Tugas dan Wewenang Kurator Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas PT

kepada kurator. Dalam pelaksanaan tugasnya baik kurator maupun hakim penagawas harus sama-sama saling mengetahui tugas keduanya, sehingga keduanya saling memahami kapan harus berakhir hubungan kerja. Hubungan kurator dan hakim pengawas layaknya bersifat regional. Keduanya harus bekerja sama dalam penanganan perkara kepailitan. Memang kurator harus meminta persetujuan hakim pengawas dalam beberapa hal, dan hal ini terkadang disalah gunakana sebagai subordinasi. 128 Dalam menjalankan tugasnya kurator kurator tidak diharuskan meminta persetujuan dan menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada debitur atau salah satu organ PT. Meskipun dalam keadaan diluar kepailitan persetujuan atau pemeritahuan sedemikian syaratnya. 129 Kurator dapat melakukan pinjaman dari pihak ketiga, semata-mata dalam rangka meningkatkan nilai harta pailit. Apabila dalam melakukan pinjaman dari pihak ketiga kurator perlu membebani harta pailit dengan Hak Tanggungan, Gadai, atau Hak Anggunan atas kebendaan lain, maka pinjaman tersebut harus mendapat persetujuan lebih dari hakim pengawas. Tugas pertama yang harus dilakukan oleh kurator sejak mulai pengangkatannya, menurut Pasal 98 UUK-PKPU adalah melaksanakan semua upaya 128 Ibrahim Asegaf “ Hasil Survei Kurator dan Pengurusan Praktisi” pengurus dan hakim pengawas, Jakarta 30-31 Juli 2002 129 Bernadette Waluyo, Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban pembayaran Utang , Bandung , Mandar Maju Tahun 1999, hal 11 untuk mengamankan harta pailit dan menyimpan semua surat, dokumen, uang, perhiasan, efek, dan surat berharga lainnya dengan memberikan tanda terima. Kurator dapat meminta penyegelan harta pailit kepada pengadilan, berdasarkan alasan untuk mengamankan harta pailit, melalui hakim pengawas. 130 Penyegelan dilakukan oleh juru sita ditempat harta tersebut berada dengan dihadiri oleh 2 dua saksi yang salah satunya adalah wakil pemerintah daerah setempat. Dalam menjalankan tugasnya, kurator baik kurator pemerintah dan kurator swasta harus terhindar dari benturan kepentingan. Kurator hanya dapat menjalankan tugasnya jika pada setiap waktu tidak memiliki benturan kepentingan dalam penugasan tersebut, diantaranya kurator tidak menjadi masalah salah satu kreditur, tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan pemegang saham dari perseroan yang dinyatakan pailit dan bukan dalam posisi sebagai pegawai, dewan komisaris ataupun direksi PT yang pailit. Balai Harta Peninggalan sebagai kurator pemerintah atau kurator swasta dilarang untuk menyewa jasa sorang pengacara untuk beracara di Pengadilan karena seorang kurator dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk dapat beracara di Pengadilan. Disamping tugas utama tersebut, kurator juga mempunyai sejumlah kewajiban yang dapat diinventarisasi dari UUK anatara lain : 130 Sunarmi, Hukum Kepailitan Edisi 2 PT. Sofmedia Medan , Januari 2010, hal 134. a. Kurator dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit. b. Kurator wajib mengumumkan putusan atau membatalkan putusan pailit dalam Berita Negara RI dan dua surat kabar harian pasal 17ayat 1 UUK . c. Kurator wajib menyelamatkan harta pailit. d. Menyusun inventaris harta pailit. e. Menyusun daftar utang dan piutang harta pailit f. Melanjutkan usaha debitur g. Berwenang membuka surat yang ditunjuk pada yang pailit h. Menerima pengaduan menegenai si pailit i. Berwenang member nafkah bagi yang pailit atas ijin hukum pengawas. j. Memindah tangankan harta paiit k. Menyimpan harta pailit. l. Memberikan laporan mengenai keadaan harta paiilit. m. Memberikan pernyataan pendapat tertulis tentang rencana perdamaian dalam rapat n. Mengumumkan perdamaian o. Membungakan unag tunai p. Dapat melakukan pinjaman dari pihak ketiga q. Memberikan pertanggung jawaban kepada debitur dihadapan hakim pengawas. r. Memberikan kepastian kepada pihak yang mengadakan perjanjian timbal balik. s. Kurator harus menyampaikan laporan bersifat terbuka untuk umum mengenai keadaan harta pailit dan pelaksanaan tugasnya setiap 3 bulan. 