Tingkat Inflasi dan Indeks Syariah JII Produk Domestik Bruto dan Indeks Syariah JII

3. Tingkat Inflasi dan Indeks Syariah JII

a. Pada Jangka Pendek

DLNINF menunjukkan nilai t-statistik sebesar 0.570649. Nilai tersebut sudah lebih kecil dari 2 dan probabilitasnya sebesar 0.5700. Hal ini berarti variabel inflasi belum signifikan pada tingkat kepercayaan α=0.05. Hal ini membawa implikasi bahwa tidak terdapat hubungan dalam jangka pendek antara vaiabel tingkat inflasi dan indeks syariah JII. b. Pada Jangka Panjang Sedangkan pada LNINF-1 nilai t-statistik sebesar 2.151036. Nilai tersebut sudah lebih besar dari 2 dan probabilitasnya sebesar 0.03348. Hal ini berarti tingkat inflasi sudah signifikan pada tingkat kepercayaan α=0.05. Dari hasil perhitungan koefisienLNINF1 + koefisienECT : koefisienECT diperoleh hasil 1.7142. Hal ini membawa implikasi bahwa terdapat hubungan dalam jangka panjang antara variabel inflasi dan indeks JII, dimana apabila inflasi naik sebesar satu persen maka akan meningkatkan indeks JII sebesar 1.7142 persen.

4. Produk Domestik Bruto dan Indeks Syariah JII

a. Pada Jangka Pendek DLNPDB menunjukkan koefisien 0.130313 dan nilai t-statistik sebesar 2.701496. Nilai tersebut lebih besar dari 2 dan probabilitasnya sebesar 0.0086. Hal ini berarti variabel PDB signifikan pada tingkat kepercayaan α=0.05. Hal ini membawa implikasi bahwa terdapat hubungan jangka pendek antara varriabel PDB dan indeks JII, dimana apabila PDB naik sebesar satu persen maka akan meningkatkan indeks JII sebesar 0.130313 persen. b. Pada Jangka Panjang Dan pada LNPDB-1 nilai t-statistik sebesar 2.369367. Nilai tersebut lebih besar dari 2 dan probabilitasnya sebesar 0.0205. Hal ini berarti variabel PDB signifikan pada tingkat kepercayaan α=0.05. Dari hasil perhitungan koefisienLNPDB-1 + koefisienECT : koefisenECT diperoleh hasil 1.5269. Hal ini membawa implikasi bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara variabel PDB dan indeks JII, dimana apabila PDB naik sebesar satu persen maka akan meningkatkan indeks JII sebesar 1.5269 persen.

D. Interpretasi Analisis Ekonomi