F. Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Mahasiswa
Mahasiswa mengacu pada buku Pedoman Akademik Program Strata 1 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010-2011
adalah peserta didik yang mengikut program pendidikan sarjana. Dalam aplikasinya, setiap program studi mempunyai jenjang yang berbeda
dalam menempuh tahap akademik ini UIN, 2011. 2. FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada tanggal 30 Desember 2002, Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan pembahasan dalam suatu sidang tentang pentingnya
pembukaan program studi baru dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Forum tersebut merekomendasikan pendirian Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK. Pendirian FKIK dimaksudkan untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan konsep Indonesia Sehat
2010 yang dicanangkan pemerintah yang membutuhkan lebih banyak tenaga dokter, apoteker, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat. Hal
in i sesuai dengan visi UIN “menjadikan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
Dalam pengembangannya FKIK diarahkan pada penciptaan fakultas yang unggul dan kompetitif sebagai pentahapan menuju fakultas riset
yang didasarkan pada keunggulan-keunggulan yang kompetitif secara nasional maupun internasional UIN, 2011.
3. FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
FISIP merupakan fakultas termuda di UIN. Didirikan pada bulan Juli tahun 2009, fakultas ini membuka tiga program studi : ilmu politik,
hubungan internasional dan sosiologi. Pembentukan FISIP salah satunya untuk menjawab tuntutan dinamika masyarakat ke depan.
Perubahan sosial yang berjalan cepat memerlukan ilmuwan sosial yang mampu menganalisis berbagai persoalan sosial-politik dengan baik.
Mahasiswa FISIP diharapkan bisa berperan aktif dalam mencari solusi atas berbagai persoalan sosial dan politik yang berkembang dalam
masyarakat UIN,2011. 4. FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
FDI menawarkan satu program studi, yaitu Program Studi Dirasat Islamiyah, dengan tiga pilihan paket konsentrasi pada semester ketujuh
yaitu konsentrasi ilmu syari’ah, ilmu ushuluddin dan ilmu bahasa dan sastera arab. Program studi ini bertujuan menyiapkan lulusan yang
memiliki kemampuan memahami dan menerapkan moralitas akademik, sikap ilmiah dan strategi dalam pemahaman ilmu agama dan bahasa
arab, kemampuan
mengintegrasikan ilmu-ilmu
agama dalam
memberikan jawaban atas segala permasalahan yang berkembang dimasyarakat secara umum, kemampuan berbahasa arab secara aktif,
dan memiliki hafalan Al-Quran UIN, 2011.
G. Penelitian terkait
1. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara Terhadap Rokok
Loren 2010 melakukan penelitian yang berjudul Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Terhadap Rokok. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif, pendekatan yang digunakan pada desain
penelitian ini adalah Cross Sectional study dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Jumlah
sampel sebanyak 306 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan
responden terhadap rokok mayoritas berada dalam kategori sedang yaitu sebesar 75,8, kategori baik sebesar 4,9, dan kategori kurang
diperoleh sebesar 19,3. Hasil uji sikap responden terhadap rokok mayoritas berada dalam kategori baik yaitu sebesar 89,9.
Penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sama-sama meneliti variabel pengetahuan, namun peneliti tidak mengukur
variabel sikap. Sampel penelitian pada penelitian ini juga memiliki sedikit perbedaan, dalam penelitian Loren sampel yang diambil adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sedangkan pada penelitian ini sampelnya diambil dari 3 fakultas UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik.
2. Perilaku
Merokok Dikalangan
Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Semarang
Salawati dan Rizki 2010 melakukan penelitian mengenai Perilaku Merokok
Dikalangan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Semarang. Jenis penelitian ini Kualitatif. Sumber data penelitian ialah mahasiswa Unimus aktif, memiliki kebiasaan merokok, berjenis
kelamin laki-laki yang layak dan bersedia menjadi informan penelitian ini. Data diambil melalui FGD dan wawancara mendalam, serta
literatur, dan sumber-sumber lain sebagai pendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa mahasiswa dari fakultas
kesehatan merokok adalah hak azasi dan mereka merasa kesulitan untuk berhenti merokok. Pada lain sisi mahasiswa kesehatan
sebenarnya mempunyai beban, karena sebagai calon petugas kesehatan mereka seharusnya bisa menjadi contoh, sehingga sebagian besar dari
mereka tetap berniat untuk berhenti bila sudah bekerja. Hal tersebut tidak ditemui pada mahasiswa dari fakultas non kesehatan. Walaupun
sebagian besar yakin bahwa merokok itu berbahaya, namun mereka tidak yakin mampu berhenti dan hanya berniat mengurangi saja.
Mereka tidak memiliki beban yang sama dengan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan, karena mereka bukan calon petugas kesehatan.
Penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sama-sama meneliti variabel perilaku merokok. Perbedaan dengan penelitian
salawati dan rizki yaitu menggunakan metode kuantitatif. Terdapat perbedaan dalam kriteria sampel yaitu penelitian ini menggunakan
responden laki-laki dan perempuan, responden yang merokok dan
tidak merokok. Sampel yang digunakan mempunyai kesamaan dari fakultas kesehatan dan non kesehatan.
3. Tingkat Ketergantungan Nikotin dan Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Pada Perokok Didesa Panglipuran 2009
Artana dan I.B Ngurah Rai 2009 melakukan penelitian yang berjudul Tingkat Ketergantungan Nikotin Dan Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Pada Perokok Didesa Panglipuran 2009. Penelitian ini merupakan suatu penelitian potong lintang analitik pada populasi
perokok di Desa Adat Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. Sebagai penelitian pendahuluan, dilakukan survei pendahuluan untuk mencari
penduduk yang merokok dengan menggunakan kuesioner self- reported smoking. Perokok yang berusia 12 tahun ke atas kemudian
didata dan diberikan penjelasan dan bila setuju, diminta menandatangani informed consent untuk mengikuti penelitian ini.
Kepada semua perokok yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi 72 orang, kemudian dilakukan wawancara terstruktur dengan
menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih sebelumnya. Hasil penelitian ini menyebutkan rerata tingkat
ketergantungan nikotin adalah 3,63 ± 1,41.Angka inibila diinter pretasi menjadi ketergantungan nikotin sedang.
Perbedaan dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan variabel faktor-faktor yang berhubungan dengan perokok. Perbedaan
dengan sampel adalah peneliti menggunakan reponden dari mahasiswa