b. Perilaku terbuka overt behavior yaitu dalam bentuk tindakan nyata misalnya meminum obat ketika dirinya merasa sakit sebagai
perlaku kesehatan. Begitu juga dengan perilaku merokok, seseorang mengenal rokok dari lingkungannya, awalnya
mengamati orang-orang yang sedang merokok, setelah mencoba merokok untuk pertama kalinya individu akan merasa ketagihan
untuk merokok lagi dengan berbagai macam alasan, yaitu untuk menurunkan kecemasan, agar terlihat lebih jantan dan karena
merokok sudah menjadi kebiasaan.
2. Proses Adopsi Perilaku
Proses adopsi perilaku menurut Notoatmodjo 2003 sebelum seseorang mangadopsi perilaku, didalam diri orang tersebut terjadi
suatu proses yang berurutan akronim AIETA, yaitu: a. Awareness Kesadaran, individu menyadari adanya stimulus.
b. Interest tertarik, individu mulai tertarik pada stimulus. c. Evaluation menimbang-nimbang, Individu menimbang-
nimbang tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Pada proses ketiga ini subjek sudah memiliki sikap
yang lebih baik lagi. d. Trial mencoba, individu sudah mulai mencoba perilaku baru.
e. Adoption, individu telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap, dan kesadarannya terhadap stimulus
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Perilaku merupakan resultan dari berbagai macam aspek internal dan eksternal, fisik dan psikologis. Perilaku tidak berdiri
sendiri, akan tetapi selalu berkaitan dengan faktor-faktor lain. Green 1991 dalam Maulana 2007 menjelaskan bahwa perilaku
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: a. Faktor predisposing
Adalah faktor yang ada dalam diri individu, yang termasuk didalamnya adalah sikap, nilai, pengetahuan, budaya,
kepercayaan, keyakinan, kebiasaan dan faktor sosio-demografi. b. Faktor Reinforcing
Faktor ini merupakan konsekuensi positif dari perilaku, seperti penerimaan kelompok, atau konsekuensi negatif seperti
sanksi sosial. c. Faktor Enabling
Faktor ini adalah kondisi lingkungan yang secara umum memungkinkan suatu perilaku dilakukan atau menghalangi
perilaku tersebut. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hampir semua
perilaku berasal dari tiga faktor tersebut. Pada perilaku merokok, pengaruhnya pada individu yang merokok atau berhenti merokok
dalam predisposing factor termasuk sikap tentang merokok,