Uji Validitas Uji Reliabilitas

memberikan gambaran yang nyata mengenai bagaimana hubungan dan pengaruh antara variabel X dan Y. Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak terhadap peraturan PBB, persepsi wajib pajak terhadap pelaksanaan sanksi denda PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak terhadap keberhasilan penerimaan PBB dilakukan dengan menggunakan skala likert. Instrument pertanyaan ini akan menghasilkan total skor bagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti yang tercantum dibawah ini: Tabel 3.1 Skala Likert Skala Likert Bobot Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5

1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan, suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sugiyono, 2006:267 Pengujian validitas tiap butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item ini mempunyai validitas yang tinggi pula jika r = positif +, sedangkan r = negative - maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat sehingga ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat reliabilitas, maka dihitung cronbach alpha masing-masing instrument variabel. Variabel-variabel tersebut dikatakan reliabel bila cronbach alphanya memiliki nilai lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah alat ukur yang tersebut akurat, stabil dan konsisten. Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah koefisien alpha cronbach dengan rumus: r11= [ k ] [1- ²b] k-1 ²1 Dimana: r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyak butir pertanyaan ²1 = Varians total ²b = Jumlah varians butir Rumus reliabilitas ini dapat diselesaikan dengan menggunkan SPSS versi 12.0 for windows.

3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

PENGARUH FAKTOR PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI Pengaruh Faktor Perilaku Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

PENGARUH FAKTOR PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI Pengaruh Faktor Perilaku Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 19

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto).

0 0 117

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK ATAS PBB, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SOSIALISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus di Kelurahan Rungkut Menanggal – Surabaya Timur).

5 13 96

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK ATAS PBB, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SOSIALISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus di Kelurahan Rungkut Menanggal – Surabaya Timur)

0 1 20

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto) SKRIPSI

0 0 24