Investasi dalam Perspektif Islam

Fungsi dari keberadaan pasar modal syariah adalah sebagai berikut: Abdul Hamid, 2009 1. Memungkinkan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya. 2. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan likuiditas. 3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dam mengembangkan lini produksinya. 4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional. 5. Memungkinkan investasi pada ekonomi yang ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.

C. Investasi dalam Perspektif Islam

Islam sebagai din yang komprehansif syumul dalam ajaran dan norma mengatur seluruh aktifitas manusia di segala bidang. Investasi sebagai salah satu bagian dari aktifitas perekonomian tidak dapat mengabaikan aspek postulat, konsep, serta diskursus yang menjadikan background dalam pembentukan sebuah pengetahuan yang memiliki multidimensi yang mendasar dan mendalam. Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan yang memiliki gradasi tadrij, dari tahapan diskursus ‘ilmu al yaqin, implementasi ‘ain al yaqin, serta hakikat akan sebuah ilmu haqq al yaqin. Scheller dalam trichotomy pengetahuan menjelaskan instrumental herrschafswissen, pengetahuan intelektual beldungswissen, dan pengetahuan spiritual erlosungswissen sebagaimana dituangkan oleh Rich dalam bukunya the knowledge cycle. Nurul Huda, 2007 Investasi merupakan salah satu ajaran dari konsep Islam yang memenuhi tadrij dari trichotomy pengetahuan tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa konsep investasi selain sebagai pengetahuan juga bernuansa spiritual karena menggunakan norma syariah, sekaligus merupakan hakikat dari sebuah ilmu dan amal, oleh karenanya investasi sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Menurut Tandelilin 2001, investasi dapat diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Tujuan investasi yang lain secara lebih khusus lagi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang, mengurangi tekanan inflasi dan dorongan untuk menghemat pajak Tandelilin, 2001.

D. Jakarta Islamic Index