Demonstrasi Buruh Menuntut Kenaikan Upah

4.1.3. Demonstrasi Buruh Menuntut Kenaikan Upah

Di Indonesia dapat kita temui setiap tahunnya akan kita temui demonstrasi yang dilakukan oleh para buruh untuk menuntut kenaikan gaji. Demonstrasi yang dilakukan oleh buruh ini biasanya terjadi pada saat Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya. Isu kenaikan upah yang diusung oleh buruh merupakan poin utama yang dibawa dalam demonstrasi mereka selain tentunya ada juga isu-isu lain seperti jaminan sosial dan masalah kesejahteraan lainnya. Hal tersebut dapat dijumpai di berbagai media beberapa waktu lalu. Demonstasi yang dilakukan oleh buruh ini diarahkan dan digerakkan oleh serikat-serikat buruh yang merupakan organisasi atau wadah bagi para buruh untuk memberikan aspirasi dan untuk memperjuangkan aspirasi mereka itu. Serikat-serikat buruh inilah yang merencanakan dan mengomando para buruh dalam melakukan aksi demonstrasi. Serikar-serikat buruh ini juga yang menjadi perwakilan para buruh dalam setiap negosiasi dengan pihak perusahaan maupun pemerintah. Dalam setiap aksi yang dilakukan oleh buruh, para buruh akan mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya dari kalangan buruh sendiri yang bekerja di setiap perusahaan. Aksi demonstrasi yang dilakukan buruh ini bisa berupa konvoi kendaraan bermotor, melakukan orasi di kantor-kantor pemerintahan maupun di perusahaan-perusahaan. Para buruh tidak jarang melakukan hal-hal yang bersifat memaksa dalam melakukan pengumpulan massa untuk ikut berdemonstrasi. Para buruh biasanya melakukan sweeping terhadap buruh yang sedang bekerja untuk ikut berdemonstrasi dan meninggalkan tugasnya di pabrik. Buruh yang tidak mau ikut akan dipaksa untuk ikut bergabung bahkan dengan menggunakan kekerasan. Hal inilah yang tentunya dihadapinya oleh berbagai perusahaan ketika ketika ada demonstrasi dari para buruh. Manajer selaku pimpinan di dalam perusahaan akan menghadapi berbagai hal yang berhubungan dengan demonstrasi buruh. Dibutuhkan pengalaman serta pengetahuan untuk menghadapi dan menyelesaikan hal tersebut. Para manajer PT. SOCI Mas bisa dikatakan dapat menghadapi Universitas Sumatera Utara demonstrasi para buruh yang juga dapat berujung pada tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas-fasilitas pabrik. Kejadian atau peristiwa tersebut menuntut manajer untuk memikirkan dan menciptakan cara guna dapat mengantisipasi kejadian tersebut terulang lagi. Manajer PT. SOCI Mas dalam menghadapi berbagai kemungkinan saat terjadi demonstrasi telah menciptakan cara guna melindungi dan menjaga keamanan serta fasilitas pabrik salah satunya mempersiapkan karyawan untuk turut serta dalam aksi yang dilaksanakan serikat buruh. Peristiwa yang telah dialami manajer menunjukkan emosi dan sikap yang akan dikeluarkan manajer dalam bereaksi terhadap permasalahan yang timbul terutama saat terjadi demonstrasi. Dengan peristiwa tersebut manajer telah mendapatkan pengalaman yang kemudian pengalaman tersebut akan menjadi pengetahuan baginya dalam menyelesaikan masalah yang sama di kemudian hari.

4.2. Target Kerja