Perubahan Indikator Kegiatan Ekonomi

57 Dari hasil perhitungan perubahan pendapatan sub sektor pertanian Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 didapatkan hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 10 . Perubahan Pendapatan Sub Sektor Pertanian Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Lapangan Usaha ∆Yij Tanaman Bahan Makanan 28,89 Tanaman Perkebunan 140,99 Peternakan 48,73 Kehutanan 20,33 Perikanan 4,21 Sumber: Nilai Kontribusi Sektor Pertanian Kabupaten Cilacap BPS Kabupaten Cilacap, 2014 Pada tabel 10 terlihat bahwa pada tahun 2002-2013 terjadi peningkatan pada tiap-tiap sub sektor dalam sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Peningkatan terbesar terjadi pada sub sektor tanaman perkebunan dengan 140,99, kemudian sub sektor peternakan dengan 48,73, tanaman bahan makanan dengan 28,89, sub sektor kehutanan dengan 20,33, dan yang terkecil sub sektor perikanan dengan 4,20, 5.1.2.2 Rasio Indikator Kegiatan Ekonomi Secara umum seluruh sub sektor pertanian di Kabupaten Cilacap mengalami peningkatan namun tidak halnya rasio pada setiap sub sektor. Rasio adalah perbandingan antara dua hal yang saling berhubungan, dalam hal ini rasio yang dimaksud adalah rasio indikator kegiatan ekonomi sub sektor dalam sektor pertanian di Kabupaten Cilacap tahun 2002-2013. Setiap sub sektor dalam sektor pertanian memiliki rasio yang berbeda-beda baik pada Perekonomian Kabupaten Cilacap 58 Maupun Perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Dalam menghitung rasio indikator kegiatan ekomoni ada tiga rasio yang dihitung, yaitu: d. ri ri = Y’ ij -Y ij Y ij ;dengan ri adalah rasio pendapatan sektor pertanian pada wilayah Kabupaten Cilacap. e. Ri Ri = Y’ i -Y i Y i ; dengan Ri adalah rasio pendapatan Provinsi Jawa Tengah dari sektor pertanian, Y’ i adalah pendapatan provinsi dari sub sektor i pada tahun akhir analisis, dan Y i adalah pendapatan provinsi dari sub sektor i pada tahun dasar analisis. f. Ra Ra = Y’..-Y..Y.. ; dengan Ra adalah rasio pendapatan Provinsi Jawa Tengah, Y’.. adalah pendapatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun akhir analisis, dan Y.. adalah pendapatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun dasar analisis. Tabel 11. Rasio Indikator Kegiatan Ekonomi Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Lapangan Usaha Ri Ri Ra Tanaman Bahan Makanan 0,29 0,31 0,35 Tanaman Perkebunan 1,41 0,41 0,35 Peternakan 0,49 0,66 0,35 Kehutanan 0,20 0,09 0,35 Perikanan 0,04 0,22 0,35 Sumber: Nilai Kontribusi Sektor Pertanian Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah BPS Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah, 2014 59 Dari tabel 11 menunjukkan nilai ri, Ri, Ra. Seperti yang terlihat didapatkan rasio pendapatan sektor pertanian pada wilayah Kabupaten Cilacap ri terbesar adalah sub sektor tanaman perkebunan, diikuti sub sektor peternakan, sub sektor perikanan sub sektor kehutanan dan yang terakhir sub sektor tanaman bahan makanan. Nilai Ri atau rasio pendapatan tiap sub sektor dalam sektor pertanian di wilayah Provinsi Jawa Tengah menghasilkan nilai rasio tertinggi berada dalam sub sektor kehutanan, kemudian sub sektor peternakan, selanjutnya sub sektor tanaman perkebunan, diikuti sub sektor tanaman bahan makanan, dan yang terakhir sub sektor perikanan. Ra didapat dari perhitungan selisih antara total PDRB Sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun akhir analisis dengan total PDRB sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun dasarawal analisis dibagi dengan jumlah PDRB sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah pada tahun dasarawal analisis. Dari hasil perhitungan didapat nilai Ra sebesar 0,35 yang berarti bahwa pertumbuhan ekonomi sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah meningkat sebesar 0,35.

5.1.2.3 Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah Kabupaten Cilacap

Pertumbuhan sub sektor pertanian wilayah Kabupaten Cilacap dipengaruhi oleh beberapa komponen pertumbuhan wilayah, yaitu Pertumbuhan Regional PR, Pertumbuhan Proporsional PP dan Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. Jika ketiga komponen tersebut memiliki nilai positif, maka laju pertumbuhan sub sektor dalam sektor pertanian di Kabupaten Cilacap memiliki peningkatan. 60 Pertumbuhan Regional PR didapatkan dari rasio pendapatan sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah dikalikan dengan pendapatan sub sektor Pertanian Kabupaten Cilacap pada tahun dasar analisis yaitu tahun 2002, dan didapatkan hasil seperti pada tabel 12 berikut. Tabel 12. Pertumbuhan Regional Sub Sektor Pertanian Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Lapangan Usaha Prij PRij Tanaman Bahan Makanan 630.219,57 35,31 Tanaman Perkebunan 46.316,94 35,31 Peternakan 91.334,80 35,31 Kehutanan 37.568,09 35,31 Perikanan 66.900,15 35,31 Sumber: Nilai Kontribusi Sektor Pertanian Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah BPS Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah, 2014 Pada tabel 12 dapat dilihat bahwa pertumbuhan sub sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dipengaruhi secara positif oleh pertumbuhan perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Sub sektor pertanian Kabupaten Cilacap yang mendapat pengaruh paling besar dari pertumbuhan perekonomian Provinsi Jawa Tengah adalah sub sektor tanaman bahan makanan, diikuti sub sektor peternakan, sub sektor perikanan, sub sektor tanaman perkebunan, dan yang terkecil mendapat pengaruh dari pertumbuhan perekonomian Provinsi Jawa Tengah adalah sub sektor kehutanan. Pertumbuhan Proporsional adalah komponen selanjutnya yang mempengaruhi pertumbuhan sub sektor pertanian Kabupaten Cilacap. Pertumbuhan Proprosional PP dihasilkan dari selisih antara rasio pendapatan tiap sub sektor dalam sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah Ri dan rasio pendapatan Sektor Pertanian Provinsi Jawa