BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum KP PBB Jakarta Selatan Satu
1. Sejarah Singkat Berdirinya KP PBB Jakarta Selatan Satu
Kantor  Pelayanan  Pajak  Bumi  dan  Bangunan  KP  PBB  Jakarta  Selatan Satu, merupakan pemecahan dari KP PBB yang dibagi menjadi 3 tiga yaitu KP
PBB  Jakarta  Selatan  Satu,  KP  PBB  Jakarta  Selatan  Dua,  dan  KP  PBB  Jakarta Selatan  Tiga,  secara  teknis  mulai  aktif  sejak  tahun  1994.  Adapun  letakalamat
berada di Jalan Pasar Minggu No.11 Jakarta Selatan. Berdasarkan  aspek  letak  geografis,  potensi  dan  kondisi  wilayah,  maka
struktur perekonomian bertumpu pada sektor-sektor usaha dan jasa. Disamping itu dengan  semakin  berkembangnya  beberapa  kawasan  yang  menjadi  areal
pemukiman  baru,  akan  sangat  mempengaruhi  penambahan  wajib  pajak. Pengawasan  terhadap  wajib  pajak  pada  3  tiga  wilayah  kerja  yaitu  kelurahan
Pancoran, kelurahan Setia Budi dan kelurahan Tebet. Menunjukkan bahwa masih banyak  wajib  pajak  yang  belum  terdaftar  dan  sudah  terdaftar  namun  belum
menjadi wajib pajak di KP PBB Jakarta Selatan Satu.
2. Tugas dan Fungsi KP PBB Jakarta Selatan Satu
Sesuai  dengan  Keputusan  Menteri  Nomor  94KMK.011994  sebagai  KP PBB,  maka  tugas  dan  fungsi  KP  PBB  Jakarta  Selatan  Satu  yaitu  melaksanakan
kegiatan  operasional  pelayanan  pajak  di  bidang  PBB  dan  BPHTB.  Untuk
menyelenggarakan  tugas  tersebut,  KP  PBB  Jakarta  Selatan  Satu  mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan  pengumpulan  dan  pengolahan  data,  penyajian  informasi perpajakan
b. Penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahunan Pajak Terhutang SPPT serta berkas wajib pajak
c. Penatausahaan  penerimaan,  penagihan,  penyelesaian  keberatan  dan pengurangan.
3. Visi dan Misi KP PBB Jakarta Selatan Satu
a. Visi Menjadi Model Pelayanan Masyarakat  yang menyelenggarakan system
dan  manajemen  Perpajakan  kelas  dunia  yang  dipercaya  dan dibanggakan masyarakat
b. Misi Menghimpun Penerimaan  dalam  negeri  dari  sektor pajak  yang  mampu
menunjang  kemandirian  pembiayaan  pemerintah  berdasarkan  undang- undang perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi
4. Struktur Organisasi