. c.
Kajian Kepustakaan Kajian  kepustakaan  merupakan  penelitian  yang  datanya
diambil  terutama  atau  seluruhnya  dari  kepustakaan  buku,  dokumen, artikel, laporan dan sebagainya dan menganalisa dokumen kebijakan.
5. Teknik Analisa Data
Menganalisis  data  berarti  menguraikan  data  atau  menjelaskan data.  Sehingga  berdasarkan  data  itu  dapat  ditarik  pengertian-pengertian
dan kesimpulan. Tujuannya yaitu menyimpulkan pesan dari data tersebut menjadi  sebuah  informasi  yang  dapat  dijadikan  dasar  pengambilan
keputusan. Data akan dianalisis melalui tiga tahapan yaitu:
a. Reduksi Data
Data  yang  diperoleh  penulis  melalui  observasi,  wawancara, dan  kajian  pustaka  dicatat  dengan  rinci,  mengelompokkan  atau
11
Prasetya  Irawan,  logika  dan  Prosedur  Penelitian    Jakarta:  STIA-LAN  Press,  1999, h.63.
12
memilah-milah dan memfokuskan pada hal penting. Dengan demikian data yang dapat memberikan gambaran yang jelas.
b. Penyajian  Data
Setelah  data  direduksi  penulis  melakukan  penyajian  dalam bentuk teks bersifat naratif.
c. Penarikan Kesimpulan
Data-data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk naratif penulis buatkan kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk  menjawab
rumusan masalah.
                