Analisis Sub Sektor Kehutanan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013
74
Gambar 9. Perkembangan Kontribusi Sub Sektor Kehutanan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013
Sumber: Nilai Kontribusi Sub Sektor Kehutanan dalam PDRB Kabupaten Cilacap 2002-2013 BPS Kabupaten Cilacap, 2014
Berdasarkan hasil analisi Shift Share sub sektor kehutanan memiliki nilai komponen Pertumbuhan Proporsional Pp negatif, yaitu sebesar Rp -28.315,44821
artinya sub sektor ini tumbuh lambat jika dibandingkan sub sektor kehutanan di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan nilai untuk komponen Pertumbuhan Wilayah
adalah positif dengan besar nilai Rp 12.380,89872, artinya sub sektor ini memiliki daya saing terhadap sub sektor kehutanan di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil
analisis LQ sub sektor kehutanan memiliki nilai rata-rata sebesar 2,20 1 artinya sub sektor kehutanan adalah sub sektor basis di Kabupaten Cilacap.
4,31 4,08 4,04
3,68 3,70 3,60
3,81 3,98
3,86 3,92 3,89
3,85
3,20 3,40
3,60 3,80
4,00 4,20
4,40
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 K
o n
tr ib
u si
Tahun
Kehutanan
75
Tabel 20. Analisis Sub Sektor Kehutanan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 No Aspek
Parameter Keterangan
1 Tipologi Klassen
IV Sub Sektor Relatif Tertinggal
2 Pp
- Lambat
3 Pw
+ Kompetitif
4 LQ
1 Sub Sektor Basis
Sumber: Gambar 5, Tabel 12, 14, dan 15 diolah Perkembangan nilai kontribusi sub sektor kehutanan dari tahun 2002-2013
menunjukan trend yang fluktuatif cenderung menurun. Untuk lahan hutan rakyat memang mengalami penurunan luasan lahan, akan tetapi luas lahan hutan negara
mengalami pertumbuhan yang cenderung meningkat. Akan tetapi nilai kontribusi sub sektor kehutanan cenderung menurun ini dikarenakan masa panen untuk tanaman
kehutanan yang memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 5-10 tahun. Tanaman pepohonan yang ditanam di hutan-hutan Kabupaten Cilacap antara lain: jati, mahoni,
dan albasia.