Pemanfaatan Lahan GAMBARAN UMUM KABUPATEN CILACAP

47 mendapatkan produktifitas yang tinggi. Penggunaan lahan di Kabupaten Cilacap tahun 2013 ada pada tabel berikut. Tabel 5. Luas Penggunaan Lahan Di Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Ta hun Luas Lahan S awa h Hutan P erke buna n La da ng Ke bun Ta mbak Kola m Empa ng R akya t Ne ga ra 2002 62.261 4.213 41.747 10.084 719 44.877 164 436 2003 62.261 4.213 41.747 10.084 719 44.877 164 436 2004 62.466 4.206 41.747 10.084 719 44.877 164 531 2005 62.466 4.206 41.747 10.084 719 44.877 164 531 2006 63.097 4.206 43.519 9.579 719 45.224 171 563 2007 63.093 4.206 43.519 9.579 719 45.213 171 554 2008 63.093 4.206 43.519 9.579 719 45.213 171 554 2009 63.093 4.208 43.518 9.579 719 45.213 171 609 2010 63.318 4.294 42.823 10.153 284 45.797 151 607 2011 63.963 3.747 40.992 11.921 284 45.397 111 514 2012 64.502 1.536 45.258 12.453 284 43.564 97 356 2013 64.744 1.348 46.375 12.899 284 42.457 6 338 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap 2014 Pada tahun 2002-2013 pemanfaatan lahan di Kabupaten Cilacap mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Untuk lahan sawah mengalami peningkatan ini terkait dengan pengalih fungsian lahan yang dimiliki penduduk yang tadinya berupa lahan pekarangan, kebun, ladang ataupun juga lahan tak tergarap dirubah menjadi lahan sawah. Lahan kehutanan baik hutan rakyat ataupun hutan negara mengalami pertumbuhan yang fluktuatif akan tetapi pada tahun 2013 menjadi puncak tertinggi luas hutan negara, sedangkan hutan rakyat justru mengalami penurunan luasan, ini terkait dengan kegiatan pengalih fungsian lahan untuk membuat pemukiman atau tempat tinggal baru oleh warga Cilacap. Lahan ladang 48 juga mengalami penurunan luas, lahan tersebut dikonfersikan untuk lahan sawah atau pun untuk lahan non pertanian baik pemukiman ataupun industri. Untuk luas lahan kebun mengalami pertumbuhan fluktuatif, sempat naik dengan luas yang cukup besar pada tahun 2010, akan tetapi tahun sesudahnya mengalami penurunan yang cukup banyak. Untuk lahan pada sektor perikanan justru mengalami penurunan, khususnya pada lahan tambak, terus mengalami kemerosotan luasan lahan. Sedangkan untuk lahan kolam atau empang mengalami pertumbuhan fluktuatif, sempat naik pada tahun 2009 lalu tahun sesudahnya juga mengalami penurunan yang cukup drastis. Secara garis besar perkembangan luas lahan pertanian di Kabupaten Cilacap mengalami peningkatan pada luas lahan sawah, hutan negara, dan perkebunan. Sedangkan lahan pertanian yang lain mengalami penurunan, baik lahan yang dikonfersi untuk membuka lahan pertanian baru, dalam hal ini lahan sawah, ataupun untuk dikonfersikan ke lahan non pertanian.

4.6. Keadaan Ekonomi

Keadaaan ekonomi suatu daerah dapat menunjukan keberhasilan atau kegagalan pemerintah daerah dalam mengurus dan mengatur daerahnya. Menurun atau meningkatnya keadaan ekonomi suatu daerah dapat ditunjukan dengan tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Berdasarkan data BPS Kabupaten Cilacap, Perekonomian Kabupaten Cilacap berdasarkan PDRB atas harga konstan 2000 49 tanpa migas, Laju Pertumbuhan Ekonominya mengalami pertumbuhan yang fluktuatif cenderung meningkat. Seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 6. PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun PDRB Laju Pertumbuhan Ekonomi 2002 17.678.237,93 8,96 2003 18.832.659,81 6,53 2004 20.122.240,93 6,85 2005 19.565.231,07 -2,77 2006 20.564.936,13 5,11 2007 21.108.693,92 2,64 2008 22.390.015,92 6,07 2009 22.732.979,33 1,53 2010 23.736.627,80 4,41 2011 24.702.784,39 4,07 2012 25.452.057,81 3,03 2013 26.065.800,51 2,41 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap 2014 diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan ekonomi Kabupaten Cilacap mengalami perkembangan yang cukup baik pada tahun 2002-2004 ditandai dengan nilai laju pertumbuhannya yang memiliki nilai positif, yang artinya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cilacap mengalami peningkatan. Akan tetapi, pada tahun 2005 mengalami penurunaan pendapatan dari sebesar 2,77 persen. Selanjutnya pada tahun 2006-2013 perekonomian Kabupaten Cilacap tanpa migas selalu mengalami peningkatan yang beragam ditunjukan dengan nilai laju pertumbuhan yang memiliki nilai positif.