maupun pada pasar saham. Bila terjadi kenaikan permintaan pada saham, maka harga saham akan mengalami peningkatan. Sehingga kenaikan
pendapatan masyarakat, yang notabene merupakan salah satu tolak ukur peningkatan ekonomi, akan berdampak pada harga saham Reni Maharani,
2006.
I. Penelitian Terdahulu
1. Reny Maharani 2006. Penelitian mengenai hubungan kausalitas antara variabel makro dengan
harga saham syariah Jakarta Islamic Index telah dilakukan oleh Reny dengan menggunakan metode Error Correction Model. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan kausalitas jangka panjang dan jangka pendek antara suku bunga, nilai tukar mata uang asing kurs, dan jumlah
uang beredar M
2
dengan harga saham syariah JII periode Januari 2001
sampai dengan Mei 2005.
Hasil penelitiannya menunjukkan terdapat adanya hubungan kausalitas antara money supply M
2
dengan harga saham syariah JII. Dalam jangka panjang M
2
berpengaruh terhadap harga saham syariah JII dan harga saham syariah JII juga berpengaruh terhadap M
2
. Tetapi dalam jangka pendek hanya variable makro M
2
yang berpengaruh terhadap harga saham syariah JII.
2. Aktham Maghayereh 2005. Penelitian mengenai hubungan kausalitas lainnya dilakukan oleh Aktham
Maghayereh dengan menggunakan uji kointegrasi Johansen’s dan Error
Correction Model. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan jangka panjang antara variabel makro yang terdiri dari inflasi, suku bunga,
produksi industriIP, eksport, kurs, harga minyak dan jumlah uang berdedar dengan Amman Stock Price Index SPI periode Januari 1987
sampai dengan Desember 2000. Hasil penelitian menunjukkan variabel makro dalam penelitiannya yang
terdiri dari inflasi, suku bunga, produksi industriIP, eksport, kurs, harga minyak dan jumlah uang beredar mempunyai hubungan kausalitas dalam
jangka panjang dan jangka pendek. Untuk itu variable makro dapat digunakan dalam memprediksi naik turunnya Amman Stock Price Index
SPI. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam melihat keadaan ekonomi dan politik khususnya di Negara-Negara Timur
Tengah. 3. Ruby Ahmad dan Mohamed Albaity 2005.
Penelitian mengenai hubungan jangka panjang dan jangka pendek lainnya dilakukan oleh Ruby Ahmad dan Mohamed Albaity. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari kinerja Kuala Lumpur Syariah Index KLSI dan Kuala Lumpur Composite Index KLCI. Penelitian ini menggunakan
uji kointegrasi dan VECM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek KLSI dan
KLCI saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan dua arah dari masing-masing indeks pada arah yang sama, dan
dalam jangka panjang KLCI adalah menyesuiakan diri dengan KLSI
artinya terdapat pengaruh KLSI terhadap KLCI dalam jangka panjang tetapi tidak sebaliknya.
4. Muhammad Fahrudin Z. 2005. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variabel makro
ekonomi yang terdiri dari inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar mata uang dan suku bunga terhadap indek JII. Penelitian ini menggunakan
metode OLS Ordinary Least Square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel makro yang terdiri
dari inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar mata uang asing, dan suku bunga berpengaruh terhadap indeks JII.
5. Deddy Marciano dan Suryanto 2004. Penelitian mengenai hubungan kausalitas lainnya dilakukan oleh Deddy
Marciano dan Suryanto. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan jangka panjang dan jangka pendek dan pasar modal di Indonesia. Variabel
makro ekonomi yang digunakan meliputi ekspor, inflasi, tingkat suku bunga, kurs, dan jumlah uang beredar. Periode penelitian adalah sebelum
krisis ekonomi. Penelitian ini menggunakan model Error Correction Model ECM dari Engel-Granger.
Hasil penelitian menunjukkan kebijakan tingkat suku bunga sebagai salah satu instrument moneter memiliki dampak jangka pendek dan jangka
panjang terhadap harga-harga saham di pasar modal Indonesia. Kebijakan moneter selain tingkat suku bunga penjualanpembelian surat berharga
hanya akan berpengaruh pada harga-harga saham di pasar modal Indonesia
dalam jangka pendek. Inflasi dan kinerja ekspor hanya berpengaruh secara jangka panjang dan positif terhadap perilaku harga-harga saham di
Indonesia. Secara keseluruhan kinerja ekonomi makro dicerminkan pada harga-harga saham Indonesia dalam jangka panjang.
