Analisis Sub Sektor Tanaman Perkebunan Kabupaten Cilacap

70 Gambar 7. Perkembangan Kontribusi Sub Sektor Tanaman Perkebunan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Sumber: Nilai Kontribusi Sub Sektor Tanaman Perkebunan dalam PDRB Kabupaten Cilacap 2002-2013 BPS Kabupaten Cilacap, 2014 Berdasarkan analisis shift share nilai komponen pertumbuhan proporsional Pp memiliki nilai positif sebesar Rp 8.093,699066 menunjukan bahwa sub sektor tanaman perkebunan merupakan sub sektor yang tumbuh cepat jika dibandingkan sub sektor tanaman perkebunan ditingkat Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan komponen pertumbuhan wilayah Pw dengan nilai positif sebesar Rp130.544,07 artinya sub sektor tanaman perkebunan memiliki daya saing didaerah Provinsi Jawa Tengah. Hasil analisis LQ sub sektor tanaman perkebunan menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,75 1, berarti sub sektor tanaman perkebunan bukanlah sub sektor basis di Kabupaten Cilacap . 5,31 5,26 5,49 6,14 6,10 6,03 6,22 7,00 8,44 8,89 9,27 9,50 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 K o n tr ib u si Tahun Tanaman Perkebunan 71 Tabel 18. Analisis Sub Sektor Tanaman Perkebunan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 No Aspek Parameter Keterangan 1 Tipologi Klassen III Sub Sektor potensional 2 Pp + Cepat 3 Pw + Kompetitif 4 LQ 1 Sub Sektor Non-Basis Sumber: Gambar 5, Tabel 12, 14, dan 15 diolah Tanaman perkebunan menunjukan trend peningkatan dalam perkembangan kontribusinya pada perekonomian Kabupaten Cilacap. Hal ini terkait dengan pertumbuhan luas lahan perkebunan di Kabupaten Cilacap yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2011-2013 sehingga produktifitas hasil tanaman perkebunan pun mengalami peningkatan. Hasil tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten Cilacap diantaranya: kelapa, karet, kopi, kakao, kayu putih, dan pala. Peningkatan produktifitas tanaman perkebunan juga terkait dengan tersedianya perusahaan-perusahaan di Kabupaten Cilacap yang bergerak pada bidang perkebunan. Menurut hasil sensus pertanian Kabupaten Cilacap, pada tahun 2013 terdapat enam perusahan berbadan hukum yang bergerak dibidang pertanian khusus pada sub sektor perkebunan. Hanya sub sektor perkebunan yang memiliki perusahaan berbadan hukum di Kabupaten Cilacap.

5.2.3 Analisis Sub Sektor Peternakan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013

Dari tahun 2002-2013 Sub sektor peternakan memberikan rata-rata kontribusi sebesar 10,98 dan memiliki laju pertumbuhan sebesar 3,69, Laju pertumbuhan ini berada dibawah rata-rata laju pertumbuhan Provinsi. Dari hasil analisis Tipologi Klassen sub sektor peternakan diklasifikasikan dalam sub sektor relatif tertinggal. 72 Gambar 8. Perkembangan Kontribusi Sub Sektor Peternakan Kabupaten Cilacap Tahun 2002-2013 Sumber: Nilai Kontribusi Sub Sektor Peternakan dalam PDRB Kabupaten Cilacap 2002-2013 BPS Kabupaten Cilacap, 2014 Berdasarkan analisis Shift Share sub sektor peternakan memiliki nilai positif untuk Pertumbuhan Proporsional Pp sebesar Rp 79.143,02851 berarti sub sektor peternakan tumbuh dengan cepat dibandingkan dengan sub sektor peternakan di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan nilai komponen Pertumbuhan Wilayah Pw memiliki nilai negatif sebesar Rp -44.408,627, artinya sub sektor peternakan tidak memiliki daya saing terhadap sub sektor peternakan di Provinsi Jawa Tengah, sehingga sub sektor ini memerlukan perhatian agar mampu berdaya saing. Berdasarkan analisis LQ sub sektor peternakan memiliki nilai rata-rata sebesar 0,88 1 artinya sub sektor peternakan bukan menjadi sub sektro basis di Kabupaten Cilacap. 10,47 10,43 10,69 10,78 11,16 11,31 11,22 11,12 10,82 11,04 11,21 11,56 9,80 10,00 10,20 10,40 10,60 10,80 11,00 11,20 11,40 11,60 11,80 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 K o n tr ib u si Tahun Peternakan