Jenis Data Metode Pengumpulan Data

E. Validitas dan Reabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat digunakan dalam suatu pengukuran. Validitas menunjukan ketepatan pengukuran suatu instrumen, artinya suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur Dharma, 2011. Untuk mengetahui validitas suatu instrument dalam hal ini kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu diuji menggunakan uji t dan lalu baru dilihat penafsiran dari indeks korelasinya. Jika nilai t hitung t tabel berarti valid demikian sebaliknya Hidayat, 2008. Uji validitas menggunakan person product moment pada kuesioner perilaku merokok dan kuesioner tingkat pengetahuan dilakukan pada mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah yang tidak termasuk dalam sampel. Hasil uji validitas kuesioner perilaku merokok dari 18 pertanyaan 6 item dinyatakan tidak valid. Kemudian dari 6 pertanyaan tidak valid sebagian dimodifikasi yaitu item nomer 9,13 dan 15. Untuk item nomer 5,14 dan 16 dieliminasi karena pertanyaan yang lain sudah mewakili indikator. Hasil uji validitas pada kuesioner tingkat pengetahuan dari 20 pertanyaan 4 item dinyatakan tidak valid. Item yang tidak valid yaitu item nomer 17,18,20 dan 21. Untuk item nomer 20 dan 21 dilakukan modifikasi dan untuk item nomer 17,18 dieliminasi karena pertanyaan yang lain sudah mewakili indikator.

2. Reabilitas

Reabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran. Reliabilitas menunjukan apakah pengukuran menghasilkan data yang konsisten jika instrumen digunakan kembali secara berulang Dharma, 2011. Dalam mengukur reliabilitas dapat digunakan beberapa rumus, diantaranya: rumus belah dua dan Spearman Brown, jika untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes Kuder Richardson-20, Anova Hoyt, dan Alfa Sugiyono, 2012. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cro nbrach’s Alpha 0,06. Output SPSS untuk melihat hasil uji reliabilitas perlu dilihat pada tabel Reliability Coefficients, pada tabel akan terlihat nilai Cronbrach’s Alpha Gumilar, 2007. Uji reabilitas pada kuesioner mengenai perilaku merokok yang dilakukan pada 30 mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai hasil uji reabilitas cronbach alpha adalah 0,864 maka instrumen ini dinyatakan reliabel. Pada kuesioner tingkat pengetahuan dilakukan menggunakan rumus KR20 untuk uji reliabilitas. Hasil uji reabilitas tersebut mempunyai hasil sebesar 0,788 maka instrumen ini dinyatakan reliabel.

F. Prosedur Pengumpulan Data

Proses –proses dalam pengumpulan data pada penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu: a Melakukan uji validitas dan uji reabilitas kuesioner yang telah disetujui oleh penguji dan pembimbing setelah seminar proposal. b Setelah proposal penelitian dan uji validitas dan uji reabilitas disetujui oleh penguji, peneliti meminta izin langsung kepada pihak FKIK, FDI dan FISIP. c Menyelesaikan kelengkapan administrasi, seperti surat izin penelitian. d Datang ke Fakultas dan koordinasi dengan pengurus kelas atau ketua angkatan untuk mengumpulkan calon responden secara bersamaan dalam satu tempat. e Menjelaskan kepada calon responden terkait penelitian, kemudian memberikan lembar persetujuan informed consent dan kuesioner dan menjelaskan prosedur pengisian kuesioner. f Memberikan waktu pengisian kuesioner kepada responden ±20 menit. g Kemudian responden menyerahkan kembali kuesioner yang telah diisi untuk diperiksa dan selanjutnya kuesioner diolah serta dianalisa oleh peneliti.

G. Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data mentah yang harus diorganisasi sedemikian rupa agar dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik sehingga mudah dianalisis dan ditarik keseimpulan. Pengolahan data merupakan porses yang sangat penting dalam penelitian. Proses kegiatan pengolahan data Data Processing ini terdiri dari tiga jenis kegiatan Budiarto, 2001, yaitu: 1. Memeriksa Data Editing Proses editing adalah memeriksa data hasil pengumpulan data yang berupa pertanyaan, buku register dan lain-lain. Dalam melakukan kegiatan memeriksa data, meliputi perhitungan dan penjumlahan serta koreksi. Kegiatan perhitungan dan penjumlahan adalah menghitung banyaknya lembaran-lembaran kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah diisi dan kembali, dimaksudkan untuk mengetahui apakah jumlahnya telah sesuai dengan jumlah yang disebarkan atau ditentukan. Sedangkan yang termasuk di dalam kegiatan koreksi adalah memeriksa kelengkapan, kesinambungan, dan keseragaman data. 2. Memberi Kode Coding Supaya memudahkan pengolahan data, maka semua jawaban atau data hasil penelitian sangat perlu untuk disederhanakan agar pada saat pengolahan data dilakukan dengan mudah, yaitu dengan memberikan simbol-simbol tertentu, biasanya dalam bentuk angka untuk masing-masing data atau pertanyaan yang telah diklasifikasikan. Setelah pemberian kode selesai, maka data yang sudah diberi kode dipindahkan ke dalam suatu media untuk pengolahan data selanjutnya. 3. Tabulasi Data Tabulating Kegiatan tabulasi data yaitu menyusun dan mengorganisir data sehingga akan dapat dengan mudah untuk dilakukan penjumlahan, disusun dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

H. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Teknik ini dilakukan terhadap setiap variabel hasil dari penelitian, sehingga dapat dilihat gambaran secara rinci untuk kemudian disiapkan kembali dalam analisis berikutnya. Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu : 1 Karakteristik mahasiswa FKIK,FDI dan FISIP yang terdiri dari

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa profesi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam melakukan pemberian obat

2 17 138

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Hubungan Label Peringatan kesehatan Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Perokok Aktif di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 9 97

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 0 41