Uji Akar Unit Hasil Analisa dan Pembahasan

B. Hasil Analisa dan Pembahasan

1. Uji Akar Unit

Pengolahan data dilakukan secara elektronik yakni menggunakan Microsoft Excel Windows 2007 dan Eviews 6.0 untuk mempercepat perolehan hasil yang dapat menjelaskan variabel-variabel yang diteliti. Variabel bebas independent yaitu: nilai tukar rupiah terhadap USD, jumlah uang beredar dalam arti luas M 2 , tingkat inflasi dan produk domestik bruto dan variabel terikat dependent yaitu indeks syariah JII. Tahap awal dalam proses pengujian yang dilakukan adalah uji stasioneritas terhadap seluruh variabel yang diuji. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data natural log ln dari variabel-variabel tersebut, dimana ln merupakan log dengan bilangan dasar bilangan alam yang berguna untuk memecahkan persamaan yang tidak diketahuinya merupakan pangkat dari variabel lain. Dimana log sendiri adalah fungsi matematika yang dengan bilangan dasar 10 yang kegunaannya untuk menyederhanakan suatu bilangan. Uji akar unit dipandang sebagai uji stasioneritas karena pengujian ini pada prinsipnya bertujuan untuk mengamati apakah koefisien tertentu dari model otoregresif yang ditaksir mempunyai nilai satu atau tidak Yahya Hamja, 2008. Tabel 4.2 Uji Akar Unit Phillips-Perron test pada tingkat Level No. Variabel Level Ho = Tidak Stasioner Pptest CV 5 Ha = Stasioner 1 lnJII -1.888230 -2.896779 Terima Ho 2 lnKurs -2.225343 -2.896779 Terima Ho 3 lnM 2 1.617294 -2.896779 Terima Ho 4 lnInf -1.415470 -2.896779 Terima Ho 5 lnPDB -3.274770 -2.896779 Tolak Ho Sumber: output EViews 6.0 diolah Dari data yang diuji dapat dilihat bahwa hanya variable PDB yang stasioner pada tingkat level, sedangkan variabel lainnya menunjukkan ketidakstasioneran pada Level. Hal ini dapat dibuktikan dengan Nilai Phillips-Perron test lebih kecil dari Mac.Kinnon Critical Value 5 PPtest CV 5. Kesimpulan dari hasil data yang di olah adalah Ho diterima yaitu semua data kecuali PDB tidak stasioner pada tingkat Level sehingga harus dilanjutkan pada tingkat berikut sampai data menjadi stasioner yaitu dengan menggunakan Uji Derajat Integrasi.