Produk Domestik Regional Bruto PDRB Penelitian Terdahulu
25
1. Jelita Septina Jamalia tahun 2011, dengan judul studi pengembangan wilayah
kota tangerang selatan melalui pendekatan sektor-sektor unggulan. Dalam penelitian ini digunakan alat analisis Shift share dan LQ. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sektor pertanian adalah sektor unggulan dalam perekonomian Tangerang Selatan. Perbedaan penelitian
penulis dengan penelitian Jelita Septina Jamalia adalah obyek dalam penelitian, jika dalam penelitian Jelita Septina Jamalia obyek penelitian
adalah Sektor pembentuk PDRB, sedangkan dalam penelitian penulis obyek penelitian adalah sub sektor dalam sektor pertanian. Selain itu data time-series
yang digunakan dalam penelitian penulis pun jauh lebih lama, yaitu data time- series dari tahun 2002-2013. Serta tempat penelitian. Hasil dari penelitian
Jelita Septina Jamalia adalah berdasarkan hasil analisis LQ sektor-sektor ungguluan di Kota Tangerang Selatan pada periode 2007-2008 adalah sektor
keuangan, sektor persewaan dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor perdagangan hotel
dan restoran, dan sektor listrik gas dan air bersih. Berdasarkan analisis shift share presentase pertumbuhan total PDRB perubahan sektor-sektor ekonomi
di Kota Tangerang Selatan periode 2007-2008 menunjukan peningkatan kontribusi sebesar 7,24 persen. Presentase terbesar adalah sektor perdagangan,
hotel dan restoran dengan presentase sebesar 14,66 persen. Berdasarkan pertumbuhan proporsional shift share dihasilkan bahwa sektor perdagangan,
hotel dan restoran memiliki pertumbuhan proporsional yang paling cepat.
26
Berdasarkan analisis shift share pula dihasilkan pertumbuhan wilayah yang memiliki daya saing tertinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.
2. Fitria Mega Sari tahun 2012, dengan judul penelitian peran sub sektor
pertanian dalam perekonomian Kabupaten Bogor tahun 2008-2010. Penelitan Fitria Mega Sari adalah penelitian yang memiliki kesamaan dari segi alat
analisis yang dipergunakan. Perbedaaan penelitian penulis dan penelitian Fitria Mega Sari adalah pada wilayah penelitian dan data time series yang
dipergunakan data time series pada penelitian Fitria hanya 3 tahun sedangkan penulis menggunakan data time series 12 tahun. Perbedaan Hasil analisis
Tipologi Klassen menunjukan sub sektor peternakan dan kehutanan sebagai sub sektor yang potensional atau masih dapat dikembangkan. Dengan
menggunakan analisis shift share sub sektor tanaman bahan pangan dan sub sektor perikanan mengalami pertumbuhan yang cepat. Berdasarkan hasil
perhitungan Location Quetient sub sektor basis yaitu sub sektor tanaman perkebunan dengan nilai LQ sebesar 1,72, sub sektor peternakan dengan nilai
LQ 2,14, dan sub sektor perikanan dengan nilai LQ sebesar 1,64. 3.
Hilal Almulaibari tahun 2011, dengan judul analisis potensi pertumbuhan ekonomi Kota Tegal tahun 2004-2008. Perbedaan penelitian penulis dengan
penelitian Hilal Almulaibari selain wilayah penelitian dan data time series yang digunakan perbedaan juga terdapat pada sektor ekonomi yang diteliti,
jika pada penelitian sektor ekonomi yang diteliti oleh Hilal Almulaibari adalah sektor-sektor pembentuk PDRB Kota Tegal pada penelitian Penulis
sektor ekonomi yang diteliti adalah semua sub sektor dalam sektor pertanian.
27
Berdasarkan analisis LQ Menunjukan bahwa Kota Tegal memiliki sektor basis yaitu sektor listrik, gas dan air; transportasi dan komunikasi; keuangan;
konstruksi; dan perdagangan. Berdasarkan analisis Shift Share bahwa nilai proportional positif adalah sektor listrik, gas dan air; sektor konstruksi; sektor
perdagangan; sektor transportasi dan komunikasi; sektor keuangan dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukan ada tiga sektor yang
menunjukan sektor industri, sektor bangunan dan sektor perdagangan sebagai sektor potensional.
4. Nudiatulhuda Mangun tahun 2007 dengan judul analisis potensi ekonomi
Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Perbedaan penelitan penulis dan penelitian Nudiatulhuda Mangun adalah pada obyek penelitian.
Pada penelitan Nudiatulhuda mangun obyek yang diteliti adalah wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan dalam
penelitian penulis obyek penelitian adalah sub sektor dalam sektor pertanian. Perbedaan juga terdapat pada salah satu alat analisis yang digunakan pada
penelitian Nudiatulhuda digunakan alat analisi overlay untuk melihat wilayah yang memiliki potensi daya saing kompetitif dan komparatif. Hasil analisis
overlay menunjukkan tidak satupun mempunyai potensi daya saing kompetitif dan komparatif. Hasil analisis Shift Share menunjukkan tidak terdapat
satupun KabupatenKota yang memiliki sektor yang mempunyai keunggulan kompetitif, tetapi hanya memiliki spesialisasi. Berdasarkan Tipologi Klassen
terdapat 3 KabupatenKota yang termasuk daerah maju tertekan, sedangkan 7 Kabupaten lainnya masuk daerah relatif tertinggal. Sektor perdagangan
28
merupakan sektor yang banyak dimiliki kabupatenkota di Sulawesi Tengah sebagai sektor prioritas untuk dikembangkan.