Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Error Correction Model ECM untuk melihat hubungan jangka pendek dan menggunakan uji
Kointegrasi untuk melihat indikasi adanya hubungan jangka panjang. Pengujian ECM baru dapat dilakukan bila terdapat indikasi adanya
hubungan jangka panjang dengan menggunakan uji kointegrasi. Variabel- variabel dikatakan terkointegrasi bila stasioner pada ordo yang sama. Untuk
menguji kestasioneran data, maka pada penelitian ini digunakan Phillips- Perron PP test. Dalam Phillips-Perron test, perlu menentukan jumlah
truncation lag untuk koreksi Newey-West, yaitu dengan menggunakan rumus N
13
= 83
13
= 4.36 yang kemudian dibulatkan pada nilai satuan terdekat dibawahnya yaitu 4 Yahya Hamja, 2008.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data natural log ln dari variabel-variabel tersebut, yang berguna untuk memecahkan persamaan
yang tidak diketahuinya merupakan pangkat dari variabel lain. Maka dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Uji Akar Unit.
Uji Phillips-Perron memasukkan adanya autokorelasi di dalam variabel gangguan dengan memasukkan variabel independen berupa
kelambanan diferensi. Phillips-Perron PP membuat uji akar unit dengan menggunakan metode statistik nonperametrik dalam menjelaskan adanya
autokorelasi antara variabel gangguan tanpa memasukkan variabel
penjelas kelambanan diferensi. Agus Widarjono, 2007
Statistik distributif t tidak mengikuti statistik distributif normal tetapi mengikuti distributif statistik PP sedangkan nilai kritisnya
digunakan nilai kritis yang dikemukakan oleh Mackinnon. Prosedur untuk menentukan apakah data stasioner atau tidak
dengan cara membandingkan antara nilai statistik PP dengan nilai kritisnya yaitu distribusi statistik Mackinnon. Jika nilai absolut statistik PP
lebih besar dari nilai kritisnya, maka data yang diamati menunjukkan stasioner dan jika sebaliknya nilai absolut staistik PP lebih kecil dari nilai
kritisnya maka data tidak stasioner. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
Hipotesis: Ho : Data tersebut tidak stasioner pada drajat Nol
Ha : Data tersebut stasioner pada derajat Nol Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria:
Jika PP test statistik PP tabel critical value α = .... maka Ho ditolak Jika PP test statistik PP tabel critical value α = .... maka Ha diterima
critical value, 5 atau 10 Kita juga harus menentukan apakah ujinya tanpa konstanta dan
trend, hanya dengan konstanta ataukah dengan konstanta dan trend. Dalam menentukan panjangnya lag Uji PP menggunakan truncation lag q dari
Newey-West.
2. Uji Derajat Integrasi
Data time series pada umumnya adalah data yang tidak stasioner. Untuk menghindari regresi lancung maka harus ditransformasikan data
nonstasioner menjadi data stasioner. Menurut Nachrowi 2006 dalam berbagai studi ekonometrika, data
time series sangat banyak digunakan. Namun dibalik pentingnya data tersebut, ternyata data time series ‘menyimpan’ berbagai permasalahan,
salah satunya yaitu otokorelasi. Otokorelasi ini merupakan penyebab yang mengakibatkan data menjadi tidak stasioner, sehingga bila data dapat
distasionerkan maka otokorelasi akan hilang dengan sendirinya, karena metode transformasi data untuk membuat data yang tidak stasioner sama
dengan transformasi data untuk menghilangkan otokorelasi.
Dalam uji akar unit PP bila menghasilkan kesimpulan bahwa data tidak stasioner, maka diperlukan proses diferensi data. Uji stasioner data
melalui proses diferensi ini disebut uji derajat integrasi. Seperti uji akar unit PP, keputusan sampai pada derajat keberapa
suatu data akan stasioner dapat dilihat dengan membandingkan antara nilai statistik PP yang diperoleh dari koefisien y dengan nilai kritis distribusi
statistik Mackinnon. Jika nilai absolut dari statistik PP lebih besar dari nilai kritisnya pada diferensi tingkat pertama, maka data dikatakan
stasioner pada derajat satu. Akan tetapi, jika nilainya lebih kecil maka uji derajat integrasi perlu dilanjutkan pada diferensi yang lebih tinggi
sehingga diperoleh data yang stasioner.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: Hipotesis:
Ho : Data tersebut tidak stasioner pada derajat 1, 2, ........ dst Ha : Data tersebut stasioner pada derajat 1, 2, .........dst
Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria: Jika PP test statistik PP tabel
critical value α = ... maka Ho ditolak Jika PP test statistik PP tabel
critical value α = ... maka Ha diterima
3. Uji Kointegrasi