131 Dalam hal melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit kurator mempunyai hak untuk menjual asset dengan persetujuan hakim pengawas. Penjualan asset yang pailit yang berbentuk benda bergerak dilakukan terbuka untuk umun dengan cara pelelangan, tetapi benda tidak bergerak tidak dilakukan terbuka untuk umum. 132 Sepanjang untuk meningkatkan harta pailit. Selama menjalankan tugasnya kurator dapat diganti dengan kurator lain setiap waktu oleh pengadilan dimana pengadilan terlebih dahulu memanggil dan mendengar keterangan kurator tersebut. 131 Jono , Hukum Kepailitan, PT Sinar Grafika, Jakarta 2008 hal 144-146 132 Hasil wawancara dengan Bapak Syuhada, Anggota Tekinis Hukum pada Balai Harta Peninggalan Kota Medan. Pada tanggal 24 mei 2011 Dalam melaksanakan penjualan penjualan harta pailit, kurator harus memperhatikan hal sebagai berikut : 133 1 Harus menjual untuk harga yang paling tinggi. 2 Harus memutuskan apakah harta tertentu harus dijual segera dan harta yang lain harus disimpan terlebih dahulu karena nilainya akan meningkat dikemudian hari. 3 Harus kreatif dalam mendapatkan nilai tertinggi atas harta debitur pailit. Tanggung jawab yang dibebankan kepada Balai Harta Peninggalan selaku kurator pemerintah dalam mengurus dan atau membereskan harta pailit cukup berat, namun disatu sisi juga tidak menutup kemungkinan adanya penyalahgunaan tugas dan wewenang tersebut. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu pengaturan yang jelas tentang tanggung jawab Balai Harta Peninggalan selaku kurator pemerintah. Pengertian kewenangan sebagai kekuasaan yuridis dari suatu jawaban, karena sifat jabatan terletak dalam hukum public. Dengan kata lain wewenang kurator merupakan hak, dalam arti kekuasaan yang diberikan oleh Undang-Undang untuk menjalankan tugasnya. Secara umum kurator mempunyai kewenangan untuk melaksanakan tugas dan pengurusan dan atau pemberesan atas harta pailit sejak tanggal putusan pailit diucapkan. 133 Hasil wawancara dengan Kurator swasta Deni Purba sebagai kurator swasta pada tanggal 20 juni 2011 Kewenangan untuk melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit diserahkan kepada kurator, karena sejak adanya pernyataan pailit, demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaan yang dimasukan dalam kepailitan. 134 Kemudian ditentukan bahwa jika debitur atau kreditur tidak mengajukan pengangkatan kurator lain pada pengadilan, maka BHP yang akan bertindak selaku kurator. Kurator yang akan mengurus dan membereskan harta PT yang pailit harus diangkat oleh pengadilan atas permohonan pailit. Oleh karena itu kurator tidak hanya harus bertindak untuk kepentingan yang terbaik bagi kreditur, tetapi kurator juga harus memerhatikan kepentingan debitur yang pailit. Kepentingan-kepentingan ini tidak boleh diabaikan sama sekali. Kurator wajib memastikan bahwa semua untuk kepentingan harta pailit. Kurator mempunyai kekuasaan atas kekayaan milik debitur. Untuk melaksanakan tugas dan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan Undang-Undang Kepailitan : a. Kewenangan yang dapat dilakukan tanpa harus memberitahukan atau mendapat persetujuan terlebih dahulu dari debitur atau salah satu organ debitur. Meskipun untuk tindakan tersebut jika dalam keadaan diluar kepailitan persetujuan atau pemberitahuan demikian tidak dipersyaratkan. 134 Pasal 22 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang b. Kewenangan yang dapat dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pihak lain, dalam hal ini hakim pengawas. c. Melanjutkan kegiatan usaha atau operational debitur pailit, apabila dipandang menguntungkan dan memaksimalkan budel pailit. d. Melakukan pencocokan terhadap utang piutang. e. Mewakili debitur pailit baik didalam maupun diluar penagadilan. f. Melakukan pinjaman dan, apabila diperluan yaitu samata-mata dalam rangka meningkatkan harta pailit. g. Menjual budel pailit semata-mata untuk mempertahankan dan membayar biaya-biaya kepailitan h. Kurator mempunyai hak untuk menjual asset sebelum diadakan rapat para kreditur. i. Membagikan hasil penjualan asset kepada kreditur. Hal yang penting yang harus dilakukan oleh para kreditur dalam rangka menyukseskan tugas kurator adalah membantu kurator secara terbuka untuk menunjukan keberadaan harta pailit yang diketahuinya. Kemudian kreditur senantiasa mengukuti aturan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang atau berdasarkan hasil putusan rapat panitia kreditur. Hal ini dilakukan bertujuan agar penyelesaian kepailitan terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan dan juga menghindari terjadinya sengketa antara kreditur dengan kurator.

