Kedisiplinan Jam kerja Kedisiplinan Peralatan dan Perlengkapan Kerja

oleh manajemen dimaksudkan agar para memiliki motivasi untuk mendisiplinkan diri, bukan karena adanya sanksi tetapi timbul dari dalam dirinya sendiri. Kedisiplinan yang ditanamkan dalam diri karayawan akan sangat mempengaruhi kesungguhan karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, perlu upaya yang dilakukan manajer untuk dapat dijadikan contoh atau teladan bagi para karyawan untuk dapat bekerja secara disiplin. Manajer juga harus dapat menunjukkan cara yang paling baik dan membantu karyawan bertindak disiplin dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaaannya sehari-hari.

4.5.1. Kedisiplinan Jam kerja

Para karyawan PT. SOCI Mas memilki jam kerja yang telah diatur oleh perusahaan. Karyawan reguler dan karyawan shift pertama akan masuk pada pukul 08.00 pagi. Suara yang berasal dari sirine yang dipasang perusahaan biasanya akan menandai dimulainya jam kerja karyawan tepat pukul 08.00 pagi itu. Saat ini, PT. SOCI Mas juga telah menggunakan sistem elektronik dengan sidik jari untuk absensi seluruh staf manajemen dan karyawan. Manajer selaku pimpinan juga harus hadir tepat pada pukul 08.00 pagi. Hal ini bertujuan untuk memberikan contoh yang baik pada para karyawan. Selain itu, memberikan briefing pada pagi hari adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para manajer. Para karyawan akan merasa diperhatikan dan akan malu apabila tidak datang tepat waktu ke kantor. Dengan kehadiran manajer, manajer juga bisa mendidik dan menanamkan rasa memiliki perusahaan kepada para karyawan melalui kedisiplinan tersebut. Manajer PT. SOCI Mas senantiasa memberikan contoh yang baik dalam hal kedisiplinan jam kerja. Para karyawan bisa menjadikan manajer senagai contoh yang patut ditiru dalam hal tersebut. Karyawan yang terlambat akan dipanggil oleh manajer dan kemudian diberikan nasehat untuk tidak mengulangi perbuatan indisiplinernya. Sikap yang diberikan manajer terhadap karyawan yang indisipliner tidak disertai dengan tekanan melainkan manajer memberikan nasehat secara halus dan tidak memarahi karyawan. Hal ini tentu akan membuat karyawan merasa dekat dengan manajer dan akan Universitas Sumatera Utara menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar sehingga karyawan tidak mengulangi kesalahannya di kemudian hari.

4.5.2. Kedisiplinan Peralatan dan Perlengkapan Kerja

Selain harus berdisiplin dalam hal waktu kerja, para karyawan PT. SOCI Mas juga dituntut untuk berdisiplin dalam memakai seluruh peralatan dan perlengkapan kerja. PT. SOCI Mas sebagai perusahaan yang memroduksi bahan-bahan kimia nabati memiliki fasilitas pabrik yang memiliki resiko tinggi bagi para karyawan. Oleh karena itu manajer harus memastikan semua karyawan memakai seluruh peralatan dan perlengkapan kerja yang diatur dalam standar operasional prosedur dalam seiap kegiatan produksi. Manajer dibantu oleh asisten manajer dan group leader dalam tugasnya untuk memastikan para karyawan berdisiplin dalam memakai seluruh peralatan dan perlengkapan kerjanya. Kerja sama antara manajer dengan asisten manajer dan gorup leader sangat diperlukan mengingat manajer tidak dapat setiap saat mengontrol para karyawan di lapangan. Biasanya karyawan yang mendapat perhatian lebih adalah karyawan pada bagian produksi sebab mereka berhubungan langsung dengan mesin-mesin pabrik. Tingkat resiko kecelakaan kerja yang tinggi menuntut mereka untuk selalu mematuhi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Walaupun sudah menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang baik, terkadang manajer masih menemui karyawan yang lalai dan tidak berdisiplin mengenakan perlengkapannya. Hal tersebut membuat manajer PT. SOCI Mas sangat memperhatikan masalah keselamatan kerja para karyawannya. Sikap yang diberikan manajer kepada karyawan yang tidak berdisiplin sangat tegas. Manajer akan langsung menegur siapa saja karyawan yang tidak berdisiplin dalam memakai peralatan dan perlengkapan kerjanya. Hal ini akan membuat para karyawan untuk selalu teliti dan disiplin dalam bekerja terutama saat sedang mengoperasikan mesin-mesin pabrik, sebab akan sangat beresiko tinggi bila terjadi kecelakaan pada mereka. Selain itu, sikap manajer untuk menasihati karyawannya dari hati ke hati di ruangan Universitas Sumatera Utara manajer akan membuat karyawan menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.

4.5. Hubungan Antar Sesama Manajer