BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Devisa Negara
Penerimaan negara yang disebut sebagai devisa negara merupakan sumber utama untuk membelanjai aktifitas pemerintah, selain digunakan untuk
membelanjai pengeluaran rutin, pendapatan yang diharapkan dapat digunakan untuk membelanjai pengeluaran pembangunan. Apabila pendapatan negara hanya
cukup atau tidak cukup untuk membelanjai pengeluaran rutin, itu berarti anggaran defisit dan ditutupi dengan pinjaman. Siregar, 2000:317
Penerimaan negara atau devisa negara terbagi kepada 2: 1. Ekspor
Ekspor sesuatu negara biasanya terdiri dari barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri, oleh sebab itu nilainya harus dihitung kedalam
pendapatan nasional. Pemerintah di dalam meningkatkan pendapatan berupa devisa negara adalah dengan mengurangi impor dan menggalakan ekspor dengan
salah satu atau gabungan. Langkah-langkah berikut: a. Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor. Pajak impor adalah
pungutan yang dikenakan pemerintah keatas barang-barang yang diimpor. Pungutan yang terutama adalah tarif. Salah satu tujuan
pemerintah untuk mengenakan tarif adalah memperoleh pendapatan. b. Menentukan quota atas barang-barang tertentu. Quota adalah kebijakan
membatasi impor dai luar negeri dengan menentukan jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri. Biasanya kebijakan ini
dilaksanakan dalam bentuk menentukan jumlah sesuatu barang yang dapat diimpor dalam suatu waktu tertentu.
c. Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki. Dalam kebijakan ini pemerintah
secara cermat
mengawasi cara-cara
masyarakat menggunakan valuta asing yang dimilikinya. Basanya peraturan-
peraturan akan dibuat yang tujuannya adalah untuk menjamin agar devisa yang dimiliki yang biasanya sangat tidak mencukupi jumlahnya
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga penggunaannya mencapai efisiensi yang tinggi.
Kesuksesan kegiatan ekspor tergantung kepada kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing di pasaran luar negeri. Salah satu faktor yang menentukan
daya saing adalah ongkos produksi yang rendah dan harga penjualan yang stabil. Keadaan ini dapat diciptakan apabila terdapat kestabilan harga dan upah.
Selanjutnya adalah melakukan devaluasi, untuk menaikan daya persaingan barang dalam negeri, menyebabkan harga ekspor bertambah murah dan impor bertambah
mahal. Oleh sebab itu devaluasi akan menambah ekspor dan mengurangi impor. 2. Pajak
Pajak atau tax dalam buku Teori Ekonomi Makro biasanya dimaksudkan sebagai uang atau daya beli yang diserahkan oleh masyarakat kepada pemerintah
dimana terhadap penyerahan uang atau daya beli tersebut pemerintah tidak memberikan balas jasa yang langsung. Jadi, penyerahan uang dari masyaakat
kepada pemerintah berupa pajak pendapatan, pajak kekayaan, pajak warisan, pajak penjualan. Semuanya dapat kita sebut sebagai “pajak”
Pajak adalah sumber yang dapat diandalkan pemerintah untuk memperbesar penerimaan negara. Salah satu jenis pajak yang berperan besar
dalam penerimaan negara adalah pajak penghasilan.
B. Dasar-dasar Perpajakan