C. Tanggung Jawab Kurator Dalam Pemberesan Kepailitan Pada PT

Tindakan-tindakan kurator yang memerlukan persetujuan dilaksanakan tanpa adanaya persetujuan terlebih dahulu dari Hakim Pengawas.Kurator diminta pertanggung jawabannya secara pribadi berdasarkan ketentuan dalam pasal 67 UUK- PKPU. 135 Kurator harus bertanggung jawab atas kesalahan ataupun kelalaian dalam melakukan kewajiban pengurusan dan atau penyelesaian yang menyebabkan kerusakan atau berkurangnya nilai harta pailit. Sebagai konsekuensi ketentuan Pasal 72 dan Pasal 78, kurator dapat digugat dan wajib membayar ganti kerugian apabila karena kelalainnnya yang dilakukan dengan sengaja yang telah menyebabkan pihak-pihak yang berkepentingan tehadap harta pailit, terutama dalam PT yang dirugikan. Kerugian itu terutama apabila harta pailit bekurang nilainya sehingga dengan demikian para kreditur memperoleh nilai pelunasan tagihannya kurang dari yang seharusnya diterima dari hasil penjualan harta pailit sebagai akibat dari perbuatan kurator. Sehubungan dengan tanggung jawab, ada beberapa prinsip pertanggung jawaban yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 136 1. Liability Based on Fault prinsip tanggung jawab karena kesalahan adalah prinsip ini sudah cukup lama berlaku, baik secara hukum pidana maupun hukum perdata. Tanggung jawab ini kemuian diperluas dengan vicarious 135 Pasal 67 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang 136 N.H.T Siahaan, Hukum Konsumen Perlindungan Konsumen dan Tangung Jawab Produk, Jakarta, 2000 liabiliy, yakni tanggung jawab majikan atau pimpinan PT terhadap karyawannya atau terhadap orang tua dan anaknya. 2. Presumption of Liability Principle prinsip praduga bertanggung jawab adalah seorang pimpinan bertanggung jawab sampai ia dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Asas ini lazim pula disebut pembuktian terbalik okering van bewijslast 3. Presumption of Nonliability Principle prinsip praduga tidak selalu bertanggung jawab adalah asas yang menggariskan bahwa tergugat tidak selamanya bertanggung jawab. Asas inin kebalikan dari prinsip praduga bertanggung jawab sudah mulai ditinggalkan. 4. Strict Liability prinsip tanggung jawab mutlak adalah prinsip kebalikan dari prinsip yang pertama, yaitu Liability based on fault. Dengan prinsip ini tergugat harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita konsumen tanpa harus membuktikan ada tidaknya kesalahan pada dirinya. 5. Limitation of Liability prinsip bertanggung jawab terbatas adalah prinsip yang menguntungkan para pelaku usaha karena mencantumkan klausul eksonerasi dalam perjanjian standar yang dibuatnya. Kurator mempunyai tugas yang cukup berat yaitu melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit. Oleh karena itu kurator juga mempunyai tanggung jawab yang cukup berat atas pengurusan dan pemberesan harta pailit yang ia lakukan. Segala perbuatan hukum yang telah dilakukan oleh kurator dalam melakukan