6. Siti Zubaidah 2004. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tingkat inflasi dan
perubahan Nilai kurs secara simultan dan parsial terhadap beta saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII. Periode data yang di ambil adalah
tiga tahun 2001, 2002, dan 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara tahun 2001 sampai dengan
2003, kondisi tingkat inflasi di Indonesia terjadi perubahan yang tidak mencolok, sedang perubahan kurs terutama antara rupiah dan nilai dollar
juga ada perubahan yang tidak jauh, dapat dikatakan bahwa perubahan nilai kurs juga cukup stabil. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi
bangsa Indonesia antara tahun 2001 sampai dengan 2003 cukup stabil, baik dari segi politik, ekonomi dan sosialnya. Demikian juga dipengaruhi
oleh kondisi dunia yang cukup aman sehingga mempengaruhi tingkat inflasi dan perubahan kurs yang relatif cukup stabil. Hal ini berdampak
pada risiko saham Beta saham terutama untuk saham-saham perusahaan yang tergolong dalam JII Jakarta Islamic Index juga mengalami
perubahan yang tidak berarti.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Penulis Judul
Metodologi Hasil Penelitian
1 Reni
Maharani 2006
Analisis Hubungan
Kausalitas Antara
Variabel Makro dan
Harga Saham Syariah
Jakarta Islamic Index
Error Correction
Model Hasil penelitiannya
menunjukkan terdapat adanya hubungan
kausalitas antara money supply M
2
dengan harga saham syariah JII. Dalam
jangka panjang M
2
berpengaruh terhadap harga saham syariah
JII dan harga saham syariah JII juga
berpengaruh terhadap M
2
. Tetapi dalam jangka pendek hanya
variable makro M
2
yang berpengaruh terhadap harga saham
syariah JII.
2 Aktham
Maghareyeh 2005
Causal Relation
Among Stock Prices and
Macroeconomi c Variabels in
The Small, Open Economy
of Jordan Error
Correction Model
Hasil penelitian menunjukkan variabel
makro dalam penelitiannya yang
terdiri dari inflasi, suku bunga, produksi
industriIP, eksport, kurs, harga minyak
dan jumlah uang beredar mempunyai
hubungan kausalitas dalam jangka panjang
dan jangka pendek. Untuk itu variable
makro dapat digunakan dalam
memprediksi naik turunnya Amman
Stock Price Index SPI. Hasil penelitian
ini juga dapat
digunakan sebagai referensi dalam
melihat keadaan ekonomi dan politik
khususnya di Negara- Negara Timur Tengah.
3 Ruby Ahmad
dan Mohamed
Albaity 2005
The Performance
of Syariah and Composite
Indices: Evidence From
Kuala Lumpur Stock Market
Vector Error
Correction Model
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dalam jangka pendek KLSI dan KLCI
saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini
dapat dilihat dari pergerakan dua arah
dari masing-masing indeks pada arah yang
sama, dan dalam jangka panjang KLCI
adalah menyesuiakan diri dengan KLSI
artinya terdapat pengaruh KLSI
terhadap KLCI dalam jangka panjang tetapi
tidak sebaliknya.
4 Muhammad
Fahrudin Z. 2005
Analisis Pengaruh
Inflasi, Jumlah Uang Beredar,
Exchange Rate dan Interest
Rate Terhadap Index JII
Jakarta Islamic Index
Pada Tahun 2002-2005
Ordinary Least
Square Hasil penelitian
menunjukkan bahwa seluruh variabel
makro yang terdiri dari inflasi, jumlah
uang beredar, nilai tukar mata uang asing,
dan suku bunga berpengaruh terhadap
indeks JII.
5 Deddy
Marciano dan Suryanto
2005 Hubungan
Jangka Panjang dan
Jangka Pendek Ekonomi
Makro dan Error
Correction Model
Hasil penelitian menunjukkan
kebijakan tingkat suku bunga sebagai salah
satu instrument moneter memiliki
Pasar Modal Indonesia
dampak jangka pendek dan jangka
panjang terhadap harga-harga saham di
pasar modal Indonesia. Kebijakan
moneter selain tingkat suku bunga
penjualanpembelian surat berharga hanya
akan berpengaruh pada harga-harga
saham di pasar modal Indonesia dalam
jangka pendek. Inflasi dan kinerja ekspor
hanya berpengaruh secara jangka panjang
dan positif terhadap perilaku harga-harga
saham di Indonesia. Secara keseluruhan
kinerja ekonomi makro dicerminkan
pada harga-harga saham Indonesia
dalam jangka panjang.
6 Siti Zubaidah
2004 Analisis
Pengaruh Tingkat Inflasi,
Perubahan Nilai Kurs
Terhadap Beta Saham Syariah
yang Terdaftar Di Jakarta
Islamic Index Ordinary
Least Square
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
antara tahun 2001 sampai dengan 2003,
kondisi tingkat inflasi di Indonesia terjadi
perubahan yang tidak mencolok, sedang
perubahan kurs terutama antara rupiah
dan nilai dollar juga ada perubahan yang
tidak jauh, dapat dikatakan bahwa
perubahan nilai kurs juga cukup stabil. Hal
ini dapat disebabkan
karena kondisi bangsa Indonesia antara tahun
2001 sampai dengan 2003 cukup stabil,
baik dari segi politik, ekonomi dan
sosialnya. Demikian juga dipengaruhi oleh
kondisi dunia yang cukup aman sehingga
mempengaruhi tingkat inflasi dan perubahan
kurs yang relatif cukup stabil. Hal ini
berdampak pada risiko saham Beta saham
terutama untuk saham-saham
perusahaan yang tergolong dalam JII
Jakarta Islamic Index juga
mengalami perubahan yang tidak berarti.
J. Kerangka Pemikiran